26 April 2020

Kuma Kuma Kuma Bear - Bab 81

Bab 81 – Kuma-san Menstok Bahan Makanan

Beberapa hari berlalu sejak pembukaan toko.
Toko sudah berjalan lancar tanpa mengalami kendala.
Satu-satunya masalah hanyalah jumlah stok kentang dan keju.

Soal toko kuserahkan saja pada Morin-san dan Tilmina-san, lebih baik aku pergi ke desa penghasil keju dan kentang.
Di antara kedua desa tersebut, yang terdekat adalah desa penghasil kentang.
Aku menunggangi Kumayuru dan tiba di desa tersebut kurang dari 30 menit kemudian.
Kecepatan Kumayuru tampaknya memang sudah meningkat.
Sepertinya hal itu berhubungan erat dengan level-ku, jadi makhluk panggilanku juga ikut bertambah kuat saat diriku bertambah kuat.
Selagi memikirkan hal seperti itu, tanpa terasa aku sudah tiba di dekat gerbang desa, alhasil aku mendekati desa dengan kondisi masih menunggangi Kumayuru.

「Siapa kau?!」

Seorang lelaki yang berdiri di dekat gerbang desa meneriakiku.
Mungkin dia terkejut karena dari kejauhan tampak seekor Kuma yang menuju desa, tapi setelah mendekat ternyata ada seorang gadis berpakaian Kuma yang duduk di atas Kuma tersebut.
Bahkan aku sendiri pun akan terkejut kalau melihat hal seperti itu.

「Aku Yuna, petualang. Ada Zamor-san di sini?」

「Jangan-jangan kau gadis Kuma yang membeli kentang di ibu kota?」

Sepertinya dia sudah menceritakan tentang aku pada penduduk desa.

「Ya, aku orangnya.」

「Kalau begitu, masuklah. Aku sudah mendengar ceritanya.」

Lelaki itu menurunkan kewaspadaannya setelah mengetahui bahwa aku adalah orang yang membeli kentang waktu itu.
Yah, ada Kuma yang tiba-tiba muncul, wajar saja kalau tadi dia siaga penuh.
Lelaki itu pun membimbingku menuju sebuah rumah di dekat pusat desa.

「Zamor! Gadis berpakaian Kuma yang kau jumpai di ibu kota sudah datang!」

Zamor-san pun seketika keluar dari rumahnya.

「Lama gak jumpa.」

Aku menyapanya sebagai tanda persahabatan, tapi reaksi darinya sungguh berlawanan.

「Jangan-jangan kau datang untuk protes karena seseorang jatuh sakit?」

「Gak kok. Stok kentangku sudah habis, jadi aku datang ke sini untuk membelinya.」

「Kau pasti bercanda. Waktu itu kau membeli kentang sebanyak itu di ibu kota.」

「Saat ini kentang sudah menjadi menu populer di tokoku.」

「Aku tidak percaya.」

Apa boleh buat, aku pun mengeluarkan sejumlah camilan dari Box Kuma.
Yang kukeluarkan adalah keripik kentang dan kentang goreng.

「Ini adalah makanan yang terbuat dari kentang.」

Zamor-san pun mencoba kentang goreng dan keripik kentang satu per satu.

「Enak.」

「Sangat cocok untuk camilan, 'kan? Hanya perlu digoreng dan ditaburi sedikit garam.」

「Yang ini teksturnya lembut dan rasanya enak.」

「Yang ini hanya perlu digoreng.」

「Ini benar-benar kentang?」

「Aku juga menaburkannya di atas piza, jadi aku perlu banyak.」

「Piza?」

Kalau hanya sekadar menyebutkan namanya, dia tidak akan mengerti, jadi kukeluarkan piza dari Box Kuma.

「Ini piza. Meskipun kentang bukan bahan utamanya, tapi termasuk bahan yang penting untuk membuat piza.」

Zamor-san lalu menyantap piza tersebut.

「Enak. Apakah kentang yang kutanam benar-benar dinikmati oleh orang-orang di kota?」

Dia menitikkan sedikit air mata.

「Kau gak harus mempercayainya. Yang penting, ada stok kentangmu?」

「Oh, tentu saja ada.」

「Aku ingin kentang segar sebanyak mungkin, jadi bisakah kau mengirimkannya ke Crimonia dua kali sebulan?」

「Perjalanan ke sana memakan waktu 3 hari dengan kereta kuda. Aku perlu menginap 1 malam di Crimonia, jadi totalnya akan memakan waktu 7 hari untuk sekali perjalanan. Dua kali sebulan sepertinya agak mepet.」

「Bagaimana kalau kau hanya menunggangi kudanya saja tanpa harus mengangkut kentang?」

「Kalau seperti itu, aku tidak perlu memikirkan kereta dan barang bawaan, jadi aku bisa mempersingkat total perjalanan menjadi satu setengah hari. Tapi tidak ada gunanya aku melakukan perjalanan tanpa membawa kentang.」

「Kalau begitu, gunakan ini.」

Aku memberikan 5 tas item yang kudapat dari gerombolan perampok.

「Apa ini?」

「Tas item. Aku belum pernah menggunakannya, jadi aku gak tahu seberapa besar kapasitasnya, tapi silakan kau gunakan.」

「Tidak apa-apa memberiku benda seperti ini?」

「Ya, gak masalah. Kalau kau sedang gak menggunakannya, penduduk lain di desa ini boleh menggunakannya. Dengan ini kau bisa lebih mudah membawanya, 'kan?」

「Ini akan sangat membantu.」

「Sebagai gantinya, tolong kirimkan dua kali sebulan ya.」

「Baiklah, aku janji. Jadi, berapa banyak yang perlu kubawakan?」

「Untuk kiriman pertama, sebanyak yang kubeli waktu itu. Untuk kiriman berikutnya, tolong datangi 『Kedai Santai Kuma-san』 dan tanyakan soal itu pada Morin-san yang ada di sana.」

「Morin di Kedai Santai Kuma-san ya? Aku mengerti.」

「Kalau begitu, tolong ya.」

「Kau sudah mau pergi? Aku masih ingin berterima kasih padamu.」

「Aku harus pergi ke tempat lain.」


Kemudian aku memanggil Kumakyuu dan pergi menuju desa penghasil keju.
Kalau aku tidak memanggil mereka secara bergantian, mereka akan merajuk.

Desa penghasil keju ternyata cukup dekat dari sini.
Butuh sekitar 30 menit dengan menunggangi Kumakyuu.
Begitu mendekati desa, aku bisa mencium bau khas peternakan sapi yang melayang-layang di sekitar desa.
Setibanya aku di desa, seorang lelaki menghampiriku.
Lelaki itu memegang tombak dan tampak dalam keadaan siaga.
Apakah dia waspada karena Kumakyuu?
Aku pun turun dari Kumakyuu demi menunjukkan bahwa kami tidak berbahaya.

「Pakaian Kuma?」

Lelaki itu mendekat.

「Apakah mungkin kau adalah gadis yang membeli keju di ibu kota?」

Tanya lelaki itu.

「Benar. Kakek yang menjual keju padaku di ibu kota ada di sini? Aku ke sini untuk membeli keju.」

「Ya, aku sudah mendengar tentangmu. Silakan ikuti aku.」

Aku menghentikan pemanggilan Kumakyuu lalu mengikuti lelaki itu.

「Kau sudah mendengar tentangku?」

「Ya, kepala desa berpesan bahwa kalau ada seorang gadis berpakaian Kuma yang datang ke sini, kami harus mempersilakannya masuk ke desa. Gadis tersebut adalah penyelamat yang telah memborong semua keju, jadi penjaga yang bertugas harus memperlakukannya dengan sopan.」

「Sepertinya penjagaan di sini lumayan ketat, apakah ada sesuatu?」

「Akhir-akhir ini Goblin muncul dan menyerang hewan ternak. Itulah sebabnya kami lebih sering berpatroli.」

Goblin ya?
Ke mana pun aku pergi, selalu ada bahaya yang berkaitan dengan Goblin.
Ada banyak hewan ternak di desa ini.
Mulai dari sapi, babi, sampai kambing.
Lelaki itu lalu berhenti di depan satu rumah.

「Kepala desa! Gadis yang membeli keju di ibu kota sudah datang!」

Kakek yang menjual keju padaku lalu keluar dari rumahnya.
Ternyata dia adalah kepala desa toh.

「Oh, Nona Kuma yang waktu itu. Kau benar-benar datang ya.」

「Aku sudah bilang kalau aku akan datang, 'kan? Kuharap kau gak lupa dengan janjimu untuk menjual keju dengan harga murah saat aku datang ke sini.」

「Tentu saja. Tidak elok berbincang di luar begini, silakan masuk.」

「Kepala desa, kalau begitu aku akan kembali berpatroli.」

「Ya, terima kasih atas kerja kerasmu.」

Setelah memasuki rumahnya, kepala desa lalu memberikan semacam cairan putih padaku.

「Silakan. Ini susu sapi yang baru diperah.」

Saat meneguknya, rasanya sedikit manis dan benar-benar nikmat.
Aku harus membeli susu di sini sebelum pulang.

「Hari ini kau datang untuk membeli keju?」

「Ya. Apakah kejunya gak ada?」

「Ada, keju kami masih ada banyak. Tapi kalau situasi terus begini, sepertinya kami akan kesulitan membuat keju.」

Kata-katanya itu tidak bisa kuabaikan.

「Kenapa? Ada terjadi sesuatu?」

「Banyak Goblin yang mulai bersarang di hutan dekat desa ini. Mereka datang dan menyerang hewan ternak di sini.」

「Kau sudah membuat permintaan di Guild Petualang?」

「Sudah, kami membuat permintaan menggunakan uang penjualan keju darimu, tapi tidak ada yang bersedia datang.」

Aku sudah pernah mendengar bahwa permintaan pembasmian Goblin tidak populer, ternyata memang benar toh.

「Seluruh penduduk desa sudah bahu-membahu untuk melindungi desa, tapi semakin lama jumlah Goblin semakin bertambah, sampai akhirnya kami hanya bisa pasrah menyaksikan hewan ternak kami diserang.」

Kalau begini terus, dunia bisa mengalami kehilangan bila keju tidak bisa lagi didapat.
Aku sendiri juga pasti akan merasa sangat kehilangan.

「Aku akan membasmi semua Goblin itu.」

「Apa yang kau bicarakan? Seorang anak gadis sepertimu? Tapi, tunggu dulu, kau datang ke desa ini sendirian?」

「Aku datang sendirian. Aku petualang, jadi gak perlu khawatir.」

「Tapi…」

「Aku akan merasa kehilangan kalau keju lenyap dari dunia ini, jadi aku gak mungkin membiarkan desa ini begitu saja.」

Aku pun bangkit untuk pergi membasmi Goblin.

「Kau benar-benar akan pergi?」

「Ya, demi keju.」

Aku pun bergegas menuju sebuah lokasi di hutan sesuai arahan dari kepala desa.
Saat menggunakan sihir deteksi, aku bisa melihat ada sejumlah Goblin.
Kalau begitu, sekarang saatnya aku berburu seorang diri setelah sekian lama.

Aku mulai berlari menuju lokasi Goblin berada.
Semuanya berakhir tanpa butuh waktu lama dan aku pun kembali ke desa.

「Yuna-san sudah kembali? Kau sudah berubah pikiran ya?」

Saat aku kembali ke desa, kepala desa sedang menunggu di gerbang desa dengan ekspresi khawatir.

「Aku sudah membasmi mereka semua. Sudah gak ada lagi Goblin di hutan. Aku juga kebetulan mengalahkan beberapa Orc.」

「Yuna-san, tolong jangan bercan--」

Aku pun mengeluarkan semua mayat Goblin dan Orc yang baru saja kukalahkan.
Setelah memikirkan masa depan desa ini, kuputuskan untuk membasmi semua monster di sekitar sini.
Alhasil sudah tidak ada satu pun monster di sekitar desa ini.

「Yuna-san, apa ini?!」

「Seperti yang tadi kubilang, ini bukti bahwa aku sudah membasmi semua monster itu.」

「Ternyata kau benar-benar sudah membasmi semua Goblin itu.」

Mata kepala desa tampak berkaca-kaca.

「Aku tidak sanggup membalas jasamu ini.」

Para penduduk desa kemudian berkumpul untuk melihat tumpukan mayat Goblin di gerbang desa.

「Kepala desa, apa ini?」

「Semua ini sudah dikalahkan oleh Yuna-san. Sudah tidak ada lagi Goblin di hutan. Kita tidak perlu takut lagi dengan keberadaan Goblin. Kalian semua harus berterima kasih pada Yuna-san.」

Kepala desa mengatakan hal seperti itu, jadi semua orang mengucapkan terima kasih padaku.

「Kalau kau menginginkan batu sihirnya, aku bersedia memberikannya, tapi silakan kalian kuliti sendiri.」

「Tidak apa-apa?」

「Sebagai gantinya, aku punya permintaan.」

「Apa itu?」

Kepala desa bertanya dengan wajah yang gugup.

「Bisakah kau mengirimkan keju ke Crimonia secara teratur?」

「Tidak masalah, tapi apakah cukup hanya dengan begitu saja?」

「Itu sudah cukup. Kalau begitu aku akan memberikan ini padamu.」

Aku mengeluarkan 5 tas item dari Box Kuma.

「Apakah ini tas item?」

「Kau bisa lebih mudah mengangkutnya dengan ini, 'kan?」

「Memang benar, tapi bagaimana kami harus membayar semua hutang budi ini padamu?」

「Jangan khawatir. Semua ini gak seberapa dibanding kehilangan pasokan keju.」

「Sebegitu antusiasnya kau dengan keju kami…」

「Jadi, aku akan mengandalkanmu untuk terus menghasilkan keju yang lezat.」

「Ya, aku mengerti. Kami akan bekerja keras untuk memproduksinya.」

Setelah itu, kami berkeliling desa dan melihat berbagai hewan ternak.
Saat aku meminta mereka untuk menunjukkan proses pembuatan keju, mereka menyanggupinya tanpa ragu.
Bukankah itu seharusnya merupakan teknik rahasia desa ini?
Saat aku menanyakan hal tersebut,

「Kami tidak akan menyembunyikan apa pun dari Yuna-san, penyelamat desa kami.」

Begitulah jawaban mereka.
Aku hanya membasmi Goblin, jadi aku merasa sedikit bersalah karena mereka menganggapnya sebagai sesuatu yang luar biasa.
Yah, lagi pula aku juga tidak berencana untuk membuat keju di tempat lain meskipun aku tahu cara membuatnya.

Setelah itu mereka mengadakan pesta penyambutan untukku.
Sebagai rasa terima kasih, aku membuat oven batu, memasak piza menggunakan keju dari desa ini dan membagikannya pada seluruh penduduk desa agar mereka bisa tahu betapa nikmatnya keju dari desa ini.


<< Sebelumnya Berikutnya >>
Daftar Isi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar