29 April 2020

Kuma Kuma Kuma Bear - Bab 82

Bab 82 – Kuma-san Memiliki Waktu Luang

Toko sudah bisa berjalan lancar tanpa kehadiranku, jadi akhir-akhir ini aku tidak perlu lagi datang ke sana.
Penjualan berjalan tanpa kendala, dan Morin-san bereksperimen dengan roti jenis baru. Dia sedang berfokus membuat roti lapis dan meriset bahan isian yang cocok untuk roti lapis. Sementara itu anak-anak sudah terbiasa dengan pekerjaan mereka dan mereka bisa bekerja dengan senang hati.
Jumlah hidangan baru juga semakin bertambah.

Rulina-san dan Gil sudah kembali pada karir petualang mereka.
Mereka berdua telah meninggalkan party Deborane dan menerima pekerjaan secara solo atau kadang bergabung dengan party sementara.
Mereka juga kadang berkunjung ke toko sebagai pelanggan.


Berhubung aku sedang tidak memiliki kesibukan, kuputuskan untuk pergi ke ibu kota menggunakan Gerbang Perpindahan.
Festival ulang tahun Raja sudah berakhir, tapi masih ada banyak orang di sini.
Hari ini aku berencana pergi ke kastil untuk membawakan puding bagi Putri Flora.
Sesampainya di dekat gerbang kastil, para prajurit penjaga tampaknya mengenaliku dan menyapaku dengan santai.

「Aku ingin masuk ke dalam, boleh?」

Aku menunjukkan kartu Guild-ku.
Kartu Guild-ku memiliki semacam surat izin untuk memasuki kastil, jadi aku bisa masuk tanpa masalah.
Saat ditanyai tentang alasan datang ke kastil, aku menjawab bahwa aku datang untuk menemui Putri Flora.
Tentu saja, aku tidak bisa menemui Putri sendirian, jadi aku harus menunggu selagi seorang prajurit memanggil Ellelaura-san.

「Yuna-chan, lama tidak bertemu.」

「Lama gak jumpa, Ellelaura-san.」

「Kamu ke sini untuk menemui Putri Flora?」

「Ya, sudah agak lama aku gak datang ke sini.」

「Kamu repot-repot datang dari Crimonia hanya untuk itu?」

「Soalnya nanti aku gak bisa datang ke sini untuk sementara waktu.」

「Yah, memang tidak mungkin kamu sering-sering datang ke sini dari Crimonia.」

Saat aku dan Ellelaura-san tiba di kamar Putri Flora, entah kenapa sang Raja juga ada di sini.

「Yang Mulia bolos lagi kah?」

「Ellelaura, jangan samakan aku dengan dirimu. Aku hanya sedang istirahat.」

「Jahat sekali. Saya hanya sedang memandu Yuna-chan.」

「Yang kumaksud itu tingkahmu yang biasa.」

「Tingkah biasa saya? Jelas-jelas saya adalah orang yang rajin. Lagi pula kenapa Yang Mulia ada di kamar Putri Flora?」

「Tentu saja karena aku mendengar bahwa Yuna sudah datang. Kalau Yuna datang ke kastil, aku tahu tujuannya adalah kamar Flora.」

Selagi mereka berdua berdebat, Putri Flora menghampiriku.

「Putri Flora, lama gak berjumpa.」

「Kuma-san datang ya?」

「Aku 'kan sudah janji.」

Lalu aku mengeluarkan puding dari Box Kuma.

「Aku membawa puding, ayo kita makan bersama-sama.」

「Ya.」

Aku meletakkan 4 porsi puding di atas meja.
Ellelaura-san dan Raja yang melihat hal tersebut pun langsung datang menghampiri.

「Terima kasih banyak soal waktu itu.」

Aku berterima kasih pada Raja atas perkataannya saat festival ulang tahun.

「Ada apa kok tiba-tiba?」

「Soal puding waktu itu. Sepertinya kau sudah melindungi tokoku.」

「Soal itu ya. Aku sudah memaksamu untuk membuatnya, jadi wajar kalau aku berbuat begitu. Kalau kau butuh bantuan, kau bisa meminta tolong padaku atau pada Cliff dari keluarga Foschuroze.」

「Benar, kamu bebas meminta bantuannya sepuas hatimu.」

「Selain itu, aku akan memberikan ini padamu.」

Aku menyerahkan selembar kertas pada Raja.

「Apa ini?」

「Resep puding. Silakan gunakan ini untuk Putri Flora.」

「Tidak apa-apa?」

「Aku gak tahu kapan aku bisa datang lagi ke sini.」

「Baiklah. Terima kasih. Aku akan memberikan resep ini pada koki pribadiku yang paling kupercaya.」

「Gak masalah kalau sampai bocor, jadi jangan hukum koki itu kalau seandainya bocor.」

Aku tidak ingin koki itu dieksekusi hanya karena resep puding.

「Jangan khawatir. Tidak ada koki keluarga kerajaan yang akan membocorkan informasi.」

「Tapi pasti ada sebagian orang yang ingin mencurinya, 'kan?」

「Kalau ada yang berani mencuri resep hidangan kerajaan, aku akan memberinya "hadiah".」

Senyum Raja membuatku takut.

「Dan aku juga maklum kalau kau tidak bisa datang untuk sementara waktu. Soalnya Crimonia memang jauh dari sini. Aku sudah bersyukur kalau kau bersedia berkunjung sesekali demi menyenangkan hati putriku.」

Aku tidak bisa bilang kalau sebenarnya aku bisa datang ke sini dalam sekejap berkat Gerbang Perpindahan Kuma.

「Sebenarnya bukan cuma karena itu. Aku ingin pergi melihat laut.」

「Laut?」

「Ada lautan di sebelah timur ibu kota, 'kan?」

Informasi ini kudapatkan saat mengumpulkan informasi tempo hari.

「Kau ingin pergi ke laut ya?」

「Aku menginginkan makanan dari laut.」

「Lagi-lagi soal makanan?」

「Melupakan kebahagiaan saat menikmati makanan akan membuat hidupmu hampa.」

「Kau memang benar.」

Raja pun melahap sesendok puding.

「Andai saja di dekat Crimonia ada laut.」

「Ada kok.」

「…Eh?」

Kata-kata yang keluar dari mulut Ellelaura-san membuatku syok.

「Maksudmu yang di situ ya?」

「Apa yang kalian bicarakan?」

「Kamu tahu ada gunung besar di timur laut Crimonia?」

Aku mengangguk.
Ada sebuah gunung besar yang dapat terlihat dari kota. Mungkin kau bisa menyebutnya sebagai pegunungan.

「Setelah menyeberangi gunung itu, kamu akan menjumpai lautan lho. Tapi cukup sulit untuk menyeberangi atau pun mengitari gunung itu.」

Ternyata di balik gunung itu ada laut toh?
Jaraknya bisa dibilang dekat, bisa dibilang jauh.

「Di sana ada kota juga lho. Akan sulit pergi ke sana tanpa menaiki kapal, tapi mungkin para Kuma milik Yuna-chan bisa mencapainya?」

「Kuma milik Yuna?」

Raja memiringkan kepalanya.

「Yuna-chan memiliki makhluk panggilan berupa Kuma lho.」

「Kau bisa melakukan hal semacam itu?」

Ellelaura-san mulai memberi penjelasan tentang makhluk panggilanku.
Dia berbicara dengan rinci, mengatakan bahwa ada dua ekor Kuma bernama Kumayuru dan Kumakyuu.
Mata Putri Flora berbinar-binar saat mendengarkan ceritanya.
Raja juga tampak tertarik, jadi aku diminta untuk memanggil Kuma yang baru saja diceritakan.
Apakah tidak apa-apa melakukannya di kamar seorang Putri?

「Gak apa-apa?」

「Aku tidak masalah.」

Berhubung aku sudah mendapat izin, aku pun memanggil Kumakyuu.

「Benar-benar Kuma.」

「Ada Kuma-san!」

Putri Flora langsung mendekati Kumakyuu.
Raja hanya menonton dan tidak berusaha menghentikannya.
Apakah dia tidak merasa bahaya?

「Siapa kau sebenarnya?」

「Aku cuma seorang petualang rank D.」

「Petualang rank D mana yang sanggup mengalahkan 10.000 ekor monster?」

「Omong-omong, Yuna-chan, kamu sudah mengalahkan 10.000 ekor monster, tapi rank-mu kok masih D?」

「Soalnya yang mengalahkan semua monster itu adalah party rank A misterius.」

「Andai saja kamu mau mengakuinya.」

「Gak mau.」

「Kau tidak ingin mencolok, tapi pakaianmu seperti itu.」

Raja mengatakan itu dengan raut wajah penuh keheranan.

Aku ingin cepat pulang setelah menyerahkan puding, tapi Putri Flora tidak ingin berpisah dari Kumakyuu, jadi kuputuskan untuk tetap di kastil sampai waktu makan malam.


<< Sebelumnya Berikutnya >>
Daftar Isi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar