16 Oktober 2019

Kuma Kuma Kuma Bear - Bab 43

Bab 43 – Kuma-san Menjadi Pengusaha Rank F

Tempat yang kutuju adalah Guild Komersial.
Guild Komersial masih penuh sesak seperti kemarin.
Aku tidak mau menganggap bahwa keramaian ini adalah salahku.
Saat aku hendak masuk dengan menerobos kerumunan, aku melihat sosok Tilmina-san.
Pandangan mataku bertemu dengan mata Tilmina-san.

「Yuna-chan.」

「Hai, Tilmina-san. Ada urusan apa di sini?」

「Aku datang ke Guild Komersial untuk melihat apakah ada pekerjaan untukku.」

「Pekerjaan?」

「Ya. Sebenarnya aku ingin kembali menjadi seorang petualang, tapi keluargaku menentang keras. Jadi, berhubung aku bisa membaca, menulis, dan berhitung, aku bermaksud mencari pekerjaan yang bisa memanfaatkan kemampuanku itu. Karena itulah aku datang ke Guild Komersial.」

Membaca dan menulis…
Berhitung…

「Tilmina-san, maukah kau bekerja untukku?」

「Bekerja untuk Yuna-chan?」

「Sebentar lagi aku akan memulai bisnis baru. Aku akan sangat bersyukur kalau Tilmina-san bersedia membantuku.」

Aku menginginkan seorang manajer untuk mengelola bisnis telurku, sekaligus perantara untuk Guild Komersial.

「Omong-omong, apa yang harus dikerjakan?」

「Oh, hmm, menjelaskan di sini agak…」

Ada banyak pedagang di sekitar kami.
Aku belum ingin menyebarkan informasi tentang telur, jadi kami berpindah ke lokasi lain.
Meski agak merepotkan, akhirnya kami kembali ke Kuma House.

「Jadi, bisnis apa yang kau maksud?」

「Aku berencana untuk menjual telur Pepetok.」

Kukeluarkan sebutir telur dari Box Kuma.

「Telur Pepetok?」

「Sekarang aku beternak Pepetok di pinggiran kota. Oleh karena itu, aku ingin meminta Tilmina-san untuk mengelolanya.」

Kemudian aku memberikan penjelasan singkat pada Tilmina-san.
Tentang beternak Pepetok di panti asuhan, membiarkan mereka bertelur, serta menjual telurnya ke Guild Komersial.

「Maksudmu mengelola, berarti mengurus Pepetok itu? Aku belum pernah memelihara burung dan semacamnya.」

「Burung-burung itu akan diurus oleh anak-anak panti asuhan. Tilmina-san tolong urus penjualan ke Guild Komersial.」

「Penjualan?」

「Sebentar lagi aku akan pergi ke Guild Komersial dan mengurus kontrak penjualan telur. Aku berharap Tilmina-san bisa mengelola akuntansi, seperti memastikan jumlah telur dan memeriksa harga. Juga memastikan supaya gak ada transaksi fiktif. Anak-anak panti asuhan belum bisa melakukan semua hal itu.」

「Aku mengerti garis besarnya. Tapi, bukankah itu pekerjaan yang penting? Tidak apa-apa menyerahkan tugas itu padaku?」

「Kenalanku di kota ini hanya sedikit, dan kurasa aku sudah cukup mengetahui Tilmina-san itu orang yang seperti apa.」

「Aku mengerti. Aku akan menerima pekerjaan ini. Sepertinya hutang budiku dan putriku pada Yuna-chan akan semakin bertambah.」

Aku berhasil mendapat orang yang bisa mengelola telur dan keuangan.
Dengan ini, beban pekerjaanku akan berkurang.
Kemudian aku pergi lagi ke Guild Komersial bersama Tilmina-san.

Sekarang pun Guild Komersial masih saja penuh sesak.
Aku menyelip di tengah kerumunan dan melihat-lihat ke arah resepsionis.
Aku mencari Mylene-san yang (dengan seenaknya kutentukan) bertanggung jawab untuk mengurusku.
Dia tidak ada di meja resepsionis.
Apakah hari ini dia libur?

「Eh, ada Yuna-san. Ada perlu apa hari ini? Dan siapa wanita ini?」

Ada yang memanggilku dari belakang.
Saat berbalik, ternyata ada Mylene-san.

「Kok bisa dari belakangku?」

「Saya dari luar karena tadi waktu istirahat.」

「Ada yang mau kukonsultasikan, tapi…」

Mata Mylene-san langsung berbinar-binar.
Aku jadi takut.

「Baiklah, saya mengerti. Saya akan membawa kalian ke ruangan lain.」

Aku ditangkap oleh Mylene-san dan dibawa pergi.
Tilmina-san mengikuti di belakang kami.

「Jadi, apa yang ingin Anda ceritakan?」

「Aku ingin menjual ini, tapi…」

Kukeluarkan sebutir telur dari Box Kuma.

「Apakah ini telur Pepetok?」

「Kau bisa langsung mengetahuinya hanya dengan melihatnya sekilas ya?」

「Itu karena saya sudah bertahun-tahun bekerja sebagai resepsionis. Jadi, Anda ingin menjual ini? Tentu saja, banyak pelanggan yang menginginkannya.」

「Bisakah kau menjualnya secara teratur?」

「Secara teratur? Kisarannya seberapa sering?」

「Untuk sementara ini, sekitar 10 sampai 20 butir per hari, tapi aku menargetkan supaya bisa mencapai seribu butir per hari di masa mendatang.」

「…Yuna-san, Anda serius?」

「Ya serius.」

「Habitat Pepetok jauh dari kota ini, dan untuk mengambil telurnya juga memakan waktu. Terlebih lagi, telurnya hanya tahan disimpan untuk beberapa hari, jadi tidak mungkin bisa disimpan untuk jangka panjang.」

「Gak masalah, karena aku berencana untuk beternak Pepetok.」

「Beternak… jangan-jangan, lahan di dekat panti asuhan?」

「Benar. Aku berencana untuk meminta anak-anak panti asuhan mengurus Pepetok.」

「Tidak mungkin. Hal seperti itu-」

「Yah, kau gak perlu percaya padaku, yang penting kau bersedia membeli telur-telur itu. Jadi, bisakah kami menjualnya setiap hari?」

「Ya. Meskipun semua tergantung dari harganya, tapi sepertinya itu mungkin dilakukan.」

「Soal penentuan harga, kuserahkan padamu saja. Tolong ya.」

Hal-hal khusus seperti itu memang paling baik diserahkan langsung pada ahlinya.

「Tapi, apakah Anda yakin?」

「Tentang apa?」

「Jika jumlah telur bertambah, harganya pasti akan menurun. Jadi sebenarnya tidak perlu tergesa-gesa menambah pasokannya.」

「Aku punya beberapa alasan. Aku ingin rakyat biasa juga bisa menikmati telur. Selain itu, informasi bahwa telur-telur itu diproduksi di panti asuhan cepat atau lambat pasti akan menyebar. Di saat seperti itu, telur murah yang berjumlah banyak akan lebih aman dari target pencurian daripada telur mahal yang berjumlah sedikit, jadi anak-anak panti asuhan akan jauh dari bahaya.」

Ditambah lagi, di dunia ini hanya sedikit hidangan berbahan telur karena harga telur terlalu tinggi.
Kalau harga telur semakin murah, mungkin jumlah hidangan berbahan telur akan meningkat.

「Maafkan saya. Ternyata Anda sudah berpikir sejauh itu. Sepertinya saya langsung berfokus untuk mencari keuntungan karena pengaruh pekerjaan saya.」


Setelah itu, kami bertiga termasuk Tilmina-san mulai berdiskusi dan membuat kontrak.
Seseorang akan pergi ke kandang di panti asuhan untuk mengambil telur setiap hari.
Penentuan harga telur diserahkan pada Guild.
Guild juga akan mengurus soal sayuran sisa untuk pakan Pepetok.
Uang pembayaran akan dikirim sekali tiap 10 hari.
Pendistribusian telur akan menjadi tanggung jawab Tilmina-san.
Cara mendapatkan telur serta orang-orang yang terlibat mesti dirahasiakan.
Tak lupa, ada satu hal lagi yang kumasukkan di bagian akhir kontrak.

「Apakah kontraknya sudah memuaskan?」

「Ya.」

「Kalau begitu, Yuna-san, saya perlu mendaftarkan Anda di Guild Komersial, jadi tolong berikan kartu Guild Anda.」

「Mendaftar?」

「Ya, Anda tidak boleh melakukan bisnis tanpa mendaftar terlebih dahulu.」

Tolong berhenti menatapku dengan ekspresi "Bahkan anak kecil pun tahu soal ini"!

「Cuma aku yang perlu mendaftar?」

「Tidak, tolong Tilmina-san juga. Saat nanti bertransaksi telur, kami perlu memeriksa kartu Guild Anda.」

「Omong-omong, bisakah aku menggunakan kartu Guild yang kubuat di Guild Petualang?」

「Ya. Semua kartu Guild pada dasarnya sama saja, cukup ditambahkan isian baru pada kartu tersebut.」

Dia kemudian memprosesnya dengan meletakkan kartu Guild di atas pelat kristal di sudut ruangan.
Proses pendaftaran hanya memakan waktu beberapa menit, setelah itu kartu Guild langsung dikembalikan kepada kami.

「Sekarang saya akan memberikan penjelasan tentang Guild Komersial beserta kartunya.」

Aku memeriksa kartuku.


Nama: Yuna
Usia: 15 tahun
Profesi: Kuma
Rank Petualang: D
Rank Komersial: F


Seperti biasa, profesiku masih Kuma.

「Rank komersial?」

「Rank komersial, sama halnya seperti rank petualang, menunjukkan rank seorang pedagang. Semakin tinggi rank Anda, maka semakin tinggi tingkat kepercayaan terhadap Anda. Oleh sebab itu, jika Anda ingin memulai bisnis di kota lain, Anda bisa mendapat perlakuan istimewa bila rank Anda tinggi.」

「Perlakuan istimewa?」

「Anda bisa menyewa tanah di lokasi yang bagus, diperkenalkan dengan orang-orang penting, atau mudah menukar barang. Soalnya pedagang yang hebat akan memberikan keuntungan bagi kota tersebut.」

Oh begitu.
Semakin tinggi rank, semakin tinggi tingkat kepercayaan. Hal yang sama juga berlaku bagi para petualang.

「Omong-omong, bagaimana cara menaikkan rank?」

「Itu tergantung dari kontribusi kepada Guild Komersial. Sederhananya, tergantung dari seberapa besar pajak yang telah Anda bayarkan.」

Wah, sungguh mudah dimengerti.

「Perlu diingat, Anda diharuskan untuk melapor ke Guild Komersial sebelum melakukan bisnis. Peraturan ini berlaku di kota mana pun. Orang yang berbisnis tanpa izin akan mendapat hukuman, jadi harap berhati-hati.」

「Bagaimana soal menjual material dari monster?」

「Tidak ada masalah kalau Anda menjualnya ke Guild. Tapi pastikan untuk melapor pada kami kalau Anda ingin membuka toko atau kios.」

「Oke.」

Saat ini aku belum berencana untuk membuka toko.

「Selain itu, sama halnya dengan Guild Petualang, Anda bisa menyimpan uang Anda kepada kami. Namun, harap diingat bahwa uang yang Anda simpan di Guild Petualang ataupun Guild Komersial akan saling terhubung. Dengan kata lain, uang yang Anda simpan di Guild Komersial bisa Anda tarik melalui Guild Petualang.」

Aku sudah mendapat penjelasan tentang hal itu dari Guild Petualang, tapi aku tidak menggunakan fitur itu.
Selain karena aku sudah memiliki Box Kuma, uang yang kubawa dari Jepang juga terlalu banyak.
Meskipun 10 miliar yen bertambah menjadi 10 miliar 1 juta yen, perubahan itu tidak terlalu berarti bagiku.

「Jadi, bagaimana dengan proses pembayaran telur? Apakah dengan uang tunai? Atau dengan cara transfer ke kartu Yuna-san atau Tilmina-san?」

「Tolong ke kartu Tilmina-san saja.」

「Tunggu dulu.」

Tilmina-san tiba-tiba memotong pembicaraan.

「Kenapa?」

「Maksudmu semua uang pembayarannya?」

「Ya. Masih ada persoalan tentang gaji Tilmina-san dan anak-anak, serta biaya lain yang diperlukan. Harus menyiapkannya setiap waktu akan merepotkan bagiku.」

「"Merepotkan"? Aku senang karena kau begitu mempercayaiku, tapi aku tidak ingin memegang uang sebanyak itu.」

「Kalau begitu, bagaimana kalau menentukan jumlah yang diinginkan dari awal? Kami akan mentransfer sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan ke kartu Tilmina-san. Selebihnya akan ditransfer ke kartu Yuna-san.」

「Boleh seperti itu?」

「Ya. Kalau pemilik bisnis dan orang yang bertugas mengelola penggajian merupakan orang yang berbeda, kami biasa melakukannya seperti itu.」

Aku menentukan sejumlah uang yang diperlukan untuk gaji Tilmina-san dan anak-anak, dan selebihnya dimasukkan ke kartuku.

Setelah kami menyepakati hal-hal lain untuk masa mendatang, kami pun pergi meninggalkan Guild Komersial.
Kalau ada hal yang terlupa atau ada yang kubutuhkan, aku bisa datang lagi.
Aku juga sudah memberikan telur hasil produksi hari ini secara cuma-cuma sebagai barang contoh.
Kulakukan itu demi menarik calon pelanggan setia.
Demi mendapatkan pelanggan setia, kau harus rela kehilangan sedikit uang.


Setelah meninggalkan Guild Komersial, kami pergi ke panti asuhan untuk memperkenalkan Tilmina-san dan membahas langkah selanjutnya.
Pada dasarnya, aku meminta bu ketua untuk tetap mengelola panti asuhan seperti biasa.
Gaji anak-anak akan diserahkan pada bu ketua, dan aku memintanya untuk mengatur soal sandang, pangan, dan papan.
Aku juga meminta Liz untuk membantu mengurus anak-anak.
Tentu saja, Liz juga akan kuberi gaji.
Tilmina-san akan mengelola telur dan uang serta menjadi perantara untuk Guild Komersial.
Aku?
Aku tidak akan melakukan apa pun.
Aku sudah membuat kandang ayam, membuat pagar tembok, memasok burung, serta membuat kontrak dengan Guild Komersial.
Tidak ada lagi tugas yang tersisa untukku.
Kalaupun ada, mungkin tugasku adalah menangkap Pepetok secara teratur supaya jumlahnya bertambah.


<< Sebelumnya Daftar Isi Berikutnya >>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar