29 Desember 2019

Kuma Kuma Kuma Bear - Bab 53

Bab 53 – Bersama Kuma-san

「Apakah Anda yang sudah menolong kami?」

Saat menoleh ke belakang, kulihat ada seorang pria tua dan seorang gadis kecil yang muncul.
Pakaian mereka tidak tampak seperti pakaian rakyat jelata.
Bisa dibilang pakaian mereka lebih mengarah seperti jenis pakaian yang Noa kenakan.
Apakah mereka bangsawan? Atau mungkin pedagang yang kaya raya?

「Kalau maksudmu soal mengalahkan Orc, ya, aku orangnya.」

「Begitukah? Kalau begitu saya juga harus berterima kasih kepada Anda. Nama saya Gran Fahrengram. Saya beserta cucu saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.」

「Aku Yuna, petualang. Aku menolong kalian karena kebetulan lewat, jadi gak usah sungkan.」

「Kalau boleh saya tahu, kenapa Anda berpakaian aneh seperti itu?」

「Gak usah dipikirkan.」

「Saya tidak menyangka kalau Anda bisa mengalahkan Orc sebanyak itu dengan begitu mudahnya. Oh, apakah nona yang di sana itu adalah putri dari Cliff?」

Pria tua bernama Gran itu lalu melihat ke arah Noa.

「Lama tidak bersua, Gran-sama. Saya Noire.」

Noa memberikan salam ala bangsawan.
Dia memanggilnya Gran-sama, berarti bisa dipastikan bahwa orang ini juga merupakan bangsawan.

「Oh, ternyata memang Noire. Sudah setahun kita tidak bertemu, ya? Kamu sudah semakin besar. Jadi Cliff tidak ikut bersamamu, ya?」

「Ayahanda masih tetap berada di kota karena masih banyak pekerjaan. Saya disuruh pergi ke ibu kota terlebih dahulu untuk menemui ibu.」

「Kalau begitu, kamu bepergian seorang diri?」

「Iya, tapi tidak apa-apa karena saya dikawal oleh Yuna-san.」

Gran-san lalu memandangiku.

「Sepertinya si Cliff mendapatkan petualang yang hebat, meskipun pakaiannya aneh.」

Kuharap dia berhenti menyebut "aneh" terus-menerus.

「Misa, lama tidak berjumpa.」

Noa menghampiri gadis kecil di samping Gran-san.
Tampaknya gadis itu lebih muda dari Noa.

「Noire-oneesama, lama tidak bertemu.」

「Misa juga hendak ke ibu kota?」

「Iya, ayahanda dan ibunda sudah berangkat duluan ke ibu kota, jadi saya pergi bersama kakenda.」

「Ooh.」

「Maafkan aku karena memotong pembicaraan, tapi ada yang perlu segera kubahas.」

Marina datang menghampiri kami.

「Kalau kita meninggalkan mayat-mayat Orc itu begitu saja, Orc atau monster lain akan tertarik datang ke sini. Aku ingin segera memproses mayat-mayat Orc tersebut, bagaimana menurutmu?」

「Memproses bagaimana?」

「Maksudku soal penentuan bagi hasil. Memang kau yang sudah mengalahkan mereka, tapi itu karena kau bisa memberikan serangan kejutan saat kami sedang bertarung dengan mereka. Jadi kami juga ingin mendapatkan hak kami.」

Ah, itu toh maksudnya.

「Oke. Semuanya akan kuberikan untuk kalian. Terserah mau kalian apakan.」

「Kau serius?! Itu 6 mayat Orc, lho!」

Kalau cuma Orc sih, di Box Kuma-ku juga ada banyak, jadi aku tidak perlu menambah stok.

「Kami mau langsung melanjutkan perjalanan ke ibu kota, jadi silakan urus sendiri.」

Aku menghampiri Kumakyuu dan naik ke atas punggungnya.

「Noa, Fina, ayo berangkat.」

「Tunggu sebentar!」

Gran menghentikanku.

「Berhubung tujuan kita sama-sama ke ibu kota, bagaimana kalau kita pergi bersama-sama?」

Setelah berpikir sesaat,

「Gak ada untungnya bagi kami, jadi aku gak mau.」

「Saya bersedia membayar biaya pengawalan.」

「Kau sudah punya pengawal, bukankah itu bisa membuat mereka tersinggung?」

Aku sengaja meninggikan suaraku supaya petualang di dekatku bisa mendengar perkataanku.
Kalau dia ingin mempekerjakanku, itu artinya dia tidak mempercayai mereka.

「Bukannya saya tidak mempercayai kekuatan mereka. Saya hanya ingin kita pergi bersama demi Misa, cucunda saya.」

「Demi Misa?」

「Ah, sepanjang perjalanan, hanya ada saya dan Misa di dalam kereta kuda, dan Misa sepertinya mulai jenuh. Jadi saya berpikir bahwa bepergian bersama Noire akan membuat perjalanan menjadi lebih menyenangkan.」

Hmm, aku tetap berusaha mencari alasan untuk menolak.
Sama sekali tidak ada untungnya bagiku.
Kalau kami pergi bersama mereka, aku tidak bisa menggunakan Kuma House.
Kalau tidak bisa menggunakan Kuma House, artinya juga tidak bisa menggunakan pemandian dan tempat tidur.
Pergi bersama mereka juga pasti akan memperlambat laju kami.
Tapi aku tidak bisa memutuskan hal ini sendiri.
Seandainya Cliff ada di sini, aku hanya perlu menuruti keputusannya.
Tapi tidak ada gunanya mengharapkan seseorang yang tidak ada di sini.
Kalau begitu, aku akan meminta pendapat dari orang yang kukawal, yaitu Noa.

「Noa, apa yang ingin kau lakukan?」

「Yang ingin kulakukan?」

Aku memanggil Noa lalu berbisik di telinganya.

「Omong-omong, kalau kita pergi bersama mereka, kita gak bisa menggunakan Kuma House.」

Aku tidak bersedia mengeluarkan Kuma House di hadapan orang-orang asing.
Noa hanya menggumam, "Pemandian, tempat tidur, pemandian, tempat tidur…"
Saat ini, di otak Noa mungkin sedang ada pertarungan 『Pemandian & Tempat Tidur VS Misa』.
Setelah beberapa kali menggumam, "Hmm, hmm", akhirnya pertarungan pun berakhir.

「Yuna-san, aku mengkhawatirkan Misa, jadi aku ingin pergi bersama mereka. Apakah tidak apa-apa?」

Sepertinya Misa berhasil memenangkan laga Kuma House VS Misa.

「Kalau memang itu keputusan Noa, aku gak masalah. Tapi aku punya beberapa persyaratan.」

「Apa itu?」

「Soal Kuma House, sudah pasti harus dirahasiakan. Selain itu, kalau ada monster yang tampaknya gak bisa kukalahkan, kau harus segera melarikan diri dan meninggalkan semua orang. Hanya itu persyaratan dariku.」

「A-aku mengerti.」

Kemudian aku berbalik menghadap Gran-san.

「Apakah diskusinya sudah selesai?」

「Keputusannya kami akan pergi bersama kalian.」

「Begitukah? Baguslah kalau begitu.」

「Jadi Fina, tolong bantu mereka menguliti supaya kita bisa cepat berangkat.」

「Baik.」

Fina bergegas menuju para petualang yang sedang menguliti Orc.
Setelah beberapa saat, para petualang yang telah selesai menguliti pun kembali.

「Anak itu sangat mahir menguliti. Kami benar-benar tertolong. Apakah kau benar-benar yakin memberikan semua Orc ini untuk kami?」

「Iya. Sebagai gantinya, berhubung kita akan pergi bersama-sama ke ibu kota, aku punya satu permintaan untuk kalian. Permintaanku hanya hal sepele, jadi kalian tenang saja.」

「Ba-baiklah.」

Tentulah sedikit keegoisanku ini tidak akan seberapa nilainya bila dibandingkan dengan material Orc yang mereka dapatkan.

Akhirnya kami pergi bersama rombongan Gran-san, dan kami pun mulai berangkat menuju ibu kota.
Noa masuk ke dalam kereta kuda menemani Misa.
Saat itu, dia mengacungkan telunjuknya ke arah Fina.

「Kali ini aku akan menyerahkan Kuma-san padamu, tapi tempat duduk depan tetap khusus untukku ya?!」

Setelah mengatakan hal itu, Noa pun duduk di dalam kereta kuda.
Kumayuru dan Kumakyuu itu punyaku, lho.
Marina dan seorang pelayan yang memegang tali kekang duduk di bagian depan kereta kuda.
Ternyata ada pelayan, toh?
Apakah dari tadi dia bersembunyi di suatu tempat?
Tampaknya pelayan itu adalah pria berusia 30-an tahun.
Bagian dalam kereta kuda muat untuk menampung sekitar 6 orang. Arah tempat duduknya saling berhadapan, persis seperti yang biasa kuketahui.
Gran-san, Misa, dan Noa duduk di dalam kereta kuda, di hadapan mereka ada Elle, Masurika, dan Itia yang ikut duduk di dalam sambil mengawasi arah kiri, kanan, serta belakang mereka.

Ternyata para pengawal tidak berjalan di luar kereta kuda, ya?
Memang sih, mereka tidak akan sanggup berjalan secepat kereta kuda untuk waktu yang lama, apalagi sambil membawa pedang dan armor yang lumayan berat.
Kalau memikirkan perjalanan mereka yang memakan waktu 10 jam per hari, aku menjadi sangat bersyukur karena ada Kumayuru dan Kumakyuu.

Si pelayan memeriksa kondisi kuda yang menarik kereta.
Untunglah kuda tersebut dalam kondisi yang baik sehingga kami bisa langsung berangkat.
Aku sempat menanyakan kenapa kuda-kuda itu tidak melarikan diri saat diserang Orc.
Ternyata awalnya kuda-kuda itu memang ingin melarikan diri, tapi Orc tiba-tiba muncul di hadapan mereka saat mereka sudah lelah, lalu Orc lain datang mengepung dari belakang.
Saat melihat Orc yang mulai mendekat dari arah belakang, Marina dan Itia langsung berinisiatif untuk melawan Orc yang ada di depan, sementara Orc dari belakang akan disambut oleh Elle dan Masurika. Akhirnya situasi berkembang menjadi seperti yang tadi.

Setelah memeriksa kondisi kuda dan keretanya, kami pun berangkat.
Aku dan Fina mengikuti di belakang kereta kuda.
Tuk tik tak tik tuk.
Hmm, terlalu lambat.
Dengan kecepatan ini, berapa lama lagi waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke ibu kota?
Aku sudah setuju untuk pergi bersama, jadi apa boleh buat.
Soal mendeteksi monster kuserahkan kepada para Kuma, sekarang mending aku tidur siang saja di atas punggung Kumakyuu.
Dengan cuaca yang sebagus ini, kehangatan Kumakyuu membuatku cepat terlelap.
Kereta kuda terus berjalan sampai tiba waktunya matahari terbenam.
Sang ketua, Marina, lalu memberikan instruksi untuk menghentikan laju kereta kuda.
Sepertinya mereka akan berkemah di lokasi ini.
Kereta kuda pun diparkirkan di pinggir jalan menuju ibu kota yang sepi ini.

Para petualang yang diketuai oleh Marina mulai menyiapkan makanan dan lokasi tidur mereka sendiri.
Rasanya ingin sekali aku mengeluarkan Kuma House, tapi aku harus menahan diri.
Untuk sekarang, aku memanggil Fina dan Noa, lalu mulai menyiapkan makanan.
Sepertinya Misa akan makan di sana.
Yah, meskipun kubilang menyiapkan makanan, yang kulakukan hanyalah mengeluarkan makanan dari Box Kuma.
Para petualang di sana juga mengeluarkan makanan yang mudah dibawa dari tas item mereka.
Bedanya, roti punyaku baru dipanggang, jadi masih lembut dan hangat.
Aku menyantap makananku sambil menikmati sedikit kemenangan.
Kemudian tibalah waktunya tidur.
Sepertinya besok kami akan berangkat di pagi hari, bersamaan dengan terbitnya matahari.
Saat aku hendak tidur, Marina datang menghampiriku.

「Aku ingin mendiskusikan soal giliran jaga malam. Apakah tidak apa-apa?」

Inilah musuh bagi orang yang ingin tidur saat berkemah di alam bebas; jaga malam.
Kalau begitu, sekaranglah saat yang tepat untuk membuat permintaan terkait material Orc yang tadi sudah kuajukan.

「Kalau soal jaga malam, ada mereka, jadi gak usah khawatir.」

Aku menunjuk pada Kumakyuu dan Kumayuru.

「Kalau ada monster atau orang yang mendekat, mereka akan langsung memberitahuku.」

「Begitukah?」

「Jadi kurasa gak perlu ada jaga malam. Kalau kau masih ragu, bisakah kalian urus sendiri saja? Anggap saja ini permintaanku sebagai ganti material Orc tadi.」

Kalau aku menyebut material Orc, mau tak mau dia pasti akan mengalah.

「Bisakah aku memercayai para Kuma itu?」

「Semua terserah padamu.」

Hanya itu yang bisa kukatakan.
Terserah mau percaya atau tidak.

「Baiklah.」

Kemudian Marina kembali menuju lokasi kereta kuda.

「Noa, kau mau tidur di mana?」

「Apa maksudnya di mana?」

「Kau mau tidur bersama Misa atau bersama Kuma?」

「A-apa kamu bilang? Tidur bersama Kuma?」

Dia bertanya dengan terbata-bata.

「Malam hari terasa dingin dan menakutkan, 'kan? Kumakyuu, Kumayuru, ayo kemari.」

Aku memanggil Kumakyuu dan Kumayuru, lalu menyuruh mereka duduk.
Setelah itu aku memanggil Fina sebagai kelinci percobaan, lalu membungkusnya dengan selimut.
Kemudian kuletakkan Fina yang sudah terbungkus bersandar ke perut Kumakyuu yang sedang duduk.
Dengan tangan kanan dan kirinya yang merangkul Fina, karyaku yang kuberi judul 『Bersama Kuma-san』 ini pun selesai.

「Ca-cara tidur menakjubkan macam apa ini?!」

「Kalau begini, gak akan kedinginan, 'kan?」

「Aku akan memberi tahu Misa kalau aku akan tidur di sini. Fina! Tolong sisakan tempat kosong untukku ya?」

Noa pun pergi ke tempat Misa berada, lalu kembali ke sini sesaat kemudian.
Tapi kenapa kau malah kembali dengan membawa Misa?

「Yuna-san, Misa juga ingin tidur bersama Kuma-san.」

「Bolehkah aku ikut tidur bersama Kuma-san? Hari ini aku sudah banyak mendengar dari Noa-oneesama tentang para Kuma-san yang mengagumkan. Aku juga ingin tidur bersama Kuma-san. Kumohon.」

Dia memohon padaku dengan tatapannya yang begitu polos.
Ya ampun, mana mungkin aku bisa menolak permintaan dari Misa yang jelas-jelas lebih muda dari Noa.

「Oke. Kalian berdua silakan tidur bersama Kumayuru. Aku akan tidur bersama Fina.」

「Terima kasih, Yuna-san.」

「Terima kasih banyak.」

Misa juga mengucapkan terima kasih.

「Kumayuru, jangan bangunkan mereka kecuali ada bahaya yang mendekat. Kumakyuu, segera beri tahu aku kalau ada monster atau orang yang mendekat. Maaf ya Fina, kau jadi terpaksa tidur bersamaku.」

「Iya.」

「Mungkin aku bisa membangunkanmu, maaf ya.」

「Tidak apa-apa.」

Aku bersandar pada setengah sisi perut Kumakyuu.
Hmm, hangatnya.
Aku pun tidur sambil memeluk lengan Kumakyuu.

「Selamat tidur, Fina.」

「Ya, selamat tidur.」

Ilustrasi Novel Kuma Kuma Kuma Bear Arc 3 Bab 53

<< Sebelumnya Daftar Isi Berikutnya >>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar