24 Juli 2019

Kuma Kuma Kuma Bear - Bab 19

Bab 19 – Julukan Kuma-san adalah Bloody Bear

Seperti biasa, hari ini pun aku menikmati sarapan yang lezat di penginapan.
Oh betapa indahnya kehidupan yang tidak perlu memasak makanan sendiri.
Saat aku sedang menikmati kehidupan yang didambakan para hikikomori ini, tiba-tiba datanglah Fina dengan penuh semangat.

「Yuna-oneechan, selamat pagi.」

「Pagi.」

Aku membalas sapaan Fina sambil menikmati sup.
Sup yang masih hangat memang paling enak.

「Tunggu sebentar ya. Aku hampir selesai makan.」

「Ya, tidak masalah.」

「Elena, bisa tolong berikan minuman untuk Fina?」

Elena yang sedang hilir-mudik di ruang makan pun mengangguk dan masuk ke dapur.

「Yuna-oneechan?」

「Gak apa-apa, duduklah dulu. Ada yang ingin kubicarakan denganmu tentang urusan hari ini.」

Dia pun duduk di kursi yang berhadapan denganku.
Tak lama kemudian, Elena datang membawakan minuman.

「Fina, ada banyak hal yang gak kumengerti, jadi bisakah kau mengajariku?」

「Iya.」

「Apa saja yang diperlukan untuk menguliti? Yang aku tahu cuma pisau.」

「Pada dasarnya, pisau saja sudah cukup. Semakin tajam pisaunya, maka semakin gampang menguliti. Kalau pisaunya tumpul, bulu Wolf dan monster lain tidak akan bisa dikuliti dengan rapi. Tapi kalau untuk monster rank tinggi, tidak bisa dikuliti dengan pisau besi biasa.」

「Pisau apa yang Fina punya?」

「Pisau besi, tapi kualitasnya bagus karena buatan Gold-san.」

「Ada lagi yang kita butuhkan?」

「Selain itu, tempat untuk menguliti, mungkin? Akan lebih bagus kalau di dekatnya ada sumber air.」

「Cuma itu?」

「Ada banyak hal kecil lainnya, seperti batu asah atau tempat untuk menyimpan material yang sudah diproses, soalnya dagingnya gampang membusuk.」

「Berarti untuk sekarang kau butuh batu asah, tempat untuk menguliti, dan tempat untuk menyimpan materialnya, 'kan? Aku juga ingin bertanya satu hal lagi.」

「Ya.」

「Apa yang ingin kau lakukan selagi aku mengerjakan pekerjaanku? Kau mau ikut denganku? Atau mau menunggu di sini saja?」

「Saya sebenarnya ingin ikut, tapi saya takut membuat repot.」

「Kenapa kau mau ikut denganku?」

「Kalau saya ikut dengan Yuna-oneechan, saya mungkin bisa sekalian mencari tanaman obat untuk ibu saya.」

「Kalau begitu, ya sudah ikut saja.」

「Tidak apa-apa?」

「Kalau aku cuma perlu melindungi Fina, seharusnya gak masalah. Tapi, Fina gak apa-apa menginap di luar?」

「Hmm, tidak apa-apa kalau saya memberi tahu ibu saya terlebih dahulu. Tapi kalau terlalu lama, mungkin dia bisa khawatir.」

「Baiklah, kalau begitu hari ini kita gak perlu menginap di luar. Tapi bisakah kau memberi tahu ibumu bahwa lain kali kita pergi selama 2 hari 1 malam? Atau perlu aku datang ke rumahmu untuk meminta izin?」

「Tidak perlu. Cukup saya sendiri yang memberi tahu.」

Sehabis menikmati sarapan, kami pun berjalan santai menuju Guild.
Di tengah perjalanan, tak lupa kami membeli batu asah di toko perkakas.
Sesampainya di Guild, kulihat Helen sedang sibuk berurusan dengan seorang petualang di meja resepsionis.
Dengan santai aku pun berjalan ke arah papan permintaan rank D.
Fina mengikuti di belakangku.
Tidak ada terlalu banyak orang di depan papan rank D.
Tapi di depan papan rank E ada begitu banyak orang yang berkerumun.
Meskipun beberapa orang melirik ke arahku, tapi tidak ada satu pun orang yang memanggilku.
Yah, pagi hari adalah waktu yang paling sibuk, semua orang berebut pekerjaan, seharusnya mereka tidak punya waktu untuk mengurusiku.
Aku sampai di depan papan dan melihat-lihat daftar permintaan, tapi tampaknya tidak ada permintaan yang menarik.

  • Mengawal pedagang dalam perjalanan ke ibu kota.
  • Berburu Orc, ambil dagingnya.
  • Berburu Onizaru, penduduk kesusahan karena mereka merusak hasil kebun.
  • Mencari guru berpedang dan guru sihir, hanya untuk rank D dan di atasnya.
  • Mengumpulkan tanaman Merumeru.
  • Menginvestigasi penyebab pesatnya perkembangbiakan monster di Gunung Whale.
  • Mengumpulkan bijih besi dari Gunung Whale.
  • ・・・・・・・・・・・

「Gak ada yang menarik.」

「Yuna-oneechan memilih berdasarkan itu?」

「Benar. Kalau aku harus mengerjakannya, itu harus menarik.」

Kemudian aku pindah ke papan rank C.
Di depannya hanya ada 4 orang petualang.
Tapi mereka semua tampaknya merupakan 1 party.
Mereka terlihat sedang berdiskusi dan memilih pekerjaan.
Aku melihat papan dari jauh supaya tidak mengganggu mereka.

  • Mendapatkan material Wyvern.
  • Berburu segerombolan Orc.
  • Mempertahankan Benteng Samouge.
  • Membasmi gerombolan bandit Zamon.
  • Mendapatkan material Ogre.
  • ・・・・・・・・・・・

Beberapa pekerjaan memang terlihat menarik, tapi tidak ada informasi tambahan mengenai lokasi monster-monster tersebut, jadi mengumpulkan material dari monster-monster tersebut mungkin akan merepotkan.
Aku tertarik untuk berburu Wyvern kalau aku mengetahui lokasinya.

「Oi, nona berpakaian aneh, papan ini khusus untuk pekerjaan rank C.」

Dari party yang beranggotakan 4 orang tersebut, seorang pria yang berusia sekitar 20-an tahun menegurku.

「Aku tahu. Aku hanya melihat-lihat pekerjaan macam apa yang ada di papan rank C.」

「Hanya melihat-lihat, ya? Yah, mempelajari pekerjaan macam apa yang ada di sini mungkin akan berguna.」

「Gadis itu bukannya gadis Kuma rank E yang sering digosipkan?」

Seorang wanita yang berpakaian seperti penyihir memandangiku.

「Kemarin aku baru naik ke rank D.」

Untuk saat ini aku harus mengoreksinya.

「Kau rank D?!」

「Ya, tapi baru kemarin.」

「Bagaimana dengan anggota party-mu yang lain? Tidak mungkin. Anak kecil itu bukannya masih di bawah umur?」

Pria itu melihat Fina dan menganggap bahwa dia adalah anggota party-ku, tapi kemudian menyadari kalau dia masih terlalu kecil.

「Kalau tidak salah, kabarnya Bloody Bear merupakan petualang solo, 'kan?」

「Apa lagi itu, "Bloody Bear"?」

Ah, aku juga ingin tahu tentang itu.
Aku sudah penasaran sejak kemarin.

「Touya, kau tidak tahu?」

Seseorang yang terlihat seperti party leader mereka pun ikut nimbrung.

「Kudengar ada seorang petualang yang menantang seorang gadis berpakaian Kuma, tapi dia malah dipukuli sampai berlumuran darah. Meskipun dia sudah meminta maaf, tapi gadis itu tetap memukulinya tanpa ampun. Gadis itu terus memukulinya sampai dia tak sadarkan diri. Kabarnya semua petualang yang ada di lokasi itu juga dipukuli sampai berdarah-darah.」

Apa-apaan itu? Mengerikan.
Kuma dari mana itu?

「Selain itu, kabarnya akhir-akhir ini ada gadis berpakaian Kuma yang membawa monster ke Guild dalam keadaan masih berdarah-darah tanpa mengulitinya terlebih dahulu.」

Yah, monster yang dikalahkan dengan pedang atau sihir pasti akan berlumuran darah.
Ditambah lagi, aku selalu menyimpan mayat monster segera setelah kukalahkan, jadi darahnya akan langsung mengalir begitu kukeluarkan dari Box Kuma.

「Karena penampilan dan tingkah laku yang seperti itu, orang-orang memanggilnya Bloody Bear.」

「Aku tidak tahu kalau ada Kuma yang seperti itu.」

Aku pun juga tidak tahu kalau ada Kuma yang seperti itu.

「Yah, wajar sih, soalnya kau jarang datang ke Guild saat kita memilih pekerjaan.」

「Jadi, berarti si nona Kuma ini terkenal?」

「Ya, dia terkenal di Guild karena berburu segerombolan Goblin, Goblin King, dan segerombolan Orc, semuanya diselesaikan sendirian.」

「Benar. Penampilannya juga. Karena dia ternyata sangat kuat, akhir-akhir ini dia jadi semakin terkenal.」

「Kau juga tahu, Mel?」

「Mengumpulkan informasi itu merupakan suatu keharusan bagi petualang lho.」

「Begitu ya? Maafkan aku, Nona Kuma. Tadinya kupikir kau pemula yang berpakaian aneh.」

Sepertinya dia bukan orang yang jahat.
Dia berpikir kalau aku hanyalah pemula yang tidak mengetahui apa-apa, jadi dia cuma bermaksud untuk memberi tahu tentang perbedaan papan permintaan.

「Gak apa-apa, toh sepertinya kau cuma mencemaskanku.」

「Oke. Kalau begitu, sekarang kami akan berangkat, jadi nanti silakan panggil kami kalau kau butuh sesuatu.」

Mereka berempat beranjak ke meja resepsionis sambil membawa formulir permintaan, tampaknya mereka telah selesai berdiskusi untuk memilih pekerjaan.
Aku juga sudah memutuskan pekerjaan rank D yang bisa diselesaikan hanya dalam sehari.

「Yuna-oneechan sudah selesai memilihnya?」

「Ya, ayo kita berangkat.」


<< Sebelumnya Daftar Isi Berikutnya >>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar