02 Oktober 2019

Kuma Kuma Kuma Bear - Bab 39

Bab 39 – Kuma-san Kembali ke Kota Setelah Membasmi Ular

Keesokan harinya, aku cepat bangun pagi.
Langit-langit rumah ini tampak asing.
Aku baru ingat bahwa aku menginap di rumah kepala desa.
Saat aku mulai bangkit dari tempat tidur, aku bisa mendengar suara dari kamar sebelah.
Sepertinya si sesepuh sudah bangun.

「Selamat pagi.」

「Apakah kau terbangun karena saya?」

「Gak kok.」

「Kalau begitu, saya sedang menyiapkan hidangan sederhana untuk sarapan, mohon tunggu sebentar.」

Saat aku sedang menunggu sambil melamun, sarapan pun datang.
Ada roti, sayuran, dan…… telur mata sapi?

「Silakan dinikmati, semoga sesuai dengan seleramu.」

「Anu, apa ini?」

Aku menunjuk telur mata sapi.

「Ini telur Pepetok. Ayah Kai pergi ke hutan di pagi buta demi mendapatkannya. Dia ingin Yuna-san bisa memakannya.」

「Terima kasih banyak.」

Setelah berterima kasih padanya, aku membelah sepotong roti dengan pisau, meletakkan sayur dan telur mata sapi di antara roti tersebut, lalu melahapnya.

「Enak.」

「Baguslah kalau begitu. Ayah Kai yang mencari telur itu pasti akan senang mendengarnya.」

Sarapanku hampir habis, sepertinya ini saat yang tepat untuk bertanya tentang telur.

「Telur Pepetok bisa didapatkan di desa ini?」

「Benar. Di hutan sekitar sini ada Pepetok, jadi kau bisa mendapatkan telur segar jika kau mencarinya pagi-pagi sekali.」

「Pepetok itu burung macam apa?」

「Burung lain biasanya bersarang di atas pohon, tapi Pepetok tidak bisa terbang tinggi, jadi mereka bersarang di semak-semak di atas tanah. Meskipun dia burung, tapi larinya kencang.」

Ayam?

「Sepertinya saya masih menyimpan Pepetok dan telur yang didapat pagi ini. Apakah kau mau membawanya pulang?」

「Gak apa-apa?」

「Tentu saja! Kau adalah penyelamat desa ini. Kami tidak sanggup membayar jasamu, jadi itu tidak seberapa.」

Telur dan hewan mirip ayam berhasil didapat!
Setelah menghabiskan sarapan, aku mulai bersiap untuk pulang.

「Kau mau pulang hari ini?」

「Aku harus segera melapor ke Guild.」

Saat aku keluar dari rumah kepala desa, Kai mendatangiku.

「Nee-chan, sudah mau pulang?」

「Guildmaster dan beberapa petualang sedang menuju desa ini. Kalau aku gak melapor secepatnya, pasti akan merepotkan.」

Sebelum berangkat, ayah Kai memberiku 10 butir telur dan 3 Pepetok.
Mungkin ini adalah momen yang paling membahagiakan dari perburuan ini.
Jaraknya memang lumayan jauh, tapi aku akan kembali lagi ke sini.
Dengan diiringi ucapan terima kasih dari seluruh penduduk desa, aku pun berangkat meninggalkan desa.
Aku memanggil Kumayuru dan bergegas menuju kota.
Pada siang harinya, saat kami sedang dalam perjalanan menuju kota, aku melihat seseorang jauh di depanku.
Mungkinkah itu Guildmaster?
Kumayuru mengurangi kecepatannya.

「Yuna!」

Guildmaster melihatku dan menghentikan laju kudanya.

「Apa yang kau lakukan di sini? Jangan-jangan, desanya sudah musnah?」

「Kalau soal Black Viper, aku sudah mengalahkannya.」

「……Haa, maaf, kau bilang apa tadi?」

「Aku sudah mengalahkan Black Viper.」

「Kau bercanda, 'kan?」

Supaya tidak repot, kukeluarkan saja Black Viper dari Box Kuma.
Black Viper sepanjang lebih dari 10 meter pun muncul di hadapan Guildmaster.

「Kau benar-benar mengalahkannya sendirian? Tapi di tubuhnya tidak ada goresan sedikit pun.」

「Aku gak mau terlalu merusak tubuhnya, jadi aku melemparkan sihir api ke dalam mulutnya dan membakarnya sampai mati.」

「Bagaimana bisa semudah itu masuk ke dalam mulutnya…」

Dia memandangi Black Viper itu.
Mungkin dia sedang memeriksa mulutnya.

「Memang, keputusanmu sudah tepat dengan menyerangnya dari dalam. Tapi biasanya dia akan langsung menutup mulutnya, jadi semua serangan tidak akan masuk terlalu dalam.」

Aku tidak bisa mengatakan bahwa Kuma api minilah yang dengan bebas masuk ke dalam tubuhnya.

「Untuk sekarang, aku sedikit banyak mengerti. Kalau kita tidak perlu lagi pergi ke desa, aku akan kembali ke kota.」

Kumayuru dan kuda mulai berlari.

「Maaf, tapi kudaku tidak bisa berlari sekencang makhluk panggilanmu. Bisakah kau menyamai laju kudaku? Aku juga ingin mendengar apa yang terjadi.」

Aku menjelaskan kepada Guildmaster tentang apa yang terjadi di desa.

「Kau, jangan terlalu gegabah!」

Setelah beberapa kali beristirahat, akhirnya kami tiba di kota.
Di tengah perjalanan, kami bertemu dengan seorang staf Guild yang datang dari arah kota.

「Guildmaster!」

「Ada apa?」

「Kenapa Guildmaster di sini? Bagaimana dengan Black Viper yang perlu dibasmi?」

「Kalau soal Black Viper, nona ini sudah mengalahkannya sendirian.」

「Mengalahkannya sendirian…」

Staf Guild itu menatapku.

「Jadi, kenapa kau di sini?」

「Rush si Mata Satu yang seharusnya kita minta untuk berburu Black Viper, baru saja kembali karena cedera. Jadi, aku berusaha untuk mencari petualang lain, tapi tidak ada yang sanggup mengalahkan Black Viper. Aku mengandalkan Helen untuk terus mencari petualang, jadi aku bisa pergi untuk melapor bahwa para petualang akan terlambat, tapi…」

Lagi-lagi staf Guild itu menatapku.
Jadi, kenapa kau harus menatapku?

「Aku mengerti. Untuk sekarang, mari kita kembali ke kota.」

Grup kami yang sekarang menjadi 3 orang pun beranjak menuju kota.


Perjalananku kembali dari desa ke kota menghabiskan waktu 2 hari.
Kami tidak perlu terburu-buru, jadi kami menurunkan kecepatan supaya kuda yang mereka tunggangi tidak terlalu lelah.
Sesampainya di Guild, Helen menyadari kedatangan kami.
Di saat itu juga, dia langsung menangis.

「Yuna-san, Guildmaster… Kenapa kalian sudah di sini… Jangan-jangan…」

「Helen, semuanya baik-baik saja.」

「Eh?」

「Black Viper sudah dikalahkan.」

「Benarkah? Syukurlah. Aku sangat kebingungan karena tidak bisa menemukan petualang rank C atau di atasnya. Guildmaster memang hebat.」

「Bukan aku yang mengalahkannya. Yuna mengalahkannya sendirian.」

「Haa……」

「Sepertinya kau memikirkan apa yang kupikirkan, tapi memang kenyataannya begitu.」

「Yuna-san, kamu luar biasa.」

「Jadi, Yuna, hari sudah larut. Maaf, tapi bisakah kau datang ke sini besok? Kami perlu menulis laporan tentang hal ini serta mengurus material dari Black Viper.」

「Tepatnya kapan?」

「Semakin cepat, semakin baik. Tapi kau pasti lelah, 'kan? Waktu tepatnya terserah padamu.」

「Oke.」

Kemudian aku langsung pergi meninggalkan Guild Petualang.


<< Sebelumnya Daftar Isi Berikutnya >>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar