13 September 2020

Kuma Kuma Kuma Bear - Bab 103

Bab 103 – Kuma-san Kembali ke Crimonia

Masalah Anzu ditunda sampai persiapan terowongan selesai.
Deiga-san bilang bahwa kemungkinan besar Anzu akan menerima tawaranku, jadi aku sangat menantikannya.
Tiba saatnya aku berpamitan pada Anzu dan Deiga-san, lalu meninggalkan penginapan. Atla-san, Jeremo-san, dan para kakek juga datang untuk mengantar kepergian kami.

「Atla-san, terima kasih untuk segalanya.」

「Apa yang kau bicarakan? Akulah yang sangat berterima kasih padamu. Kuharap kau bisa tinggal di sini lebih lama lagi, tapi itu tidak mungkin, 'kan? Kami akan selalu menyambutmu di sini, Yuna, jadi sering-seringlah berkunjung ya.」

「Aku sudah membangun rumah di sini, jadi aku akan kembali. Dan tolong sampaikan salamku pada Blitz dan yang lainnya.」

Tadinya kupikir mereka akan kembali selagi aku masih di sini, tapi ternyata mereka belum kembali sampai detik ini.
Yah, setidaknya kami sempat berpamitan saat mereka akan berangkat.

「Ya, aku akan menyampaikan salammu. Mereka pasti akan terkejut saat mereka kembali nanti.」

Yah, aku tidak tahu apakah mereka akan percaya atau tidak.
Kemudian aku mencari Jeremo-san dan tampaknya dia sedang berbicara dengan Mylene-san. Dia menyadari tatapanku dan kemudian menghampiriku.

「Jeremo-san, soal itu akan kuserahkan padamu ya.」

「Ya, itu adalah permintaan dari Nona. Aku akan memasoknya sebanyak mungkin.」

Aku meminta Jeremo-san untuk membeli beras, kecap, dan lainnya saat ada kapal yang tiba dari negeri Wa. Selain itu, aku juga memintanya untuk membeli produk langka yang yang tidak tersedia di negeri ini. Mungkin saja aku akan berkesempatan mendapatkan sesuatu yang luar biasa.
Tentu saja aku sudah memberinya sejumlah uang.
Aku ingin sekali pergi mengunjungi negeri Wa suatu hari nanti.

「Tapi jangan marah kalau aku membeli sesuatu yang tidak berguna, ya?」

「Aku gak akan marah kok. Tapi kau harus berkonsultasi terlebih dahulu sebelum membayarnya.」

「Aku ini adalah staf Guild Komersial lho.」

「Dan kau juga sudah menjadi Guildmaster, ya 'kan?」

「Jangan katakan itu. Menjadi seorang Guildmaster benar-benar membuatku merasa sangat tidak nyaman.」

「Tapi kami yang akan kerepotan kalau kau tidak segera mengemban tugasmu dengan baik.」

Mylene-san yang mendengarkan percakapan kami, ikut menimpali.

「Ya, saya akan melakukan yang terbaik.」

Jeremo-san menundukkan kepalanya.
Sepertinya Jeremo-san sangat menyukai Mylene-san. Tapi targetnya itu seorang Mylene-san lho.
Yah, aku tidak terlalu paham soal cinta, jadi aku tidak akan ikut campur.

「Selain itu, kalau mereka gak keberatan, tolong tanyakan pada mereka di mana lokasi negeri Wa berada.」

Ya, tak ada satu pun penduduk kota ini yang tahu persis lokasi negeri Wa berada.
Tentu saja, tidak ada kompas maupun peta laut di kota ini. Sepertinya hubungan mereka hanya sebatas perniagaan dengan kapal negeri Wa yang sesekali datang.
Kalau aku tahu kapan kapal itu akan datang, aku pasti akan bernegosiasi dengan mereka secara langsung. Tapi jadwal kedatangan kapal tersebut tidak menentu, jadi apa boleh buat. Apalagi sempat ada masalah Kraken. Jeremo-san bilang ada kemungkinan mereka tidak akan datang lagi.
Kalau memang begitu, aku terpaksa harus mencarinya sendiri.
Apakah aku bisa mengetahui lokasinya bila kutanyakan pada Raja?
Mungkin mantan Guildmaster Komersial mengetahuinya, tapi aku tidak ingin mengunjungi seseorang yang akan segera dieksekusi.
Soal ini lebih baik kutunda untuk sementara waktu, dan kami pun pergi setelah berpamitan pada para kakek.


Saat kami keluar dari kota, aku memanggil Kumayuru dan Kumakyuu, lalu kami menuju terowongan.
Saat dalam perjalanan menuju terowongan, kami bisa melihat pagar yang mengelilingi Kuma House ala penginapan.

「Saat kami pergi meninjau terowongan kemarin, aku sempat terkejut karena kau membuat sesuatu yang sebesar ini.」

Kemarin dia mengumumkan perihal terowongan dan tak sengaja melihatnya saat dia pergi menuju terowongan bersama sejumlah penduduk kota.
Saat itu para penduduk langsung kaget, dan Cliff pun juga sama kagetnya.

「Aku sudah bilang kalau aku akan membangunnya, 'kan?」

「Aku tidak menyangka akan sebesar ini!」

「Aku ingin membawa anak-anak dari panti asuhan datang berkunjung ke sini, jadi sudah pasti harus kubuat besar.」

「Yuna-chan, izinkan aku tinggal di tempatmu saat aku datang ke sini lain waktu, ya?」

Mylene-san yang menunggangi Kumayuru bersamaku, ikut berbicara. Tentu saja aku memberinya izin.
Rombongan penunggang Kuma pun tiba di terowongan. Di ujung terowongan, terdapat patung batu Kumayuru dan Kumakyuu. Mungkin sudah terlambat bagiku untuk mengungkit hal ini, tapi orang yang tidak mengetahuinya akan menganggap patung ini sebagai patung beruang biasa, 'kan? Tidak akan ada orang yang menghubungkan patung Kuma ini dengan diriku, 'kan? Sambil berharap demikian, aku mengeluarkan Kuma Light dan memasuki terowongan.
Kuma Light menerangi bagian dalam terowongan, dan Kumayuru serta Kumakyuu mulai berlari menuju ujung terowongan satunya.
Kami sempat bertemu Goblin di tengah perjalanan, tapi aku langsung mengalahkan mereka dan akhirnya kami tiba di sisi lain terowongan.

「Kalau tidak cepat-cepat, monster akan menetap di sini ya.」

「Gua seperti ini memang merupakan tempat yang bagus untuk para monster bersarang.」

「Aku harus mengirim para petualang terlebih dahulu untuk membunuh monster di sekitar sini. Jika tidak, para pekerja akan berada dalam bahaya.」

「Tapi mungkin kita perlu menyelidiki jenis monster yang ada di sekitar sini sebelum mengirim para petualang.」

「Hal seperti itu bisa kita ketahui di Guild Petualang.」

Memang sih, Guild Petualang seharusnya sudah memiliki informasi tentang jenis monster yang ada di suatu area.
Aku membakar dan memusnahkan mayat Goblin supaya tidak memancing monster lain. Kemudian, saat aku hendak melanjutkan perjalanan menuju Crimonia, Cliff menghentikanku.

「Tunggu. Yuna, kau tidak lupa, 'kan?」

Senyumnya tampak tidak enak dipandang.
Justru aku ingin cepat-cepat melanjutkan perjalanan karena aku masih mengingat hal yang dia maksud.

「Buatlah patung Kuma sebelum kita kembali ke Crimonia.」

「Bagaimana kalau lain kali saja?」

「Lain kali kapan? Pasti kau tidak akan membuatnya, 'kan?」

「Soal itu…」

Kukira dia sudah melupakannya, ternyata dia masih mengingatnya.

「Pandanganmu ke mana-mana lho. Terowongan ini akan diresmikan sebagai Terowongan Kuma, jadi perlu diletakkan patung batu Kuma di sini. Kalau kau tidak mau membuat patung batu Kuma, aku akan membuat patung batumu di sini.」

「Yuna-chan, menyerah saja. Cliff ini keras kepala. Tapi aku juga ingin melihat patung batu Yuna-chan sih.」

「Mylene-san…」

Aku tidak bisa kabur lagi kalau mereka berkata begitu.
Aku tidak punya pilihan selain turun dari Kumayuru, lalu membuat patung batu Kumayuru dan Kumakyuu di sisi kiri dan kanan ujung terowongan. Satu-satunya hal yang bisa kusyukuri hanyalah patung ini bukanlah patungku. Kalau Cliff membuat patung batu berbentuk diriku, aku tidak akan pernah bisa lagi menggunakan terowongan ini untuk pergi ke kota Mireera.
Kumayuru dan Kumakyuu tampak bahagia saat melihatku membuat patung Kuma. Apakah mereka senang dengan patung batu buatanku ini?

Setelah aku menyelesaikan pembuatan patung secepat mungkin, kami kembali melanjutkan perjalanan menuju Crimonia.
Setibanya kami di kota, mereka berdua segera kembali ke tempat kerja masing-masing.
Cliff bergegas menuju kediaman Lord dan Mylene-san pergi ke Guild Komersial.
Aku pergi menemui Morin-san untuk meminta makan.
Aku satu-satunya yang tidak memiliki pekerjaan, jadi aku bisa santai. Yah, masih ada hal yang harus kulakukan, tapi itu tidak mendesak, jadi aku bisa mulai melakukannya besok.
Aku melontarkan kata-kata mutiara yang sering diucapkan oleh setiap manusia yang tidak termotivasi.
Aku akan melakukannya besok. Aku akan berusaha keras besok.
Benar-benar kata mutiara yang indah.
Kalau bisa kulakukan besok, maka akan kulakukan besok.
Aku tidak perlu memaksakan diri untuk melakukannya hari ini.
Sambil memikirkan semua alasan itu di dalam hati, aku pun berjalan menuju tempat Morin-san berada.



Keesokan harinya, aku pergi ke Guild Komersial.
Aku mencari Mylene-san, tapi aku tidak bisa menemukannya.

「Anu, Kuma-san.」

「"Kuma-san"?」

Saat aku berbalik setelah mendengar panggilan tak lazim itu, aku melihat seorang staf Guild wanita.

「Tidak, Yuna-san. Apakah Anda mencari Guildmaster, Mylene-san?」

Barusan dia memanggilku Kuma-san, ya 'kan? Tapi aku juga tidak berhak protes sih, soalnya aku juga merasa terpanggil saat mendengarnya.

「Iya, dia ada?」

「Sepertinya saat ini suasana hatinya sedang tidak enak. Dia terus bekerja di ruangannya tanpa tidur sejak kemarin.」

Berarti dia langsung bekerja sejak dia kembali kemarin.
Betapa malangnya dia. Aku sendiri merasa segar bugar berkat tidur nyenyak tadi malam.

「Tapi aku ingin berbicara dengannya soal lahan.」

「Soal lahan, ya? Kalau Anda tidak keberatan, Anda bisa membicarakannya dengan saya.」

Hmm, apa yang harus kulakukan?
Sebenarnya tidak apa-apa sih kalau kubicarakan dengan staf lain, tapi…

「Yuna-chan, ada apa?」

「Guildmaster?!」

Kulihat sosok Mylene-san berjalan ke arah kami.

「Aku punya sedikit permintaan untuk Mylene-san.」

「Untuk saya?」

「Saat ini aku sudah membuka sebuah toko, 'kan?」

「Ya, Kedai Kuma-san, 'kan?」

「Aku bermaksud untuk membeli lahan yang berlokasi di sekitar situ.」

「Ah, untuk toko ikan, ya?」

「Gak seperti itu sih…」

「Memang ada beberapa lahan dan rumah kosong di sekitar situ, tapi apakah Anda benar-benar akan membuat toko baru?」

「Meskipun Anzu batal datang, Deiga-san sudah berjanji akan mengenalkanku pada beberapa orang lain.」

「Hmm, tidak apa-apa sih kalau memang bersikeras ingin membelinya. Tapi, Yuna-chan, kali ini benar-benar berbeda lho. Mana ada orang yang bersedia melakukan semua hal ini tanpa pamrih meskipun mereka memiliki uang yang cukup untuk mendanainya.」

Aku melakukan semua ini bukannya tanpa pamrih kok.
Terowongan itu kubuat supaya makanan laut bisa dikirim ke Crimonia, dan toko itu kubuat supaya aku bisa menikmati makanan laut kapan pun aku mau. Semuanya demi kepentingan pribadiku.

「Liana, tolong jual sebidang lahan di dekat 『Kedai Santai Kuma-san』 pada Yuna-chan dengan setengah harga.」

Kata-kata yang tak terduga terlontar dari mulut Mylene-san.

「Guildmaster! Anda yakin?」

「Yakin?」

Aku dan staf itu menanyakan pertanyaan yang sama.

「Itu tidak seberapa nilainya bila dibandingkan dengan keuntungan yang dibawa Yuna-chan untuk masa depan Crimonia. Yuna-chan hanya tertarik pada makanan laut, tapi saya dan Cliff berpikiran lain. Kami rasa, komoditas yang akan paling menguntungkan adalah garam.」

「Garam?」

「Selama ini kami selalu membeli garam batu, tapi kalau sekarang sudah bisa pergi ke laut terdekat, kami bisa membeli garam dalam jumlah besar dengan harga murah. Kami juga bisa menjualnya ke kota dan desa lain. Terowongan ini jauh lebih menakjubkan dari yang Yuna-chan bayangkan, jadi tidak perlu khawatir soal sebidang lahan yang sepele ini. Tapi kami juga tidak bisa memberikannya secara gratis demi menjaga citra kami.」

Mylene-san tampak lelah, tapi dia tetap tersenyum.
Memang sih, garam merupakan sumber daya yang penting di dunia mana pun. Bahkan lebih berharga daripada gula.
Aku membeli garam secara normal, jadi aku tidak menyadari soal ini. Guildmaster Guild Komersial dan sang Lord memang hebat. Sudut pandang mereka jauh berbeda denganku.
Aku hanya berpikir dan bertindak sesuai kepentingan pribadiku, tapi mereka berdua bertindak sambil mempertimbangkan kepentingan kota ini.

「Kalau begitu, Liana, tolong urus untuk selanjutnya.」

「Bagaimana dengan Guildmaster?」

「Perut saya lapar, jadi saya akan makan di Kedai Kuma-san.」

Dia melambaikan tangannya tanpa semangat dan meninggalkan Guild.

「Kalau begitu, Yuna-san, silakan ke sini.」

Seorang staf bernama Liana menunjukkan setiap bidang lahan yang tersedia di sekitar 『Kedai Santai Kuma-san』 padaku, jadi kuputuskan untuk membeli semuanya. Apakah tidak apa-apa membelinya dengan harga semurah ini?
Kalau tidak, aku akan mengembalikannya.

「Semuanya?!」

「Ya, membeli satu per satu akan merepotkan, apalagi kalau nanti ada orang lain yang telanjur membelinya. Oh iya, bolehkah aku menjual lahan yang sekarang kutempati?」

「Anda ingin pindah?」

「Aku berencana membangun rumahku di dekat toko, jadi aku bisa lebih mudah pergi ke sana.」

「Saya mengerti. Kalau begitu, saya akan membeli lahan yang saat ini Yuna-san tempati. Mohon Anda pindah sebelum akhir bulan ini.」

「Oke.」

Aku pun meninggalkan Guild setelah selesai membeli lahan.
Kemudian aku tiba di lokasi dekat Kedai Santai Kuma-san.
Aku bisa melihat sebuah rumah kosong yang berukuran agak besar. Ukurannya sedikit lebih kecil dari kediaman bangsawan yang sekarang sudah berubah menjadi toko roti.
Haruskah aku merombak ulang tempat ini?
Di lantai dasar, aku melepas dinding sekat bagian dalam, dan menjadikan seluruh lantai sebagai satu ruangan. Dapurnya agak kecil, jadi aku sedikit memperbesarnya. Di sebelah dapur terdapat gudang untuk menyimpan makanan. Apakah sebesar ini sudah cukup? Kalau tidak cukup, aku bisa memperbesarnya di lain waktu.
Soal meja dan desain interiornya akan kubahas dengan Anzu setelah dia datang. Pada saat itu, seharusnya situasi sudah lebih kondusif bagi Mylene-san, jadi ada baiknya aku berkonsultasi dengannya juga.
Aku membiarkan lantai dua apa adanya.
Meskipun Anzu tidak tinggal di sini, setidaknya mereka bisa menggunakannya sebagai ruang istirahat.
Kemudian aku pun keluar.
Tanaman tumbuh liar di mana-mana karena tempat ini tidak berpenghuni.
Seperti waktu itu, aku membersihkannya menggunakan sihir, lalu membuat ulang dinding yang retak sehingga menjadi bagus dan bersih. Penampilan sebuah toko adalah yang paling penting.
Apakah begini sudah cukup?
Tapi kenapa aku merasa ada yang kurang?
Aku melihat Kedai Santai Kuma-san dari jauh. Ada Kuma di sana-sini.
Aku melihat sekitarku. Tidak ada Kuma di sini.
Ada kemungkinan Anzu membenci Kuma.
Aku harus mempertimbangkan keinginannya, jadi kuputuskan untuk tidak membuatnya di sini.





Catatan penerjemah:

Apakah para pembaca sekalian sadar bahwa tidak ada tombol "Selanjutnya >>" di bab ini?
Atas beberapa alasan, bab ini akan menjadi terjemahan terakhir kami.
Dengan kata lain, CumaTL pensiun.
Terima kasih banyak atas semua dukungan dari para pembaca dan semua pihak yang pernah membantu proses penerjemahan di CumaTL. Kalian luar biasa!
Kami mohon maaf karena mengecewakan para pembaca yang ingin menikmati kelanjutan kisah Yuna dkk, apalagi anime-nya sudah hampir tayang.
Semoga ada penerjemah lain yang bakal melanjutkan terjemahan Kuma dengan kualitas yang sama bagusnya atau lebih bagus dari CumaTL.

Sampai jumpa di lain kesempatan.

Januari 2019 - September 2020


Cuma Translation


<< Sebelumnya
Daftar Isi

1 komentar: