19 April 2020

Kuma Kuma Kuma Bear - Bab 79

Bab 79 – Kuma-san Membuat Permintaan di Guild Petualang

Aku sudah meminta Tilmina-san untuk mengoreksi poster di berbagai tempat demi mensosialisasikan perubahan waktu buka toko.
Meski begitu, pasti akan ada orang yang datang besok pagi karena belum mengetahuinya.
Demi mencegah masalah yang akan timbul, aku pergi ke Guild Petualang.

「Yuna-san, ada apa malam-malam ke sini?」

Aku berpapasan dengan Helen-san yang beranjak keluar dari Guild.

「Helen-san mau pulang?」

「Ya, sudah waktunya berganti sif. Ada apa, Yuna-san?」

「Aku ke sini untuk membuat permintaan.」

「Permintaan?」

「Ya, aku ingin mencegah masalah yang akan muncul.」

「Masalah?」

Aku pun memberikan penjelasan singkat tentang situasi hari ini.

「Oleh karena itu, aku akan mengganti waktu buka mulai besok. Pasti akan ada orang yang datang karena belum tahu. Alangkah baiknya kalau mereka langsung pulang setelah kami meminta maaf, tapi…」

「Jadi kamu ingin membuat permintaan soal itu?」

「Di toko kami hanya ada perempuan dan anak kecil, jadi aku ingin mempekerjakan petualang yang bisa sedikit mengintimidasi.」

「Oh iya, di toko Yuna-san ada banyak anak-anak, 'kan? Sepertinya permintaan semacam itu memang diperlukan.」

「Untuk sekarang, aku ingin penjaga selama seminggu. Adakah petualang yang mau menerima pekerjaan semacam ini?」

「Kurasa tergantung pada imbalannya. Soalnya petualang selalu berpatokan pada uang.」

「Uang, ya. Aku gak tahu harga pasarannya, berapa yang harus kubayarkan?」

Semahal apa pun harga imbalan tersebut, itu tetaplah harga yang murah demi menjaga keselamatan.
Bagaimana mungkin aku berani menghadap bu ketua panti asuhan kalau aku terlalu pelit soal ini dan anak-anak menjadi terluka karenanya?
Demi mencegah skenario terburuk, aku ingin menyewa beberapa penjaga.

「Hmm, itu tergantung pada rank petualang yang kamu inginkan. Isi permintaan adalah menjaga toko. Jika lawannya adalah rakyat biasa, petualang rank rendah mungkin sudah cukup. Tapi jika yang berbuat ulah adalah petualang rank tinggi, maka mustahil bagi petualang rank rendah untuk mengatasinya.」

Kurasa tidak mungkin akan ada berandalan separah itu, tapi setelah kupikir-pikir lagi, aku sudah pernah terlibat masalah dengan Deborane yang kutemui di Guild Petualang.

「Yuna-chan dan Helen-san, kalian sedang apa?」

Orang yang baru muncul adalah Rulina-san yang pernah menemaniku membasmi Goblin.
Aku sudah beberapa kali bertemu dengannya di Guild Petualang setelah pembasmian Goblin waktu itu.
Di belakang Rulina-san ada anggota party Deborane lainnya.
Ada Deborane yang pernah kupukuli, Lanz yang berisik, dan Gil yang pendiam.
Semua anggota party muncul.
Omong-omong, kenapa Rulina-san ada di party dengan anggota seperti ini?
Apa mungkin dia memiliki hobi mengumpulkan orang-orang rendahan?

「Yuna-chan, kamu sedang berpikir sembarangan?」

Jangan-jangan dia memiliki skill untuk membaca pikiran?

「Aku cuma penasaran kenapa wanita secantik Rulina-san bisa berada di party semacam ini.」

「Aku bukan anggota tetap kok. Cuma anggota sementara. Seperti yang bisa kamu lihat, di party ini hanya ada orang-orang berotot tapi tak berotak.」

Dia benar, mereka bertiga tampak seperti orang yang berpikir menggunakan ototnya.

「Awalnya aku berniat bergabung ke party ini hanya untuk sekali pekerjaan saja. Tapi tanpa terasa terus berlanjut sampai sekarang.」

「Oh, ayo kita resmikan party ini sekarang!」

「Aku tidak mau. Kalau aku harus menjadi anggota tetap sebuah party, setidaknya harus ada gadis imut seperti Yuna-chan.」

Begitu katanya sambil memelukku.
Sejak aku menggendongnya ala Putri waktu itu, Rulina-san mulai suka menyentuh-nyentuh kostum Kuma-ku.

「Jadi, ada apa, Yuna-chan?」

「Aku berencana membuat permintaan untuk menjaga toko.」

「Toko? Yang digosipkan itu?」

「Aku gak tahu gosipnya tentang apa, tapi mungkin memang toko itu yang dimaksud. Sepertinya besok kami akan mendapat masalah.」

「Masalah?」

「Tokonya sudah buka hari ini, tapi kami mendapat sedikit masalah, jadi kami putuskan untuk mengganti waktu buka toko mulai besok. Oleh karena itu, mungkin besok akan ada pelanggan yang datang sejak pagi dan merasa keberatan, jadi aku ingin menyewa petualang yang bisa meminta mereka untuk pulang tanpa harus melakukan kekerasan.」

「Begitu ya. Bagaimana kalau kami saja yang melakukannya?」

「Gak apa-apa? Aku akan sangat terbantu.」

「Tidak apa-apa.」

「Jangan kau putuskan sendiri, Rulina!」

Rulina-san yang hendak menerima permintaanku, tiba-tiba dihentikan oleh seseorang di sebelahnya.

「Deborane?」

「Aku tidak sudi!」

「Kalau Deborane-san bilang begitu, aku juga tidak mau.」

「…」

Setelah Deborane menolaknya, Lanz juga ikut menolaknya.
Seperti biasa, Gil tidak membuka mulutnya.

「Begitu ya. Kalau begitu party temporer ini kusudahi saja sampai di sini.」

「Tunggu, itu…」

「Mau bagaimana lagi? Tidak ada gunanya aku bergabung dalam party yang hanya memperalatku saat kalian butuh aku, tapi tidak mau membantuku saat aku butuh kalian.」

Setelah mengatakan itu, Rulina-san lalu menatapku.

「Yuna-chan, tidak apa-apa kalau aku sendiri?」

「Aku juga bersedia.」

「Gil?」

「Kudengar makanan di sana enak. Aku bersedia membantumu kalau kau mau memberikan makanan untukku.」

「Gil, kau mau mengkhianati kami?!」

「Waktu itu dia sudah menolong kita. Dan aku juga setuju dengan kata-kata Rulina.」

「Terima kasih, Gil.」

Rulina-san berterima kasih padanya.
Gil memang pendiam, tapi sepertinya dia orang yang lumayan.

「Terserah kalian! Ayo pergi, Lanz!」

「Ya, Deborane-san.」

Mereka berdua pun pergi dan meninggalkan Rulina-san dan Gil.

「Gak apa-apa?」

「Tidak apa-apa. Setelah insiden dengan Yuna-chan waktu itu, aku sudah ingin meninggalkan mereka, tapi mereka menahanku. Aku bertahan sampai hari ini, tapi sudah tiba saatnya untuk mengakhirinya.」

「Kalau kau berhenti menjadi petualang, tolong kabari aku ya. Aku membutuhkan banyak orang berbakat.」

「Aku akan mengabarimu saat hari itu tiba.」

Mungkin hanya terdengar seperti basa-basi.
Tapi kalau dia memang benar-benar berhenti menjadi petualang, ada banyak hal yang ingin kuminta bantuan darinya.
Kalau Rulina-san, aku tidak memiliki masalah dengan kepribadian maupun kemampuannya.

「Soal permintaan menjadi penjaga, aku ingin selama seminggu. Gak masalah?」

「Ya, tidak masalah. Selain uang imbalan, boleh aku meminta disediakan makanan juga?」

「Aku akan memberi makanan dan uang sepantasnya.」

「Maaf, tapi kalian berdua harus memproses permintaan melalui Guild sesuai aturan.」

Perkataan Helen-san memang sudah seharusnya.
Aku pun memasuki Guild, membuat permintaan, dan Rulina-san pun menerimanya.
Imbalannya adalah makanan dari 『Kedai Santai Kuma-san』 dan sejumlah koin perak.


Aku sudah berhasil mendapat penjaga, jadi aku pulang ke Kuma House.
Meskipun aku hanya berkerja di balik layar, tapi hari ini sungguh melelahkan bagi seorang hikikomori sepertiku.
Aku pun masuk ke pemandian Kuma demi membasuh jiwa dan ragaku.
Budaya berendam di bak mandi memang yang terbaik.
Aku pun keluar dari pemandian Kuma, berubah menjadi Kuma putih, dan menyelam ke tempat tidurku.



Keesokan harinya, saat aku tiba di toko, sudah ada 2 orang yang menunggu di sana.

「Pagi.」

「Pagi, Yuna-chan.」

「…」

Rulina-san membalas sapaanku.
Gil hanya membisu seperti biasa.

「Ternyata ini toko yang digosipkan itu.」

「Gosip macam apa? Kemarin kau juga sempat mengatakannya.」

「Bukan yang aneh-aneh kok. Tentang petualang Kuma pendatang baru yang membuka toko, tentang toko yang seperti kediaman mewah, tentang aroma sedap yang berasal dari dalam toko, dan tentang anak-anak berpenampilan mirip Yuna-chan yang bekerja di toko. Gosip-gosip semacam itu.」

Memang tidak ada gosip yang aneh. Semuanya memang sesuai dengan kenyataan. Tapi entah kenapa ada suatu hal yang terasa berat untuk kuterima.

「Jadi apa yang harus kami lakukan?」

「Seperti yang kukatakan kemarin, kalau ada pelanggan yang datang terlalu cepat, kuingin kalian memberi tahu mereka bahwa toko akan buka di waktu makan siang. Setelah itu, alangkah baiknya kalau mereka bisa pulang tanpa protes, tapi…」

「Yah, ada Gil di sini, jadi tidak akan ada orang bodoh yang berani protes. Tenang saja.」

Dia lalu menepuk punggung Gil yang padat berisi.

「Mereka adalah pelanggan, jadi tolong jangan pakai kekerasan.」

「Tentu saja! Aku tidak akan menyakiti orang biasa. Paling-paling hanya kuancam saja.」

「Kalau masih gak mempan, silakan panggil aku. Aku akan menanganinya.」

Setelah meminta bantuan mereka berdua, aku pun memasuki toko.
Dari dalam, tercium aroma roti yang begitu sedap.
Di dunia mana pun, toko roti sudah memulai kegiatannya pada pagi hari.
Saat aku tiba di dapur, kulihat anak-anak dan Morin-san yang sibuk bergerak.
Morin-san dan putrinya sedang memanggang roti. Di sebelah mereka, beberapa anak sedang mengamati untuk mempelajari teknik tersebut.
Sepertinya membawa beberapa anak itu ke ibu kota beberapa tahun lagi merupakan ide yang bagus.
Anak-anak lain sedang bekerja keras membuat adonan dan puding.
Mereka sedang membuat persiapan untuk besok.
Persiapan untuk hari ini sudah dilakukan kemarin malam, dan sekarang mereka sedang melakukan persiapan untuk besok.

「Yuna-oneechan, selamat pagi.」

Setelah satu anak menyadari kedatanganku, anak-anak lain menyapaku dengan riang.
Tapi aku bisa melihat sedikit kelelahan terpancar dari wajah mereka.
Morin-san dan putrinya tampak baik-baik saja karena mereka berdua sudah terbiasa, tapi anak-anak ini sepertinya tampak lebih lelah karena mengerjakan pekerjaan yang asing bagi mereka.
Kemarin mereka sudah melakukan persiapan untuk hari ini sampai larut malam.
Setelah itu, hari ini mereka juga mulai bekerja sejak pagi buta.

Seharusnya mereka bisa beristirahat penuh malam ini, jadi untuk seterusnya akan lebih mudah asalkan mereka bisa bertahan untuk hari ini.
Tapi tetap saja akan berbahaya kalau mereka kelelahan, karena pekerjaan mereka menggunakan api dan minyak panas.
Aku berjalan di sekitar dapur, dan meletakkan sarung tangan Kuma di atas kepala anak-anak.

「Kuma-oneechan?」

Seorang gadis kecil memiringkan kepalanya karena aku tiba-tiba meletakkan tanganku di atas kepalanya.

『Heal.』

「Semangat terus ya. Nanti malam kau bisa istirahat.」

Aku menggunakan sihir pemulihan fisik untuk semua anak.
Dengan ini, mudah-mudahan akan baik-baik saja.
Anak-anak hanya memiringkan kepala mereka tanpa mengetahui apa yang telah terjadi.
Setelah itu aku memeriksa bagian dalam toko sekilas, lalu kembali ke tempat Rulina-san di luar.
Saat aku keluar, kulihat Rulina-san yang sedang memberi penjelasan pada seorang pelanggan.
Pelanggan tersebut segera pulang setelah mendengar penjelasan darinya.

「Bagaimana keadaan kalian?」

「Tidak ada masalah. Setelah kuberi penjelasan, mereka semua langsung pulang. Yah, mungkin berkat Gil juga.」

「Aku hanya berdiri diam.」

「Aku sangat terbantu karena Gil berdiri di belakangku, jadi semua pelanggan bersedia mendengarkanku.」

「…」

Sepertinya tidak ada rakyat biasa yang berani menentang petualang sepertinya.

「Bagaimana saat petualang lain datang?」

「Itu malah bukan masalah. Kamu kira toko ini punya siapa?」

「Hmm, punyaku?」

「Tepat sekali. Ini toko Yuna-chan. Petualang yang menghajar 10 orang petualang saat pertama kali mengunjungi Guild, mengalahkan Goblin King, dan bahkan mengalahkan Black Viper. Tidak ada lagi orang sebodoh itu yang berani menantang Yuna-chan. Kalau ada yang berani, mungkin hanya pemula dan petualang yang bukan dari kota ini. Kalau ada yang seperti itu, Gil bisa mengatasinya.」

「Serahkan padaku.」

「Terima kasih. Saat tokonya buka nanti, kalian boleh makan apa pun yang kalian inginkan.」

Setelah itu aku kembali ke dalam toko dan membantu pekerjaan mereka.


<< Sebelumnya Berikutnya >>
Daftar Isi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar