17 Juli 2019

Kuma Kuma Kuma Bear - Bab 17

Bab 17 – Kuma-san Dimarahi dan Naik Rank D

Setelah berhasil mengalahkan Goblin King, aku terus melakukan berbagai percobaan sembari menerima pekerjaan dari Guild.
Penerapan sihir, cara untuk membayangkan sihir, dan memastikan seberapa kuatnya sihir Kuma.
Cara menggunakan Pedang Raja Goblin, serta cara mengalirkan kekuatan sihir ke pedang tersebut.
Cara menggunakan pisau lempar.
Memastikan kekuatan serangan dan pertahanan kostum Kuma.
Mencari tahu batasan berat, ukuran, dan hal lainnya seputar Box Kuma.
Tak terasa sudah seminggu lamanya aku melakukan percobaan tersebut.
Hari ini pun aku tetap memasukkan Wolf korban percobaanku ke dalam Box Kuma untuk dilaporkan ke Guild nantinya.

「Yuna-san, "cuma" Wolf lagi hari ini?」

Eh, kenapa kok rasanya dia sangat menekankan di bagian "cuma"?

「Iya.」

「Benarkah?」

「…Kenapa kau masih menanyakannya?」

「Akhir-akhir ini banyak petualang yang mengambil pekerjaan berburu tapi kembali dengan tangan hampa.」

「……」

「Mereka bilang bahwa mereka tidak menjumpai monster satu pun meskipun mereka sudah tiba di lokasi perburuan.」

「……」

「Para petualang yang pergi untuk berburu segerombolan Goblin sudah sampai di lokasi tujuan, tapi mereka tidak bisa menemukan Goblin di mana pun.」

「……」

「Sebuah desa mengajukan pekerjaan berburu Orc, tapi Orc-nya sudah lenyap tanpa mereka sadari.」

「……」

「Ada yang berburu Kobold, tapi mereka tidak bisa menemukan Kobold.」

「……」

「Ada yang tidak bisa berburu Kelinci Bertanduk Satu.」

「……」

「Keanehan ini bukan hanya terjadi sekali atau dua kali. Apa kamu tahu sesuatu tentang hal ini?」

Dia menatapku penuh curiga.
Jawabanku untuk pertanyaan tersebut adalah "YES".
Semua nama-nama monster yang disebutkannya sama persis dengan monster yang kubasmi akhir-akhir ini.
Mayat semua monster tersebut sudah tersimpan di Box Kuma.

「Begitu ya? Malang sekali nasib para petualang yang sudah menerima pekerjaan tersebut.」

Aku masih pura-pura tidak tahu, tapi Helen-san menghela nafasnya panjang.

「Aku juga beberapa kali mendengar bahwa ada penampakan seorang gadis berpakaian Kuma hitam imut yang terlihat di sekitar lokasi perburuan. Apa kamu tahu soal ini?」

Dia menatap mataku tanpa sepatah kata.
Aku ingin sekali mengalihkan pandanganku, tapi aku berusaha menahan diri.

「Apa jangan-jangan gaya berpakaianku sudah populer di sini?」

「Mana mungkin! Cuma Yuna-san satu-satunya yang berpakaian seperti itu! Cuma kamu!」

「Kalau kau sudah tahu, kenapa gak bilang dari awal?」

「Guildmaster berpesan padaku untuk membawamu ke ruangannya kalau kamu datang ke Guild.」

「Kenapa? Toh aku gak mencuri pekerjaan orang lain. Aku cuma kebetulan pergi ke lokasi itu dan kebetulan bertemu dengan monster, jadi ya sekalian kukalahkan saja.」

「Ya, tidak ada yang salah dengan itu. Apalagi Yuna-san juga tidak menerima imbalan.」

「Kalau begitu-」

「Tapi sebagai orang yang sudah terdaftar sebagai anggota Guild, seharusnya kamu melaporkan setiap monster yang sudah kamu bunuh. Dengan begitu, para petualang yang sudah terlanjur mengambil pekerjaan tersebut tidak dianggap gagal melakukan pekerjaan mereka.」

「Aku mengerti. Mulai sekarang aku akan melaporkannya.」

「Tapi kamu masih tetap harus menemui Guildmaster hari ini.」

「Eeh.」

「Jangan protes. Aku akan memandumu, mohon ikuti aku.」

Dengan paksaan dari Helen-san, aku dibawa ke depan pintu ruangan Guildmaster.

「Guildmaster, aku membawa Yuna-san.」

Begitulah laporannya kepada Guildmaster setelah mengetuk pintu.

「Silakan masuk.」

Helen-san membuka pintu dan masuk ke ruangan.
Di dalam ruangan itu, aku bisa melihat Guildmaster yang sedang bekerja di balik meja.

「Akhirnya datang juga. Helen, silakan lanjutkan pekerjaanmu. Yuna, silakan duduk di sana.」

Dia menunjuk ke arah sebuah meja di tengah ruangan.
Di situ terdapat enam kursi yang berhadapan dengan sebuah meja.
Aku pun duduk di kursi yang berada di tengah.

「Jadi, sebenarnya apa maumu?」

「Apa mauku?」

「Kau tidak melaporkan apapun ke Guild meskipun sudah mengalahkan monster yang sedang diburu oleh orang lain. Kau juga tidak menerima imbalan. Bahkan kau juga tidak menjual material dari monster-monster tersebut. Apa sebenarnya tujuanmu?」

Tujuanku ada banyak, contohnya menghabiskan waktu, berlatih sihir, berlatih pedang, mengonfirmasi data monster, memperluas cakupan petaku, dan sebagainya.

「Aku baru saja tiba di kota ini, jadi aku menjelajahi daerah sekitar sini. Kadang aku kebetulan bertemu dengan monster saat menjelajah, jadi ya kukalahkan saja.」

「Kalau begitu, bagaimana soal laporan ke Guild?」

「Aku baru mendaftar beberapa hari yang lalu, jadi aku gak tahu soal itu.」

Aku sungguh tidak tahu kalau aku perlu melaporkan monster yang sudah kukalahkan meskipun monster tersebut bukan target buruanku.
Ini salah Helen-san yang tidak mengajariku tentang hal ini.
Sepertinya hal ini merupakan pengetahuan umum bagi para petualang, tapi wajar kalau aku tidak mengetahuinya karena aku berasal dari dunia lain.

「Kalau begitu apa alasanmu untuk tidak menjual material dari monster?」

「Saat ini aku gak terlalu butuh uang.」

「Meski begitu, kalau kau terus menyimpannya di tas item, tetap saja bisa membusuk dan malah merepotkan dirimu sendiri.」

Oh iya, tas item normal biasanya tidak menghentikan waktu. Kalau seperti itu, benda-benda di dalamnya bisa rusak dan membusuk.

「Hmm. Bisakah kau menjaga rahasia omongan kita?」

「Omongan apa? Aku bukan tipe orang yang membeberkan rahasia orang lain.」

「Tas item-ku bisa menghentikan waktu, jadi isinya tidak akan membusuk.」

「…Kau serius?」

Demi meyakinkannya, aku mengeluarkan Wolf yang kubunuh tiga hari yang lalu.

「Ini Wolf yang kubunuh tiga hari lalu.」

Aku meletakkan mayat Wolf di atas meja.
Guildmaster melihat dan memeriksa Wolf tersebut.

「Ini terlihat seperti Wolf yang dibunuh beberapa menit lalu.」

Guildmaster bisa dengan cepat menyimpulkannya karena dia mengetahui tingkat kesegarannya.
Mayat Wolf itu belum dibuang darahnya, sehingga darahnya menjadi berceceran di atas meja, jadi aku langsung mengembalikan Wolf itu ke dalam Box Kuma setelah selesai diperiksa.

「Jadi, gak akan ada masalah karena gak membusuk.」

「Aku mengerti sekarang. Tetapi untuk seterusnya kau harus mengikuti peraturan dari Guild. Karena kalau kau tidak mengikuti peraturan, para petualang lain akan dirugikan.」

「Ya, baiklah. Bisa aku pergi sekarang?」

「Satu lagi, apa kau mengalahkan Orc akhir-akhir ini?」

「Iya.」

Aku menjawab dengan jujur karena sudah tidak ada gunanya berbohong padanya.

「Hhh, kalau begitu, kuputuskan untuk menaikkanmu ke rank D mulai hari ini.」

「Gak apa-apa menaikkan rank-ku segampang itu? Aku belum pernah mengambil pekerjaan rank D. Kalau gak salah, bukannya aku harus menyelesaikan setidaknya sepuluh pekerjaan?」

「Kau sanggup mengalahkan Orc dan Goblin King sendirian, jadi tidak masalah. Apalagi, di dalam tas item-mu itu ada lebih dari 10 mayat Orc, 'kan?」

Memang sih, aku punya sekitar 10 mayat Orc.

「Oh, kalau bisa, tolong jual material dari Orc ke Guild. Ada saatnya Guild harus menyuplai material monster ke toko-toko, karena kalau tidak begitu, reputasi Guild bisa merosot.」

「Oke.」

「Oi! Ada orang di situ?」

Dia berteriak ke arah luar ruangan.

「Ya, ada apakah?」

Seorang staf wanita Guild bergegas masuk ke ruangan.

「Tolong sampaikan ke Helen untuk menaikkan rank orang ini ke rank D.」

「Baiklah.」

「Kalau begitu, silakan kau ikuti staf ini.」

Setelah itu aku dipandu oleh staf wanita Guild tersebut untuk menemui Helen di meja resepsionis.
Dia menyampaikan pesan dari Guildmaster untuk Helen, kemudian kembali ke pekerjaannya semula.

「Yuna-san, selamat atas naiknya rank-mu.」

「Terima kasih.」

「Tapi masalah yang tadi sangat merepotkan kami, jadi tolong jangan lupa melapor ke Guild.」

「Maafkan aku.」

Padahal sebenarnya itu semua salah si Helen yang tidak mengajariku, tapi aku tetap meminta maaf dengan tulus.

「Baguslah kalau kamu mengerti. Nah, selanjutnya aku akan memproses kenaikan rank-mu, jadi tolong berikan kartu Guild-mu.」

Dia meletakkan kartu Guild-ku di atas pelat kristal dan mengoperasikan sesuatu.
Aku masih tidak mengerti bagaimana cara mesin itu bekerja.
Kenapa semua pelat kristal di negara ini bisa terhubung satu sama lain?
Mungkin mereka menggunakan teknologi sihir yang belum kumengerti.

「Selain itu, ada permintaan khusus dari Guild, apa kamu bersedia mendengarnya?」

「Apa itu?」

「Bisakah kamu menahan diri untuk tidak berburu Wolf di sekitar sini untuk sementara waktu? Tentu saja kamu sebenarnya bebas berburu monster apapun, tapi kelangsungan hidup para petualang pemula bisa sedikit terganggu.」

「Aku 'kan juga masih termasuk pemula?」

Belum genap 10 hari aku menjadi petualang.

「Yuna-san tidak termasuk pemula.」

Begitu katanya.
Yah, kalau pengalamanku di dunia game juga ikut dihitung, aku memang tidak termasuk pemula.

「Seorang pemula tidak mungkin sanggup mengalahkan segerombolan Goblin, Goblin King, Orc, dan monster-monster lainnya.」

「Oke. Cukup menahan diri dari berburu Wolf untuk sementara waktu, 'kan?」

「Terima kasih banyak. Bagaimanapun Guild berharap para petualang rank rendah bisa dengan mudah menambah pengalaman mereka dan naik rank. Wolf dan Goblin adalah lawan yang paling cocok bagi mereka untuk menambah pengalaman.」

「Kalau Goblin gak apa-apa?」

「Tidak apa-apa, karena Goblin cepat berkembang biak. Malah, kalau bisa tolong terus basmi para Goblin. Material dari Goblin tidak laku dijual, jadi orang lain jarang mengambil pekerjaan berburu Goblin.」

Aku sendiri juga enggan berburu Goblin.
Aku tidak bisa membawa mayat Goblin ke Guild karena hanya batu sihirnya saja yang bisa dijual.
Oleh karena itu, kalau aku mengalahkan Goblin, aku biasanya langsung membakar mayatnya dan kemudian menguburkannya.

「Nah, prosesnya sudah selesai, ini kartu Guild-mu kukembalikan.」

Aku pun menerima kartu Guild-ku kembali.
Rank-ku sudah menjadi D.

「Kalau begitu, aku sudah boleh pulang?」

「Ya, silakan. Tapi tolong jual dulu material yang kamu miliki sebelum pulang.」

Kemudian aku keluar dari bangunan Guild dan pergi ke bangunan di sebelahnya untuk menjual material.




Yuna: Saatnya memulai sesi tanya jawab!

Fina: Ada apa, tiba-tiba begini?

Yuna: Ini adalah tempat untuk menjawab pertanyaan dari para pembaca.

Fina: Tapi saya belum mendapat pertanyaan satu pun.

Yuna: Anggap saja aku sudah membaca pikiran para pembaca. Nah, Fina, tolong bacakan pertanyaannya.

Fina: Hmm, apa ini? Kenapa uang imbalan pekerjaan atau hasil penjualan material monster tidak disebutkan nominalnya?

Yuna: Karena menentukan pengaturan harga itu merepotkan, itulah alasannya!

Fina: Itu alasannya?

Yuna: Yak, silakan pertanyaan berikutnya.


<< Sebelumnya Daftar Isi Berikutnya >>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar