12 Januari 2020

Kuma Kuma Kuma Bear - Bab 57

Bab 57 – Kuma-san Pergi ke Guild Komersial Ibu Kota

Setelah memasuki kamar dan hanya tinggal kami berdua di dalam kamar, Fina menghela napas panjang dan duduk di atas tempat tidur.

「Yuna-oneechan, hari ini sungguh melelahkan.」

「Kau baik-baik saja?」

「Saya baik-baik saja, tapi bolehkah orang seperti saya ini tinggal di kediaman bangsawan?」

「Pantas kau jadi sangat pendiam, ternyata kau memikirkan hal-hal semacam itu ya?」

「Soalnya kalau saya tidak sengaja mengucapkan hal-hal aneh dan menyinggung orang lain, keluarga saya bisa berada dalam masalah.」

Bagaimanapun, seperti itulah pandangan seorang rakyat jelata kepada bangsawan.

「Kalau begitu, berhubung tugas pengawalan sudah berakhir, bagaimana kalau kita mencari penginapan? Dengan begitu, Fina bisa lebih tenang, 'kan?」

「Tapi uangnya-」

「Gak apa-apa. Fina gak usah khawatir soal uang.」

「Tapi…」

「Gak ada tapi tapi. Besok kita akan mencari penginapan, jadi ayo kita tidur sekarang.」

「Baiklah. Terima kasih, Yuna-oneechan.」

Kami naik ke tempat tidur masing-masing, kemudian segera tidur demi memulihkan energi yang terkuras hari ini.



Keesokan paginya, Fina sudah bangun dan duduk manis di atas tempat tidurnya dengan ekspresi yang tampak bosan karena tidak ada yang perlu dia lakukan.

「Pagi.」

「Selamat pagi.」

「Kau sudah bangun.」

「Ya, saya bangun seperti biasa, tapi tidak ada yang bisa saya kerjakan.」

Sejak ibunya jatuh sakit, Fina selalu bangun pagi-pagi demi membereskan rumah serta bekerja di Guild.
Sepertinya bangun pagi-pagi sudah menjadi kebiasaannya.

「Kalau begitu, ayo pergi ke ruang makan setelah kita berganti pakaian.」

「Apakah tidak terlalu pagi?」

「Kalau terlalu cepat, kita bisa makan di luar. Kita juga bisa sekalian mencari penginapan.」

「Apakah oneechan benar-benar mau mencari penginapan? Saya masih sanggup bertahan tinggal di sini.」

「Bukan demi Fina saja kok. Aku juga merasa gak leluasa tinggal di rumah ini.」

Saat kami tiba di ruang makan, tidak ada seorang pun di sana.
Sepertinya para bangsawan tidak memulai kegiatan mereka sepagi ini.
Untuk sekarang, kami mencari seseorang untuk meminta izin keluar rumah.
Saat kami meninggalkan ruang makan dan masuk ke koridor, kami bertemu dengan maid yang kemarin kulihat.

「Ada Yuna-sama dan Fina-sama. Kalian berdua bangun cepat sekali.」

「Selamat pagi. Kami mau sarapan, bisakah? Kalau gak bisa, aku akan makan di luar.」

「Tidak masalah. Mohon tunggu sebentar di ruang makan.」

Selagi kami menunggu di ruang makan, Ellelaura-san pun datang.

「Wah, kalian bangun cepat.」

「Selamat pagi.」

「Pagi. Sudah mau sarapan?」

「Iya.」

「Jadi, apa rencana kalian untuk hari ini?」

Berhubung dia sudah menanyakan rencana kami, kuputuskan untuk mengatakan yang sejujurnya.

「Aku ingin mencari penginapan.」

「Penginapan? Kenapa? Kalian boleh kok tinggal di sini sampai festival ulang tahun berakhir.」

「Sepertinya rakyat jelata sepertiku gak bisa tidur tenang di kediaman bangsawan.」

「Namun sepertinya bakal mustahil mendapatkan penginapan sekarang. Orang berbondong-bondong datang ke sini karena festival ulang tahun, jadi semua penginapan pasti bakal penuh.」

Festival ulang tahun, ya?
Tentunya penginapan sudah tidak mungkin lagi.
Kalau begitu, meskipun lebih cepat dari rencana awal, haruskah aku mencari rumah untuk memasang Gerbang Kuma?

「Gak apa-apa, aku masih punya rencana cadangan.」

「Begitu ya. Padahal kalian boleh-boleh saja tinggal di rumah ini sampai kapan pun kalian mau. Cliff juga bilang begitu.」

Sehabis sarapan, aku dan Fina pun pergi keluar rumah.
Dua bersaudari Noa dan Shia tidak ada yang bangun saat kami tengah menikmati sarapan.
Bagi Noa, mungkin ini adalah kesempatan pertama untuk tidur sepuasnya setelah sekian lama.
Soalnya sewaktu masih dalam perjalanan, kami selalu berangkat saat matahari terbit.


Kami mendatangi beberapa penginapan sambil berkeliling ibu kota.
Aku sudah melupakan hal ini saat masih berada di Crimonia, tapi penampilan Kuma-ku terlalu mencolok.
Semua orang yang berpapasan dengan kami selalu menolehkan kepala dan memandangiku.
Lalu, terdengarlah 「Ada Kuma.」 「Kuma?」 「Imut.」 「Apa itu?」 「Ada Kuma-san.」
Begitulah yang mereka katakan.

「Fina, maaf ya, aku agak mencolok.」

「Tidak apa-apa, saya sudah terbiasa.」

Mengatakan bahwa kau sudah terbiasa sambil tersenyum begitu malah membuatku semakin tidak enak hati.
Kami terus berkeliling di ibu kota selagi aku terus mengkhawatirkan tatapan dari orang sekitar.
Seperti yang Ellelaura-san katakan, semua penginapan yang kami datangi sudah penuh terisi.
Demi menjalankan rencana cadanganku, kami pun pergi menuju Guild Komersial.
Aku tidak tahu di mana lokasinya, jadi aku menanyakannya di penginapan yang terakhir kami datangi, dan kami pun pergi sesuai petunjuknya.

Kalau dibandingkan dengan yang di Crimonia, Guild Komersial di ibu kota sangatlah besar.
Ada begitu banyak orang yang masuk dan keluar.
Aku masuk ke bangunan Guild Komersial dan mulai mencari resepsionis.
Di sini benar-benar ramai.
Tapi jumlah resepsionisnya pun juga banyak.
Hmm, apa yang harus kulakukan sekarang?
Aku celingak-celinguk.
Ternyata kau harus mengambil tiket nomor antrean lalu datang ke meja resepsionis saat mereka memanggil nomor antreanrmu.
Aku mengantre untuk mengambil tiket nomor antrean, dan aku berhasil mendapatkannya tak lama kemudian.
Tentu saja, aku juga menjadi pusat perhatian saat masih berada dalam antrean.
Kalau di Jepang, mungkin bisa diibaratkan dengan orang yang mengantre dengan memakai piyama.
Apa boleh buat, penampilanku memang terlalu mencolok.

Tiket yang kuterima bernomor 213.
Saat ini mereka sedang memanggil nomor 178.
Sepertinya giliranku masih agak lama lagi, tapi resepsionisnya ada 7 orang.
Apakah bisa lebih cepat dari perkiraanku?
Setelah menunggu sekitar 30 menit, nomorku pun dipanggil.

「Selamat datang. Ada yang bisa saya bantu?」

Senyum cerah di wajah resepsionis itu sekilas pudar saat melihat penampilanku, tapi sepersekian detik kemudian langsung cerah kembali.
Resepsionis di ibu kota memang hebat.
Mereka tidak menilai orang dari penampilan luarnya.
Yah, meskipun aku tidak tahu apa yang sebenarnya ada di dalam pikirannya.

「Aku ingin membeli lahan di ibu kota, bisakah?」

「Maaf, apakah Anda memiliki kartu Guild?」

Aku menyerahkan kartu Guild-ku padanya.

「Mohon tunggu sebentar.」

Dia meletakkan kartu Guild-ku di atas pelat kristal.

「Dengan Yuna-san, rank F Guild Komersial, benar?」

「Iya.」

「Kalau boleh saya tahu, lahan tersebut akan Anda pergunakan untuk apa?」

「Aku cuma berencana untuk membangun rumah biasa.」

「Dengan kata lain, apakah Anda akan tinggal di ibu kota?」

「Itu masih belum kuputuskan. Tempat tinggal utamaku ada di Crimonia, jadi aku hanya berencana untuk menggunakan rumah di ibu kota sebagai tempat tinggal sekunder.」

「Saya mengerti. Kalau begitu, saya akan memberi penjelasan terkait lahan. Pertama, area yang mengelilingi kastil kerajaan adalah distrik bangsawan, jadi saya tidak bisa menjual lahan di daerah tersebut kepada Anda. Kedua, kami tidak bisa menjual lahan di distrik kelas menengah tanpa surat pengantar. Oleh sebab itu, lahan yang bisa saya jual kepada Anda hanyalah lahan yang berada di distrik kelas bawah.」

「…Surat pengantar?」

Aku teringat pada surat pengantar yang kuterima dari Mylene-san.

「Apakah ini bisa dianggap sebagai surat pengantar?」

「Saya akan memeriksanya.」

Resepsionis itu membuka surat pengantar tersebut lalu memeriksanya.

「Ini… baiklah, saya sudah memeriksanya.」

「Bagaimana jadinya?」

「Maafkan saya. Saya tidak bisa memutuskan ini sendirian, jadi mohon tunggu sebentar.」

Resepsionis itu meninggalkan mejanya dan pergi ke bagian dalam bangunan Guild.

「Yuna-oneechan mau membeli lahan?」

「Iya, toh uangku cukup, dan rasanya lahan itu bisa berguna untuk masa depan.」

Rumah itu pastilah akan terbengkalai saat aku tidak di sini, tapi seharusnya tidak akan ada masalah karena Kuma House bisa diatur supaya hanya bisa dimasuki oleh orang-orang yang kuberikan izin.

「Eh, ada nona muda.」

「Gran-san? Dan Ellelaura-san? Kenapa kalian berdua ada di sini?」

Saat aku berbalik, ternyata ada Gran-san dan Ellelaura-san.

「Seharusnya aku yang bertanya begitu. Kenapa Yuna-chan ada di Guild Komersial?」

「Aku berencana membeli lahan untuk membangun rumah, tapi sepertinya mustahil membelinya tanpa surat pengantar. Aku sudah memberikan surat pengantar yang kuterima dari Guild Komersial di Crimonia, dan sekarang aku sedang menunggu pemeriksaan lebih lanjut.」

「Surat pengantar? Kalau begitu, perlukah saya menuliskan surat pengantar untuk Anda?」

「Aku juga bersedia menuliskan surat pengantar untukmu.」

「Itu pasti akan sangat membantu, tapi apakah gak apa-apa?」

「Tidak masalah. Anda sudah menyelamatkan hidup saya.」

「Ya, karena kamu sudah menolong Cliff dan putriku.」

「Jadi, kenapa kalian berdua datang ke sini?」

「Oh, soal itu, seorang prajurit datang ke rumahku setelah Yuna-chan pergi, katanya untuk melapor soal penangkapan perampok kemarin. Saat kubilang bahwa Yuna-chan tidak ada di rumah, dia berkata bahwa dia akan pergi ke rumah Gran, jadi aku ikut menemaninya. Sepertinya ada seseorang di barak yang ingin menjelaskan sesuatu, jadi dia berharap Gran bersedia datang ke barak. Sebenarnya kami berencana untuk pergi ke barak, tapi Gran bilang bahwa dia perlu mengurus sesuatu terlebih dahulu di Guild Komersial, akhirnya kami datang ke sini.」

「Dan ternyata nona muda juga ada di sini.」

Begitu ya.

「Kalau begitu, haruskah aku pergi ke barak juga?」

Meskipun sebenarnya merepotkan sih.

「Berdasarkan apa yang kudengar dari prajurit tersebut, dia juga berharap Yuna-chan bisa datang, berhubung mereka ingin membahas masalah imbalan.」

「Imbalan?」

「Saat Anda menangkap gerombolan perampok itu, bukankah mereka membawa banyak senjata dan peralatan? Semua benda itu sudah dikumpulkan pihak berwajib, dan semuanya adalah hak milik nona muda.」

Kalau begitu, apakah sebaiknya aku harus pergi?
Lumayan, ada pendapatan tak terduga.
Selagi aku, Gran-san, dan Ellelaura-san larut dalam perbincangan, nona resepsionis itu kembali.

「Maaf sudah membuat Anda menunggu. Perihal pembelian lahan, Anda boleh membeli lahan yang berada di dekat pinggiran distrik kalangan menengah.」

「Di mana itu?」

Dia membuka peta ibu kota lalu menunjukkan beberapa area.

「Lho, bukankah ini pinggiran kota?」

「Iya nih.」

Dua orang yang tidak ada hubungannya dengan urusan ini juga ikut melihat peta.

「Nona di sana, tolong berikan saya secarik kertas. Saya akan menulis surat pengantar.」

「Ya, berikan aku secarik kertas juga.」

「Maaf, Anda berdua siapa ya?」

「Saya Gran Fahrengram.」

「Ellelaura Foschuroze.」

「Count Fahrengram dan Countess Foschuroze?!」

「Benar. Kalau orang ini butuh surat pengantar, saya bersedia menuliskannya. Jadi tolong siapkan lahan yang lebih baik.」

「Ba-baik! Saya akan segera mempersiapkannya!」

Resepsionis itu langsung berdiri dan bergegas ke ruangan di belakang.
Tak lama kemudian, datanglah seorang wanita tua.

「Oalah. Saat dia menyebut Count Fahrengram, kukira maksudnya yang muda, ternyata yang tua bangka toh?」

「Bicara apa nenek-nenek ini?」

「Selain itu, ada nona muda dari keluarga Foschuroze juga ya?」

「Padahal di umurku ini aku sudah tidak pantas lagi dipanggil nona muda.」

「Kalian berdua ingin menjadi penjamin gadis berpakaian aneh ini?」

Berpakaian aneh, katanya!

「Ah, benar, jadi tolong segera diurus.」

「Mylene juga begitu. Kenapa kalian ingin membantu gadis kecil seperti ini?」

「Karena nona muda ini sudah menyelamatkan hidup saya.」

「Karena suami dan putriku sudah berhutang budi pada gadis ini.」

「Hmm, begitukah? Ya sudah. Kalau kalian bersedia menjadi penjaminnya, aku bisa mempersiapkan lahan yang bagus. Jadi, gadis kecil, uangmu ada, 'kan?」

「Aku gak tahu berapa kisaran harga lahan di sini, tapi meskipun kau menyebut harga seratus kali lipat dari harga lahan di Crimonia…」

「Heh, lucu juga candaanmu.」

Aku tidak bercanda kok.
Bahkan seribu kali lipat pun tidak masalah.

「Ada kriteria khusus yang kau inginkan?」

「Kalau bisa, daerah yang aman dan jarang dilewati orang. Selain itu, kalau boleh meminta lebih, aku ingin yang dekat dengan Guild Petualang.」

「Gadis kecil yang cukup tamak. Ya sudah. Bagaimana kalau di sini?」

Wanita tua itu menunjuk ke satu titik di peta.
Berhubung aku tidak akrab dengan lokasi di ibu kota, aku tidak bisa memahaminya.

「Lahan ini dekat dengan distrik kelas atas, jadi situasi di sini cenderung lebih aman.」

「Di daerah ini hanya ada barisan kediaman mewah, jadi selain orang-orang yang tinggal di daerah ini, seharusnya hanya sedikit orang yang lalu lalang di sini.」

「Kalau Anda menyusuri jalan besar ini, Guild Petualang juga ada di dekatnya. Nona muda, lokasi ini cukup bagus.」

「Benar, sekarang tinggal masalah harga. Yah, kalau uangmu tidak cukup, aku bersedia menambahi sisanya.」

「Berhubung dia adalah kenalan kalian, harganya kira-kira segini.」

Aku melihat harga yang dia tawarkan.
Harga segitu bisa kubayar kontan.
Ternyata lebih murah dari perkiraanku.

「Apakah ini tidak terlalu mahal? Bukankah di atas lahan itu tidak ada bangunan sama sekali?」

「Jangan bicara sembarangan. Untuk sebuah lahan dengan lokasi strategis di ibu kota, harga ini sudah termasuk murah.」

「Bagaimana menurut Gran?」

「Sanggupkah nona muda membayarnya?」

「Aku sanggup membayarnya, tapi kalau bisa lebih murah, tentu aku lebih senang.」

「Gadis kecil, kau yakin bisa membayarnya? Ini bukanlah sesuatu yang bisa dibeli dengan uang jajan anak orang kaya, lho. Bahkan bangsawan sekalipun tidak bisa semudah itu membayarnya.」

「Toh tidak harus dibayar kontan, 'kan?」

Ellelaura mencoba menyelamatkanku.

「Kalau gadis kecil ini adalah putri keluarga bangsawan atau pedagang terkenal, maka boleh-boleh saja. Selain dari itu, harus bayar kontan.」

「Kalau aku melunasinya sekarang, kau bersedia menjual lahan itu?」

「Ya, kau juga bisa membayar melalui kartu. Tapi setelah melihat kartu Guild-mu, jumlah uang yang tersimpan di kartumu bahkan tidak sampai 10% dari harga lahan ini.」

「Haruskah kukeluarkan di sini?」

「Kalau kau menyimpan benda berharga, silakan keluarkan dan tunjukkan padaku. Begitu kau menunjukkannya, aku bisa mempertimbangkan untuk memberimu diskon.」

Kalau kau sudah berkata seperti itu, aku tidak punya pilihan selain mengeluarkannya.
Aku pun mengeluarkan uang dari Box Kuma.

「Tu-tunggu dulu.」

Aku mengabaikannya dan terus mengeluarkan koin emas.
Koin-koin emas menggunung di atas meja.

「Kubilang tunggu dulu! Jangan keluarkan semua uang itu di atas meja kecil ini!」

Tadi menyuruh keluarkan, sekarang bilang jangan keluarkan, dasar nenek-nenek egois.

「Orang-orang di sekitar bisa heboh, jadi simpan kembali semua uangmu. Aku mengaku kalah. Ini bukanlah tempat untuk bertransaksi dengan nilai besar. Mari kita pergi ke ruangan lain.」

Aku langsung menyimpannya kembali, jadi tidak ada orang lain yang tahu bahwa aku baru saja mengeluarkan uang dalam jumlah yang banyak.
Gran-san dan Ellelaura-san berdiri di sekitarku, dan kami juga berada di posisi yang agak tersembunyi.
Nenek itu membimbing kami menuju sebuah ruangan terpisah.

「Atas janjiku tadi, aku akan memberikanmu diskon 20%. Dengan begitu, harga ini tidak bisa kuturunkan lagi.」

Aku pun mengeluarkan koin emasku lagi.

「Siapa kau sebenarnya? Anak dari pedagang besar atau semacamnya? Tapi kalau seperti itu, seharusnya kau sudah masuk di jaringan informasiku. Atau kau ini adalah anak haram dari bangsawan di suatu tempat?」

「Aku cuma petualang biasa kok.」

「Heh, sama sekali tidak berniat untuk memberitahuku ya? Yah, aku juga akan mengetahuinya setelah sedikit menggali.」

Bukankah itu mustahil?
Seberapa dalam pun kau menggali informasi tentangku, informasi kelahiranku pasti mustahil diketahui.

「Yah, berhubung kali ini kau memiliki penjamin dan uang yang cukup, Guild Komersial tidak memiliki masalah. Ini sertifikatnya. Dengan ini, lahan itu resmi menjadi milikmu.」

「Terima kasih.」

「Tak perlu berterima kasih. Kalau kau berencana membangun rumah, aku bisa memberikan beberapa saran.」

「Gak apa-apa, aku bisa mengurusnya sendiri.」

「Begitukah? Berarti urusan kita di sini selesai.」

Nenek itu tampak agak jengkel saat dia mengusirku keluar ruangan.
Yah, berhubung aku sudah mendapat lahan, urusanku di sini sudah selesai, jadi kami pergi meninggalkan Guild Komersial.

「Kalau begitu, Yuna-chan, apa yang akan kamu lakukan sekarang?」

「…?」

「Bukankah aku sudah mengabarkan soal pemanggilan ke barak perihal masalah kemarin?」

Ah, masalah perampok ya?
Meskipun merepotkan, tapi aku bisa mendapat pendapatan tak terduga.

「Aku akan pergi ke sana. Fina gak masalah?」

「Ya, tidak apa-apa.」

「Kami juga akan ikut serta, supaya masalah bisa lebih lancar.」

Kami berempat pun beranjak menuju barak dengan menaiki kereta kuda Gran-san yang sedari tadi parkir di depan Guild.


<< Sebelumnya Daftar Isi Berikutnya >>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar