20 Mei 2020

Kuma Kuma Kuma Bear - Bab 88

Bab 88 – Kuma-san Diserang di Penginapan

Setelah selesai menyerahkan Wolf, aku pun kembali ke penginapan.
Makan malam hari ini juga masakan si kekar, alhasil perutku semakin membuncit.
Aku berencana untuk menghabisi perampok besok, jadi aku mesti cepat-cepat tidur malam ini.
Setelah menaiki tempat tidur, aku memanggil dua Kuma sebagai penjaga keamanan.

「Kumayuru, Kumakyuu, aku mengandalkan kalian.」

Mereka berdua mengambil tempat di sebelahku lalu mulai membulat.
Aku pun tertidur sambil diapit oleh kedua makhluk itu.

*pechi pechi*, *pechi pechi*,
Sesuatu yang lembut mengenai pipiku.
*pechi pechi*, *pechi pechi*,
Aku menyingkirkannya.
Rasanya seperti bulu yang lembut.
Selimut?
Kuraih selimut itu dan langsung kupeluk.
Hangat.
Kemudian sesuatu menutupi wajahku.
Aku tidak bisa menyingkirkannya.
Lama-kelamaan aku semakin sulit bernafas, dan aku pun terbangun.

「Apa?!」

Saat aku bangun, dua Kuma menempel di wajahku.

「Apa? Kalian gak bisa tidur dengan tenang?」

Saat kutanyakan begitu, para Kuma hanya menjawab 「Kuu–n」.

「Jangan-jangan, ada yang datang?」

Para Kuma menjawab 「Kuu~n」 lagi.
Saat aku menggunakan sihir deteksi, tampak reaksi beberapa orang yang sedang bergerak dalam penginapan.
Jumlahnya ada 4 orang.
Mereka bukan 4 orang anggota keluarga si kekar yang tidak bergerak sedikit pun dari kamar mereka.
Setahuku tidak ada orang lain yang menginap di penginapan ini selain diriku.
Reaksi dari sihir deteksi menunjukkan bahwa mereka perlahan menaiki tangga.
Mungkin mereka adalah party rank C yang waktu itu sempat kudengar dan mereka baru saja kembali ke kota?
Tapi reaksi menunjukkan bahwa mereka berhenti tepat di depan kamarku.
Aku tak mengerti kenapa ada yang ingin menyerangku.
Bukankah lebih masuk akal kalau mereka menyerang si Guildmaster yang bertubuh bombastis itu?
Untuk saat ini, aku mencoba menghadapi masalah ini dengan berdiri di tengah kamarku dan terus mengawasi pintu kamar.
Sekarang pintu kamarku dalam kondisi terkunci, apa yang akan mereka lakukan selanjutnya?
*klik*
Pintuku terbuka dengan mudahnya.
Apakah karena kunci cadangan?
Atau karena sihir?
Pintu kamarku terbuka perlahan.
Mereka menyelusup ke kamar gadis 15 tahun, jadi aku tidak perlu menahan kekuatanku, 'kan?
Begitu pintu terbuka, aku melesat ke depan pintu hanya dengan 1 langkah dan menghadiahkan Kuma Punch ke wajah orang yang membuka pintu.
Lelaki yang kutinju itu menabrak dinding lorong dan pingsan seketika.
Dengan momentum itu aku pun memasuki lorong, di sana kulihat ada 3 orang yang berdiri di lorong yang gelap.
Kupancarkan sihir cahaya untuk melihat wajah mereka.
Mereka semua bertopeng.
Sudah dipastikan bahwa mereka semua adalah perampok.

「Ada apa malam-malam begini?」

「Orang ini benar-benar berpenampilan seperti Kuma.」

Salah satu dari mereka mulai tertawa.
Mereka tidak tampak terguncang meski satu rekan mereka sudah pingsan.

「Bisakah kalian menjawab pertanyaanku?」

「Aku akan menjawabnya. Seseorang menginginkan Wolf yang kau miliki.」

Ternyata target mereka bukan aku, melainkan Wolf milikku ya?
Hmm, meski sudah meminta staf Guild untuk tutup mulut, ternyata informasi tersebut tetap bocor juga ya?
Tapi, diriku ternyata kalah penting dibanding Wolf.
Apakah daya tarikku sebagai gadis memang serendah itu?
Apa karena dadaku?
Tapi untuk sekarang,

「Aku gak punya.」

Aku berbohong.

「Kami tak peduli apakah kau memilikinya atau tidak. Tugas kami adalah menculikmu. Kalau kau bersedia ikut dengan kami secara sukarela, kujamin kau tidak akan kami sakiti.」

Aku memutar otak sejenak, kupikir ada baiknya kalau aku pura-pura bersedia ikut dengan mereka dan bertemu dengan sang dalang utama, tapi saat ini aku masih mengantuk.
Manusia memang paling tidak senang kalau diganggu saat sedang tidur, makan, atau bermain game. Jadi kuputuskan untuk menyingkirkan mereka dan segera melanjutkan tidurku.

「Aku ingin cepat-cepat tidur, jadi aku akan mengalahkan kalian semua ya.」

「Sepertinya kau mesti diajari dengan sedikit kekerasan.」

Para lelaki itu menghunuskan belati mereka dan menyerangku.
Kuma Punch, Tinju Beruang, Kuma Punch.
Jurus rahasiaku, Kuma Punch, terus meledak. (Sebenarnya cuma tinju biasa menggunakan sarung tangan boneka Kuma-san)
Para lelaki membuat suara gaduh dan bertumbangan di lorong.
Kurasa aksiku ini terlalu berisik. Keluarga si kekar mungkin terbangun karenanya.
Sebelum itu terjadi, aku menanyai para lelaki itu.

「Siapa yang meminta kalian untuk menyerangku? Ke mana kalian akan membawaku?」

「Kau kira kami akan menjawabnya?」

Sudah pasti ini ulah Guild Komersial.
Tapi aku tidak bisa membuktikannya, jadi aku ingin mendengar langsung dari mulut para lelaki ini.
Saat aku berharap seperti itu di dalam hati, Kumayuru dan Kumakyuu keluar dari kamar.

「Kuma?」

Seorang lelaki melihat Kumayuru.
Aku mengamati keadaan lorong.
Kurasa masih muat untuk mereka.
Aku mengembalikan Kumayuru dan Kumakyuu ke ukuran asli mereka.

「Sepertinya mereka gak mau bicara, jadi makan saja mereka.」

Kumayuru dan Kumakyuu perlahan mendekati para pria yang tumbang.

「Tunggu!」

「Aku gak mau menunggu.」

Kumayuru menindih seorang lelaki, lalu menjilatinya.

「Aku akan bicara! Aku akan bicara, jadi jangan makan aku!」

「Kalian ada 4 orang, jadi gak masalah kok kalau berkurang satu.」

Kumakyuu juga menindih 2 lelaki lainnya supaya mereka tidak bisa melarikan diri.
Satu-satunya lelaki yang beruntung hanyalah lelaki yang pertama kali kuhantam hingga tak sadarkan diri.

「Kumohon!」

「Kalau kau bisa menjawab pertanyaanku, aku akan menghentikan mereka.」

Lelaki itu mulai berbicara sambil terus ditahan oleh Kumayuru.

「Orang yang memerintahkan kami adalah Guildmaster dari Guild Komersial. Hari ini kau sudah memberikan banyak Wolf pada Guild Petualang, 'kan?」

Sudah kuduga, memang Guild Komersial.

「Kenapa kalian bisa tahu aku orangnya?」

「Orang asing yang datang ke kota akhir-akhir ini hanyalah kau dan party petualang yang datang beberapa hari yang lalu. Party itu sedang berusaha menangkap perampok dan tidak berada di kota ini.」

Kalau seperti itu, diriku memang mencurigakan.

「Dan banyak penduduk yang melihatmu berkeliling kota. Tentu saja, ada yang melihatmu memasuki Guild Petualang. Segera setelahnya, Guild Petualang membagi-bagikan Wolf dalam jumlah besar, jadi kami bisa mengasumsikan kalau kau berkaitan dengan hal itu. Setelah itu kami hanya perlu menangkap dan membawamu ke Guild Komersial. Meskipun seandainya kau tidak memiliki Wolf lagi, kami diperintahkan untuk merampas tas item yang bisa menampung begitu banyak Wolf.」

Target mereka adalah Wolf dan tas item ya?

「Sudah cukup, 'kan? Aku sudah buka mulut. Lepaskan aku.」

「Apa yang kau omongkan? Kau memohon 『Jangan makan aku!』, 'kan? Mana mungkin aku melepaskan kalian dan membiarkan kalian kabur begitu saja, 'kan? Memanggil penjaga di saat sekarang ini sepertinya bakal merepotkan, jadi kita lanjutkan di pagi hari saja. Kumayuru, Kumakyuu, kalau mereka mencoba kabur, makan saja mereka, oke?」

Setelah memberi perintah tersebut, aku pun beranjak kembali ke kamarku.
Keluarga si kekar sepertinya tidak terbangun, jadi sepertinya tidak apa-apa kalau aku bangun pagi-pagi sekali.

「Tunggu! Kami tetap seperti ini sampai pagi?」

「Dan kalau tampaknya mereka akan mengganggu tidurku, kalian boleh langsung memakan mereka.」

Kedua Kuma yang masing-masing sedang menahan 2 lelaki menjawab pelan dengan suara 『Kuuーn』.

「Kalau kalian gak berisik, aku akan menyerahkan kalian hidup-hidup pada penjaga tanpa harus menjadi mangsa peliharaanku.」

Aku mewanti-wanti para lelaki itu.
Mereka langsung menutup mulut dan tidak bersuara lagi.
Aku pun kembali ke kamarku dan melanjutkan tidurku.



Keesokan paginya,

「Uwaaaaaa! Kenapa ada Kuma di sini?!」

Lorong menjadi berisik.

「Nona baik-baik saja? Nona Kuma!」

Aku bisa mendengar seseorang yang berteriak memanggilku.
Aku perlahan mengingat kejadian semalam.
Oh iya, para Kuma ada di lorong.
Aku pun keluar dari kamar sambil menggosok mataku yang masih mengantuk.

「Nona, ternyata kau baik-baik saja! Kenapa bisa ada Kuma di penginapanku?」

Si kekar mengepalkan tinjunya dan mulai memasang kuda-kuda.
Apakah dia ingin melawan para Kuma-ku?
Kurasa dia terlalu gegabah.

「Para Kuma itu adalah makhluk panggilanku, jadi gak apa-apa.」

「Makhluk panggilan? Kau bisa melakukan hal semacam itu? Lalu siapa orang-orang yang berada di bawah Kuma?」

Wajah para lelaki itu sudah basah karena air liur para Kuma.

「Mereka menyerangku di tengah malam.」

「Menyerangmu?」

「Target mereka adalah makanan milikku, dan sepertinya mereka diperintahkan oleh Guildmaster dari Guild Komersial.」

「Guildmaster dari Guild Komersial?」

「Jadi aku ingin menyerahkan orang-orang ini pada para penjaga.」

「Menurutku sebaiknya tidak usah.」

「Kenapa?」

「Semenjak walikota melarikan diri, para penjaga dikelola oleh Guild Komersial. Kalau kau ingin menyerahkan mereka, lebih baik ke Guild Petualang saja.」

Aku meminta putra si kekar untuk melapor ke Guild Petualang.
Sementara itu, aku meminta si kekar untuk mengikat para lelaki yang berada di bawah Kuma.
Beberapa saat kemudian, putranya kembali bersama staf Guild Petualang.

「Kenapa Atla-san ke sini?」

Tidak seperti penampilannya kemarin yang banyak memperlihatkan kulitnya, kali ini dia mengenakan jaket tipis.
Bahkan orang sepertinya pun tidak akan keluar dengan pakaian yang terlalu terbuka.
Terlebih lagi, pakaiannya yang kemarin pasti akan membuatnya kedinginan.

「Tentu saja aku datang begitu mendengar bahwa kau diserang. Jadi, di mana mereka, orang-orang bodoh yang sudah menyerang Yuna?」

Aku menunjuk para lelaki yang sudah diikat dengan tali.

「Ini orangnya?」

Dia mendekati para lelaki itu.

「Bajingan, kalau tidak salah, namamu Droy, 'kan?」

Dia mengucapkan nama salah satu lelaki tersebut.

「Guildmaster…」

「Kau sudah menjadi serendah ini ya.」

「Aku…」

「Aku akan mendengar semuanya di Guild Petualang.」

Atla-san meminta staf yang datang bersamanya untuk membawa mereka pergi.

「Jadi, Yuna, apakah kau terluka?」

「Aku baik-baik saja, soalnya aku punya pengawal pribadi.」

「Pengawal pribadi?」

「Lain kali aku akan memperkenalkan mereka padamu.」

「Lalu kenapa kau diserang?」

「Sepertinya karena Wolf yang kumiliki. Mereka sempat berkata bahwa mereka diminta oleh Guild Komersial.」

「Sepertinya pembagian daging Wolf membuat mereka tidak senang. Tapi tak kusangka mereka akan menyerang secepat ini.」

「Jadi Guildmaster Guild Komersial bisa ditangkap karena insiden ini?」

「Aku bisa menangkapnya kalau dia mau mengaku, tapi mustahil menangkapnya kalau dia bilang bahwa dia tidak tahu-menahu soal ini.」

「Begitukah?」

「Dia bisa saja menyebut bahwa kita sudah menuduh orang yang tidak bersalah.」

「Di dunia mana pun, bukti itu penting ya.」

「Untuk sekarang, aku akan terus menanyai para petualang yang baru saja ditangkap. Apa yang akan kau lakukan sekarang, Yuna?」

「Aku akan pergi menangkap para perampok.」

「Hati-hati ya. Jangan memaksakan diri.」

Dia tampak mencemaskanku.

「Dan Kuma putih juga terlihat cocok untukmu.」

Begitu katanya.
Aku lupa kalau aku terbangun karena teriakan si kekar dan masih tetap berpakaian seperti ini.
Entah kenapa, aku merasa malu kalau orang lain melihat diriku yang sedang mengenakan Kuma putih.
Mungkin karena kostum Kuma putih sudah kuanggap sebagai piyama?
Padahal yang berbeda dari tampilan Kuma putih dan Kuma hitam yang biasa kupakai hanya warnanya saja.

「Kalau begitu, aku akan kembali ke Guild. Jangan sampai terlalu memaksakan diri ya?」

Atla-san pun meninggalkan penginapan.
Lalu aku meminta si kekar untuk membuatkan sarapan sebagai sumber energi untuk aktivitasku hari ini.


<< Sebelumnya Berikutnya >>
Daftar Isi

4 komentar: