15 Januari 2020

Kuma Kuma Kuma Bear - Bab 58

Bab 58 – Kuma-san Membangun Kuma House di Ibu Kota

Setibanya kami di barak, penjaga gerbang yang kemarin mengurus soal gerombolan bandit sudah menunggu.
Kalau tidak salah, dia adalah wakil komandan legiun atau semacamnya.
Tapi aku sudah melupakan namanya.

「Maaf karena sudah membuat Anda sekalian repot-repot datang ke sini.」

Wakil komandan tersebut menundukkan kepalanya pada Gran-san dan Ellelaura-san.

「Lalu, ada urusan apa gerangan?」

「Kami sudah menemukan lokasi tempat persembunyian serta jumlah anggota gerombolan perampok Zamon. Lokasinya sepertinya berada di sebuah gua di pegunungan sebelah barat. Masih ada 20 anggota lagi yang tersisa, serta beberapa orang wanita yang disekap di sana.」

「Kalau begitu, kalian harus segera bergerak ke sana untuk menyelamatkan mereka!」

「Tentu, tapi masih ada beberapa kendala.」

「Kendala?」

「Ya. Saat ini ibu kota sedang dipadati pengunjung karena festival ulang tahun, jadi para prajurit dan penjaga sudah kewalahan mengurus pengunjung yang membludak. Tidak ada prajurit yang lowong.」

「Kenapa tidak buat permintaan ke Guild Petualang saja?」

「Soal itu, berhubung Gran-san sudah mengungkitnya, anu, dengan Yuna-san, 'kan?」

Dia menatapku, aku pun mengangguk.

「Kami perlu persetujuan dari Yuna-san.」

「Persetujuan dariku?」

「Ah, apakah soal hak kepemilikan harta dari perampok?」

Begitulah kata Gran-san yang sepertinya baru teringat akan hal tersebut.
Supaya lebih mudah kumengerti, tolong jelaskan padaku!

「Ya, benar. Yuna-san sudah menangkap 50 dari 70 anggota gerombolan perampok Zamon. Namun tempat persembunyian mereka belum tersentuh. Pada dasarnya, setelah mengalahkan perampok, kita tidak mungkin menguliti mereka layaknya monster. Jadi sebenarnya kegiatan menangkap perampok tidak ada untungnya bagi para petualang. Oleh sebab itu, setidaknya sang penangkap berhak mendapatkan semua senjata, armor, dan peralatan yang dimiliki oleh perampok tersebut. Termasuk juga semua harta yang telah dikumpulkan perampok tersebut.」

「Dengan kata lain, kalau kalian membuat permintaan, semua harta perampok itu akan menjadi hak milik petualang yang menerima permintaan tersebut?」

「Benar. Dalam hal ini Yuna-san menangkap gerombolan perampok itu seorang diri, dan berkat itu kami bisa mengorek informasi lebih lanjut. Oleh karena itu, kami tidak bisa membuat permintaan ke Guild Petualang tanpa persetujuan dari Anda. Kalaupun disetujui, kita perlu mendiskusikan besaran imbalan yang berhak Yuna-san dapatkan.」

「Repotnya.」

「Yah, mau bagaimana lagi. Orang lain bisa menganggap kami mencuri dari Anda, meskipun sebenarnya informasi ini kami dapatkan dengan jerih payah kami sendiri. Tentu saja tidak akan ada masalah kalau Anda sendiri bersedia terjun langsung untuk menyerang tempat persembunyian perampok itu.」

「Merepotkan.」

「Yuna-oneechan…」

Fina menatapku heran.
Tolong jangan menatapku dengan tatapan seperti itu.
Hal merepotkan tetaplah merepotkan.
Akan lebih mudah kalau aku hanya tinggal membunuh mereka, tapi aku tidak bisa menggunakan Kuma kalau mesti melindungi orang juga, jadi pastilah bakal banyak memakan waktu.
Tidak ada kata lain yang pas untuk mendeskripsikan situasi ini selain merepotkan.

「Kalau begitu, haruskah kukerahkan pasukan pribadiku?」

「Ellelaura-sama?」

Ellelaura-san yang sedari tadi diam mendengarkan, tiba-tiba memberikan sebuah masukan.

「Apakah tidak apa-apa?」

「Tentu saja. Pasukanku bisa mendapat pengalaman langsung, lagi pula sebagian dari mereka mungkin bosan dengan tugas penjagaan.」

「Tapi kalau seperti itu, tingkat penjagaan akan…」

「Tenang, tenang. Soal itu, aku bisa mengatur beberapa dokumen.」

「Saya mengerti. Kalau begitu, saya berterima kasih atas kerja sama dari pasukan Anda, Ellelaura-sama.」

「Kalau begini, Yuna-chan juga tidak masalah, 'kan?」

「Aku gak terlalu paham, tapi silakan saja.」

「Kalau pasukanku yang pergi menangkap perampok, hak kepemilikan harta yang ditemukan bisa dibagi dengan Yuna-chan. Yah, meskipun tidak terlalu banyak sih. Aku akan segera mengerahkan pasukan, jadi aku pamit ya?」

「Ya, terima kasih banyak.」

「Tidak usah sungkan. Kalau begitu, sampai bertemu lagi nanti malam.」

Ellelaura-san pun pergi meninggalkan barak.

「Selain itu, silakan Yuna-san bawa pulang semua barang ini.」

Aku bisa melihat barisan pedang dan armor kotor, serta bermacam barang lainnya.

「Semua ini adalah barang milik perampok yang Yuna-san tangkap. Seperti yang saya katakan sebelumnya, semua barang ini adalah hak milik Yuna-san.」

Hmm, tapi barang-barang ini kotor semua.
Aku sama sekali tidak butuh barang-barang sejorok ini.

「Bisakah kau singkirkan saja semuanya?」

Yap, kucoba menanyakannya terlebih dahulu.

「Kalau begitu, saya akan menyingkirkan semuanya kemudian menyerahkan uang hasil penjualannya. Apakah tidak apa-apa kalau kami mengirimkan uangnya ke kediaman Ellelaura-sama?」

Oh, sepertinya dia bersedia menjualkannya.
Betapa baiknya dia.
Saat aku sekali lagi melihat-lihat barang milik perampok, ada sesuatu yang menarik perhatianku.

「Apa itu?」

Aku menunjuk pada sebuah tas bertali.

「Ini? Mungkin sebuah tas item.」

Ternyata ini tas item.
Inikah benda yang fungsinya mirip dengan Box Kuma?
Kalau tidak salah, tas item memiliki kapasitas yang berbeda-beda.

「Di antara semua ini, yang mana yang kapasitasnya paling besar?」

「Mungkin yang ini. Berhubung yang ini adalah bekas milik ketua gerombolan perampok Zamon, kapasitasnya cukup besar.」

Aku menerima tas item tersebut.
Ukurannya kira-kira sebesar tas tangan.
Tas item lainnya juga berbentuk serupa.
Yang paling kecil mungkin muat di saku celana.

「Kalau begitu, bolehkah kuminta semua tas item bekas para perampok ini?」

Semua tas item tersebut pun akhirnya diserahkan padaku.
Jumlahnya ada sekitar 30 buah.
Aku menerimanya dengan senang hati, lalu memasukkannya ke Box Kuma.
Urusanku di sini pun selesai sudah, dan aku berterimakasih pada Gran-san yang sudah ikut menemaniku.

「Gran-san, terima kasih banyak.」

「Tidak perlu sungkan. Kalau nona muda tidak menangkap mereka semua, mungkin kami sudah tiada.」

Sepertinya setelah ini Gran-san masih memiliki urusan lain, jadi kami berpisah di sini.
Setelah berpisah dengan Gran-san, aku dan Fina beranjak menuju lahan yang baru kubeli dari Guild Komersial.
Meskipun aku mengetahui lokasinya berkat peta ibu kota yang telah kubeli, tetap saja ibu kota ini terasa begitu luas.
Di dalam ibu kota ada banyak kereta kuda yang tampak seperti bus yang lalu-lalang.
Aku sedang tidak terburu-buru, jadi kami menyempatkan waktu untuk melihat-lihat sekitar sambil berjalan menuju lahan yang kubeli.

「Fina, kau gak apa-apa? Gak capek?」

「Ya, saya tidak apa-apa. Di sini banyak sekali orangnya ya?」

「Kau benar. Ibu kota memang beda, sampai sebanyak ini orang yang datang berkunjung karena festival ulang tahun.」

「Yuna-oneechan, boleh saya memegang tanganmu supaya saya tidak terpencar?」

「Tanganku…」

Aku memandangi sarung tangan boneka Kuma-ku.

「Begini cukup?」

Aku memegang tangan Fina dengan mulut boneka Kuma.

「Ya, terima kasih banyak.」

Fina tampak begitu bahagia.



Kami pun akhirnya tiba di lahan yang telah kubeli.

「Lokasi ini sudah benar, 'kan?」

Aku melirik sekitarku dan membandingkan posisi di peta dengan lokasi sekitar kami.

「Iya, mungkin.」

「Ini gak terlalu luas?」

「Sangat luas.」

Lahan berdasarkan posisi di peta ini ternyata sangat luas.
Kira-kira 4 kali lebih luas dari lahan tempat aku membangun Kuma House di Crimonia.
Dengan kata lain, lahan ini bisa menampung 4 Kuma House sekaligus.
Padahal stok Kuma House yang sedang kusimpan tidak sampai 4 buah.

Saat aku melihat-lihat rumah tetanggaku, jaraknya lumayan jauh.
Demi memastikan lebih lanjut, aku pun memeriksa nama pemilik rumah di sebelah kanan dan kiri lahan ini.

「Sepertinya memang benar.」

「Iya.」

「Yuna-oneechan benar-benar membeli lahan seluas ini?」

「Sepertinya begitu.」

Untuk sekarang, saatnya mengeluarkan Kuma House yang telah kubuat untuk dipergunakan di ibu kota.

「Kecil ya.」

「Iya.」

Rumah yang sudah kupersiapkan berukuran sama dengan Kuma House di Crimonia.
Rumah ini berdiri tegak di atas lahan yang luasnya lebih dari 4 kali lipat.
Ukuran lahan ini tidak cocok dengan rumah yang ada di atasnya.
Tampak tidak sebanding.
Terlebih lagi, rumah lain di sekitar sini berukuran besar karena dekat dengan distrik kelas atas.
Yah, tanpa hal itu pun, rumah yang berbentuk Kuma sudah tampak aneh dari sananya.

Tidak ada gunanya terus-terusan memikirkan masalah ini, jadi kuputuskan untuk berhenti memikirkannya dan masuk ke Kuma House.

「Bagian dalamnya sama ya?」

「Kurang lebih. Soalnya kalau berbeda, aku gak akan tenang.」

Aku tidak merasa lelah berkat sepatu Kuma, tapi Fina yang sudah banyak berjalan kaki mungkin sudah merasa lelah, jadi aku menyajikan jus buah untuk menemani istirahat kami.

「Apa yang akan kita lakukan setelah ini?」

「Fina gak capek?」

「Saya hanya sedikit lelah.」

「Kalau begitu, bagaimana kalau kita kembali ke rumah Noa dulu? Kita harus memberitahu mereka bahwa kita akan tinggal di rumah ini.」

「Ya, saya harap Noa-sama tidak marah.」

「Kita memang pergi diam-diam, tapi dia sedang tidur, jadi apa boleh buat.」

Kami memutuskan untuk pergi ke rumah Noa setelah menghabiskan jus buah.
Keesokan harinya, para tetangga akan terkejut karena ada Kuma House yang tiba-tiba muncul.


<< Sebelumnya Daftar Isi Berikutnya >>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar