10 Mei 2020

Kuma Kuma Kuma Bear - Bab 85

Bab 85 – Kuma-san Tiba di Mireera

Saat salju di depan gua kutiup menggunakan sihir, tampaklah cuaca di luar yang cerah.
Rasanya badai salju kemarin seperti tidak pernah terjadi.
Cuaca ini malah terlalu cerah bagi seorang mantan hikikomori sepertiku ini.

Aku meminta mereka berdua untuk keluar gua terlebih dahulu supaya aku bisa menyimpan Kuma House.
Saat aku keluar gua, kulihat mereka kesulitan berjalan di atas tumpukan salju perawan.

「Yuna-chan, apa yang akan kau lakukan dengan rumahmu?」

Kami menjadi lebih akrab sejak waktu makan kemarin, dan panggilanku telah berubah dari 『-san』 menjadi 『-chan』.
Aku juga merasa lebih nyaman dengan panggilan seperti itu.

「Aku membuatnya menggunakan sihir, jadi aku bisa menyimpannya dengan sihir juga.」

「Yuna-chan benar-benar petualang yang hebat ya?」

「Aku hanya petualang normal rank D kok.」

Bahkan bagiku sendiri pun pernyataanku itu terlalu meragukan.
Aku sendiri ingin tahu apakah ada petualang lain yang berpakaian seperti Kuma, mendaki gunung bersalju sendirian, serta menggunakan sihir untuk memasukkan dan mengeluarkan rumah.

「Kalau begitu, aku akan memanggil makhluk seperti yang sudah kuceritakan tadi malam, jadi jangan kaget ya?」

Saat makan malam kemarin, aku berbicara tentang makhluk panggilan Kuma sekaligus memanggil Kumayuru dan Kumakyuu dalam ukuran kecil.
Tapi ukuran mereka hari ini berbeda dibanding kemarin.

「Besarnya…」

「Damon-san, Lanya-san, silakan naiki Kumayuru yang sudah kuperkenalkan kemarin.」

「Apakah ini benar-benar Kuma yang sama dengan yang kemarin?」

Damon-san mendekati Kumayuru dengan takut-takut.

「Yakin tidak apa-apa?」

「Selama kau gak melakukan atau mengatakan hal yang buruk, semua akan baik-baik saja.」

「Mengatakan hal buruk? Mereka mengerti bahasa manusia?」

「Mereka mengerti. Kumayuru, jongkoklah supaya mereka bisa naik.」

Kumayuru pun membungkukkan badannya setelah mendengar perkataanku.
Damon-san kehabisan kata-kata saat melihatnya.

「Itu… Kumayuru… Kumohon bantuanmu.」

Damon-san mengatakan itu lalu perlahan menaiki Kumayuru.
Kumayuru pun menganggukkan kepalanya ke arah Damon-san.

「Luar biasa, dia benar-benar mengerti bahasa manusia.」

「Lanya-san juga naiklah. Kita akan segera berangkat.」

Lanya-san mengangguk lalu naik di belakang Damon-san suaminya. Setelah mereka berdua naik, Kumayuru perlahan bangkit.
Kurasa batas maksimal yang bisa diangkutnya adalah 2 orang dewasa.

「Seharusnya kau gak akan jatuh, tapi berpeganganlah kuat-kuat.」

Aku pun menaiki Kumakyuu dan kami berangkat menuju Mireera.
Kecepatan kami agak lambat di awal, tapi perlahan-lahan kecepatan ditambah setelah mereka mulai terbiasa.
Berhubung ini adalah gunung bersalju, tentu saja kecepatan kami tidak sekencang saat melaju di tanah yang datar, tapi tetap saja lebih kencang daripada orang yang berjalan kaki.

「Cuaca di pegunungan bisa berubah sewaktu-waktu, jadi kita mesti lebih bergegas lagi.」

Kami pun sedikit mempercepat laju pendakian gunung.
Snow Daruma yang muncul di sepanjang jalan kukalahkan dengan sihir api.
Mungkin sebenarnya mereka akan aman-aman saja karena ada Kumayuru, tapi akan merepotkan kalau seandainya mereka diserang.

「Bisa semudah ini…」

「Luar biasa!」

Sebelum bertemu denganku, sepertinya mereka mesti bersembunyi dan mencari rute lain bila bertemu dengan monster.
Yah, Snow Daruma memang tidak bisa dikalahkan dengan serangan fisik, jadi mustahil dikalahkan oleh orang biasa.
Setelah mendaki beberapa saat, akhirnya aku bisa melihat sisi lain dari gunung ini.

Laut biru membentang di kejauhan.
Oh, inilah laut yang kuimpikan.
Laut telah menunggu bila aku menuruni gunung bersalju ini.
Tapi ada Kraken juga yang menungguku di sana.
Andai saja tidak ada Kraken di sana.
Tapi hanya karena aku bisa melihat laut dari sini, bukan berarti jaraknya sudah dekat.
Meski aku bisa melihatnya, tapi jaraknya masih jauh.
Mungkin rasanya seperti orang yang turun dari puncak Gunung Fuji ya?
Tentu saja diriku yang hikikomori ini tidak pernah mendaki Gunung Fuji. Dan meskipun aku ingin mendakinya, aku tidak akan bisa mendaki dengan staminaku yang begitu rendah ini.

Para Kuma terus berlari menuruni pegunungan bersalju.
Dua orang yang menunggangi Kumayuru menjadi berisik sejak beberapa saat yang lalu.
Mereka bilang "Berhenti!", "Terlalu kencang!", atau "Mau mati!".
Yah, kami berlari menuruni gunung, jadi mau bagaimana lagi.
Inikah rasanya menaiki roller coaster seperti yang kulihat di TV? Aku tidak tahu sih, soalnya aku belum pernah menaikinya.
Beberapa jam kemudian, kami pun tiba di kaki gunung.

「Kalian berdua baik-baik saja?」

「Ya, sepertinya begitu.」

「Ba-baik-baik saja.」

Pada awalnya mereka berteriak sangat keras, tapi kemudian mereka menjadi diam di tengah perjalanan dan berpelukan begitu erat sambil bertahan di atas Kumayuru.

「Tapi kalau memikirkan seberapa lama waktu yang kami habiskan untuk mendaki gunung ini, rasanya aku jadi sedih.」

Setelah menuruni gunung, kami pun turun dari Kuma dan berjalan kaki menuju kota.
Alasannya adalah aku tidak mau membuat kehebohan.
Sebelum senja, akhirnya kami tiba di kota.

「Kita benar-benar kembali hanya dalam sehari.」

Mereka berdua bergumam, "Apa artinya kesulitan yang waktu itu kami hadapi?".
Semilir angin laut berhembus saat kami mendekati kota.
Aku bisa merasakan bahwa aku sudah dekat dengan laut. Yah, meskipun sebenarnya aku sendiri belum pernah mengunjungi laut di Jepang.
Tapi ada lautan di dalam game.
Laut tersebut penuh dengan monster sih…

Kami terus berjalan menuju kota, kemudian kulihat seorang penjaga gerbang yang berdiri di dekat gerbang kota.

「Damon, kau sudah kembali?!」

「Ya, nona ini menyelamatkan kami saat kami hampir mati.」

Penjaga gerbang itu lalu menatapku.

「Hm? Kuma?」

「Aku Yuna, petualang.」

Aku menunjukkan kartu Guild-ku.

「Rank D…」

Dia tampak terkejut saat mengetahui seorang gadis kecil sepertiku memiliki rank D.
Mungkin menurutnya tampang sepertiku ini paling-paling hanya rank E.

「Damon, jadi kau berhasil mencapai Crimonia?」

Damon-san menggelengkan kepalanya.

「Kami kehabisan tenaga di tengah perjalanan.」

「Begitu ya. Untunglah kalian sempat terselamatkan. Terima kasih ya, Nona Kuma.」

「Gak usah sungkan, aku cuma kebetulan menemukan mereka di tengah jalan.」

「Begitu ya. Kurasa kau sudah mendengar dari Damon tentang kondisi kota ini, tapi bagaimanapun juga, selamat datang di kota ini.」

Dia mengatakan itu dan mengizinkan kami masuk ke kota.

「Selanjutnya apa yang akan Yuna-chan lakukan?」

「Hari sudah hampir menggelap, jadi aku akan segera tidur untuk persiapan esok hari. Kuharap kalian bisa merekomendasikan penginapan untukku.」

「Penginapan ya. Ada kemungkinan kau tidak bisa mendapat makanan di penginapan.」

「Gak apa-apa. Soalnya aku punya makanan.」

「Tapi, Yuna-chan, kau tidak mesti menginap di penginapan, kau bisa menginap di rumah kami.」

「Hmm, tenang saja. Sudah sekian lama kalian gak bertemu dengan keluarga kalian, 'kan? Kalian gak perlu mengkhawatirkan aku.」

「Tapi kau sudah memberi kami begitu banyak makanan.」

Kemarin, aku sudah memberikan tas item yang berisi 3 Wolf, tepung, dan sayuran pada mereka.
Mereka bahkan tidak memiliki tas item, tapi tetap pergi ke Crimonia untuk membeli makanan.
Mungkin mereka pergi bersama-sama karena tidak memiliki tas item.
Tapi, kalau memikirkan mereka yang mungkin pulang dan mendaki gunung dengan membawa banyak bahan makanan, bagiku itu terlalu gegabah.
Itu artinya mereka memang sudah di ujung tanduk dan terpaksa melakukannya.

「Kalau kau mau berterima kasih, kau bisa memanduku berkeliling kota.」

「Terima kasih. Silakan beri tahu aku kalau ada sesuatu yang ingin kau lihat. Aku akan memperlihatkannya besok.」


Kami berjalan di kota selama beberapa saat, tapi suasananya begitu lesu.
Hanya sedikit orang yang lalu-lalang.
Bahkan di alun-alun utama pun hanya ada beberapa orang.
Tapi sebenarnya suasana seperti ini cocok bagiku, karena hanya ada beberapa orang yang melihat penampilanku dengan tatapan yang aneh.

「Biasanya ada banyak kios di sini.」

Kata Lanya-san dengan raut wajah yang sedih.

「Karena Kraken, penangkapan ikan terhenti dan tidak ada orang yang bertransaksi.」

「Dan penangkapan ikan yang tersisa dimonopoli oleh Guild Komersial?」

「Ya, bahkan di situasi seperti ini pun mereka hanya berpikir soal menghasilkan uang.」

Yah, memang beginilah Guild Komersial yang ada di bayanganku.
Mereka akan berkata, "Apakah bakal menguntungkan?" sambil menggosok-gosokkan tangannya.

「Damon!」

Dari belakang terdengar suara yang memanggil Damon-san.
Saat berbalik, kulihat seorang lelaki seusia Damon-san yang datang menghampiri kami.

「Jeremo…」

「Kapan kau kembali?」

「Baru saja.」

「Begitu ya. Aku kaget saat mendengar kalian pergi mendaki gunung untuk ke Crimonia.」

「Soalnya tidak ada lagi makanan yang tersisa.」

「Maafkan aku soal itu.」

Lelaki itu meminta maaf setelah mendengar perkataan Damon-san.

「Itu bukan salahmu, Jeremo. Yuna, ini Jeremo, dia bekerja di Guild Komersial.」

「Guild Komersial yang jahat itu?」

「Dia termasuk orang baik-baik.」

「Kurasa aku tidak pantas untuk disebut sebagai orang baik-baik.」

「Tetap saja, kau lebih baik daripada rekan-rekanmu yang lain.」

「Mungkin begitu, tapi bisakah kau memperkenalkan gadis berpakaian unik ini padaku?」

「Ini Yuna si petualang. Dia adalah penyelamat kami. Dialah yang menolong saat kami pingsan di gunung bersalju.」

「Ternyata situasi sempat segenting itu ya? Terima kasih sudah menyelamatkan Damon.」

Dia berterima kasih padaku.

「Jadi, kau punya stok makanan?」

「Yuna memintaku untuk membagi-bagikan makanan yang dia berikan.」

「Begitu ya. Semoga saja para petualang yang baru datang tempo hari bisa mengalahkan para perampok.」

「Tidak mungkin. Ujung-ujungnya pasti mereka akan melarikan diri juga.」

「Mereka adalah party petualang rank C, jadi seharusnya tidak akan melarikan diri.」

「Kalau rank C, mungkin…」

「Satu-satunya masalah adalah kalau seandainya mereka menerima permintaan seseorang untuk pergi meninggalkan kota.」

Apakah petualang rank C memang sekuat itu?
Meskipun tidak bisa mengalahkan Kraken, semoga saja mereka bisa mengalahkan perampok.
Sesaat kemudian, kami pun berpisah dengan Jeremo di persimpangan jalan.

「Yuna-chan, inilah penginapannya.」

Ternyata penginapan ini lumayan besar.

「Banyak orang yang datang menggunakan kapal dari luar kota untuk membeli ikan di kota ini. Sekarang tidak ada orang yang datang, jadi kurasa penginapan ini sedang kosong.」

「Terima kasih. Kalau begitu, sampai jumpa besok ya.」

Kami berpisah di depan penginapan, lalu aku masuk ke penginapan.
Begitu masuk, kulihat seorang pria kekar berkulit kecokelatan yang duduk di balik meja.
Saat melangkah masuk, mataku bertemu dengan mata pria kekar itu.

「Otot?」

「Kuma?」

Kami berdua menyebut karakteristik masing-masing.

「Aku ingin menginap.」

「Oh, maaf. Aku tidak mengira ada pelanggan yang datang. Untuk berapa orang?」

「Cuma aku satu-satunya kok.」

「Nona Kuma, jangan bohong. Tidak mungkin kau datang ke sini sendirian. Di laut ada Kraken, di jalan sepanjang pesisir ada perampok. Tidak ada lagi jalan menuju kota ini yang aman dilewati seorang diri. Semua penduduk kota ini tahu soal itu.」

「Aku datang melewati gunung kok.」

「Sulit kupercaya. Apalagi melewati pegunungan securam itu.」

「Kau gak harus mempercayaiku, yang penting bisa aku menginap di sini?」

「Ada banyak kamar kosong. Tapi tidak ada yang bisa dimasak.」

「Gak masalah. Paman, ada makanan untukmu sendiri?」

「Ya, soalnya ini adalah penginapan. Aku punya sedikit makanan yang diawetkan. Tapi aku hanya bisa membaginya untuk orang-orang yang kukenal. Sebenarnya berat bagiku untuk mengatakan ini, tapi aku tidak mampu memberikan makanan untuk orang asing. Tapi kalau kau menyediakan bahan makanan, aku bisa memasakkannya untukmu.」

Sebenarnya aku masih punya roti dan makanan lain yang dibuat oleh Morin-san, tapi kuputuskan untuk memberikan bahan makanan padanya karena aku merasa tidak nyaman kalau dia terus memandangku penuh curiga.
Aku pun mengeluarkan Wolf, sayuran, dan tepung dari Box Kuma.

「Kalau begitu, tolong urus ini.」

「Sebanyak ini?!」

Si paman berotot terkejut melihat bahan makanan yang muncul di hadapannya.

「Yah, aku gak tahu akan tinggal di sini berapa lama, tapi yang pasti aku akan di sini untuk sementara waktu, jadi silakan katakan padaku kalau makanan ini gak cukup.」

「Oke, aku mengerti. Kalau begitu, aku akan segera menyiapkan makanan. Sayangnya aku tidak bisa menyajikan hidangan laut yang lezat untukmu. Namaku Deiga.」

「Aku Yuna.」

「Ah, senang berkenalan denganmu, Nona Kuma.」

Kenapa dia tidak menggunakan namaku meskipun aku sudah memperkenalkan diri?
Kalau seperti ini terus, persamaan 『Aku = Nona Kuma』 akan menyebar ke seluruh penjuru dunia.
Yah, meskipun sebenarnya persamaan 『Aku = Gadis Kuma』 sudah terlanjur lumrah di Crimonia.


<< Sebelumnya Berikutnya >>
Daftar Isi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar