27 Oktober 2019

Kuma Kuma Kuma Bear - Bab 46

Bab 46 – Kuma-san Membagikan Puding

Setelah panti asuhan, tujuanku berikutnya adalah kediaman Foschuroze.
Aku tidak peduli dengan Cliff, tapi aku ke sana supaya putrinya, Noire, bisa mencoba puding.
Kukatakan pada prajurit penjaga gerbang bahwa aku ingin menemui Noire.
Prajurit yang sudah mengenalku itu pun memintaku untuk menunggu sebentar.
Tak lama kemudian, Noire bergegas lari keluar dari pintu depan.

「Yuna-san!」

*boff*
Noire menyergap pinggangku.
Tapi aku tidak merasa sakit karena kostum Kuma juga berfungsi sebagai peredam kejut.

「Lama gak berjumpa, Noire.」

「Panggil Noa saja, tidak apa-apa. Jadi, ada perlu apa denganku? Meskipun tidak ada keperluan, aku juga akan tetap menyambutmu dengan senang hati.」

「Aku membuat makanan manis, jadi aku ingin Noa mencicipinya.」

「Makanan manis? Aku jadi tidak sabar!」

Dia menarik tanganku dan membawaku ke kamarnya.

「Jadi, makanan macam apa itu?」

「Makanan manis yang terbuat dari telur Pepetok.」

Aku mengeluarkan semangkuk puding dari Box Kuma.
Tentu saja aku tak lupa menyediakan sendok.
Noa memegang sendok, kemudian menyendokkan puding ke mulutnya.

「Enak sekali.」

「Baguslah kalau kau suka.」

「Ini pertama kalinya aku merasakan makanan seenak ini.」

「Ah, kau terlalu berlebihan.」

「Aku serius. Ini pertama kalinya aku merasakan makanan yang lumer di mulut, dingin, manis, serta lembut seperti ini.」

「Yah, rasa seperti ini memang disukai banyak wanita dan anak-anak.」

「Duh, sudah habis.」

Mangkuknya sudah kosong.
Dia menatapku penuh harap.

「Satu lagi saja ya?」

「Terima kasih banyak!」

Saat aku menyerahkan puding baru kepadanya, ada yang mengetuk pintu.

「Noa, aku akan masuk. Kudengar Yuna datang ke sini, tapi-」

Ayah Noire, Cliff sang Lord, memasuki kamar.

「Maaf sudah mengganggu.」

「Tidak masalah. Jadi, apa yang sedang kalian lakukan?」

「Aku mencicipi pu…di…ng yang dibuat oleh Yuna-san.」

「Puding?」

Noire langsung menyantap puding yang baru diterimanya.
Di wajahnya terpancar senyum yang kekanak-kanakan.
Senyum itu saja sudah membuatku puas datang ke sini.

「Apakah seenak itu?」

Cliff penasaran setelah melihat ekspresi putrinya.

「Ya, sangat enak sekali!」

「Noa, maaf, tapi maukah kau memberiku satu suap saja?」

「Tidak mau!」

Noa menolak mentah-mentah.

「Noa.」

「Tidak. Ini sesuatu yang kudapat dari Yuna-san.」

「Yuna.」

Cliff menatapku penuh harap.
Orang dewasa jangan membuat ekspresi seperti itu!

「Haa, iya, aku mengerti. Tolong berikan komentarmu setelah memakannya, ya? Ini masih versi percobaan, jadi aku belum menyesuaikan rasanya.」

「Ini masih versi percobaan? Rasanya jauh lebih enak daripada makanan manis mana pun!」

「Meskipun kubilang versi percobaan, toh aku cuma perlu menyesuaikan rasa manisnya.」

Aku memberikan semangkuk puding pada Cliff.
Cliff menerimanya, lalu mulai mencicipinya.

「Apa. Ini?!」

Ekspresi Cliff berubah drastis.

「Aku belum pernah merasakan makanan seenak ini, bahkan di ibu kota sekalipun!」

Apakah tingkat kualitas makanan manis di dunia ini begitu rendah?
Mungkin karena mereka sulit mendapatkan telur, jadi apa boleh buat.
Cliff dan Noa terus menggerakkan sendok mereka tanpa henti.

「Yuna-san, terima kasih. Benar-benar enak.」

「Oh, baguslah. Jadi, ada yang perlu kutingkatkan dari makanan itu?」

「Tidak, kurasa tidak ada yang perlu kamu perbaiki lagi.」

「Yah, siapa tahu kau lebih suka kalau rasa manisnya ditambah atau dikurangi?」

「Menurutku akan lebih cocok kalau kadar manisnya dikurangi sedikit. Suapan pertama terasa sangat enak, tapi lama-kelamaan rasa manisnya akan terlalu mendominasi.」

「Begitukah? Menurutku rasanya sudah sempurna.」

「Yah, orang dewasa dan anak-anak, laki-laki dan perempuan, semuanya memiliki selera yang berbeda. Itulah kenapa aku menanyakannya pada berbagai kalangan.」

「Apakah kau berencana membuka toko?」

「Untuk sekarang, aku belum berniat membuka toko. Kalau ada anak-anak yang ingin memasak, entah itu hidangan berat ataupun kue, kuharap aku bisa membantu membuka jalan karir mereka supaya gak hanya sebatas mengurusi burung-burung.」

「Kau berpikir sampai sejauh itu?」

「Tapi sebenarnya aku hanya berpikir alangkah enaknya kalau aku gak perlu membuat sendiri makanan yang ingin kunikmati seandainya ada toko seperti itu.」

「Kalau soal mengurusi anak-anak itu, sepertinya Yuna adalah orang dewasa yang lebih baik dariku ya?」

Aku menerima mangkuk kosong dari mereka berdua lalu memasukkannya ke Box Kuma.

「Jadi, ada perlu apa denganku?」

Dia sudah sengaja datang ke kamar putrinya untuk mencariku.

「Ah, aku punya permintaan. Maukah kau mengawal Noa pergi ke ibu kota?」

「Ke ibu kota?」

「Ah, aku harus berpartisipasi pada perayaan ulang tahun raja yang ke-40, tapi berkat seseorang, ada banyak pekerjaan yang menumpuk dan mesti kuselesaikan. Oleh sebab itu, aku hanya bisa berangkat ke ibu kota di saat-saat terakhir. Mungkin saja aku akan terburu-buru berangkat di malam hari. Aku tidak ingin putriku ikut mengalaminya.」

「Berkat seseorang… pasti bukan salahku, 'kan?」

「Sebenarnya aku berterima kasih padamu, tapi faktanya memang berkat dirimu.」

「Yah, aku gak masalah, tapi kenapa harus aku? Bagaimana dengan petualang lainnya?」

「Jangan lupa, aku ini bangsawan. Akan selalu ada kemungkinan bahaya mengincar putriku, jadi aku ingin menyerahkan putriku pada orang yang kupercaya.」

「Berarti kau mempercayaiku.」

Aku juga ingin pergi ke ibu kota, jadi tidak ada masalah.

「Jadi, kapan kami harus berangkat?」

「Paling cepat besok, Noa ingin sesegera mungkin bertemu dengan ibunya.」

Oh iya, aku belum pernah berjumpa dengan nyonya rumah ini.
Kukira dia sudah meninggal karena selama ini mereka tidak pernah menceritakannya padaku, ternyata perkiraanku salah besar.

「Ibunya ada di ibu kota?」

「Ya, dia bekerja di ibu kota.」

「Kalau begitu, kami berangkat besok saja?」

「Tidak apa-apa?」

Aku mengangguk, kemudian aku teringat pada satu hal penting.

「Jadi, apakah aku pengawal satu-satunya?」

「Ah, bukankah kau akan repot kalau ada pengawal lain? Kau punya makhluk panggilan, jadi kalian bisa langsung menungganginya untuk melarikan diri dari situasi berbahaya. Terlebih lagi, kau cukup kuat untuk mengalahkan Black Viper sendirian. Di kota ini tidak ada petualang yang lebih kuat darimu.」

「Aku mengerti. Kalau begitu, aku akan menjemput putrimu besok.」

「Terima kasih atas kesediaanmu. Ada sesuatu yang perlu kupersiapkan untuk kau bawa, tolong tunggu sebentar.」

Cliff keluar dari kamar, lalu kembali tak lama kemudian.

「Ini untuk Elenora, tolong serahkan pada ibu Noa.」

Aku menerima 2 pucuk surat dan sebuah kotak besar.

「Apa ini?」

「Di dalamnya ada Pedang Goblin King yang kau berikan padaku. Setelah memikirkan tentang kemungkinan situasi terburuk, aku bermaksud untuk menitipkannya pada Elenora. Aku sudah menulis rinciannya dalam surat itu, jadi kupikir dia bisa segera memahami situasinya. Surat yang satu lagi untuk Guild Petualang, sebagai bukti permintaan khusus, jadi kau bisa menerima permintaan ini melalui Guild.」

Surat-surat dan kotak berisi Pedang Goblin King itu pun kusimpan dalam Box Kuma.
Kemudian aku bergegas pulang dari kediaman Lord untuk melakukan persiapan perjalanan esok hari.
Pertama-tama, aku akan pergi ke Guild Komersial untuk mengabarkan Mylene tentang rencana kepergianku ke ibu kota.




Akhirnya dia akan pergi ke ibu kota.

Padahal awalnya aku berencana supaya dia pergi ke ibu kota karena mengawal pedagang.

Tanpa kusadari cerita mengalir ke arah yang tidak kuduga karena Pedang Goblin King yang dulu seenaknya kutulis.


<< Sebelumnya Daftar Isi Berikutnya >>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar