01 Juli 2020

Kuma Kuma Kuma Bear - Bab 90

Bab 90 – Insiden yang Terjadi Tanpa Sepengetahuan Kuma-san, Bagian 2

【Sudut pandang Guildmaster Guild Komersial】

Apa yang terjadi?
Para petualang yang pergi menyerang si bocah perempuan tidak ada yang kembali.
Aku sudah mengirim bawahan lain untuk mengamati penginapan, tapi dia bilang bahwa situasi terlihat tenang.
Jangan-jangan mereka tidak jadi melakukan penyerangan meskipun aku sudah membayar mereka?
Kurasa cuma itu kemungkinannya.
Keesokan paginya, salah satu bawahanku masuk ke ruanganku di Guild Komersial.

「Guildmaster.」

「Ada apa?」

「Para petualang yang kemarin Anda kirim untuk menyerang gadis Kuma di penginapan itu sudah ditahan pagi ini.」

Apa maksud perkataannya? Aku menyuruh mereka untuk melakukan penyerangan di tengah malam, 'kan? Kenapa malah ditahan pagi ini?

「Kau yakin mereka ditahan pagi ini?」

「Iya. Tadi pagi saya menyaksikan mereka digiring dari penginapan menuju Guild Petualang.」

「Jangan-jangan mereka baru memulai penyerangan di pagi hari?」

Kalau memang begitu ceritanya, pantaslah mereka tidak kembali sejak tadi malam.
Tapi tetap saja, orang macam apa yang melakukan penyerangan pagi-pagi begini?
Wajar saja mereka akan tertangkap. Dasar tolol.
Aku paling benci dengan orang tolol yang tidak bisa mengikuti instruksiku.
Gara-gara kejadian ini, orang-orang bisa mulai curiga padaku.

「Apa yang harus kita lakukan?」

「Biarkan saja.」

「Tapi…」

「Meski mereka membocorkan namaku, tetap saja mereka tidak memiliki bukti. Katakan saja bahwa mereka sudah menuduh orang yang tidak bersalah.」

Usahaku kali ini sudah gagal, jadi aku tidak bisa melakukan penyerangan lagi.
Benar-benar petualang yang tidak berguna.
Masalahnya sekarang hanyalah seberapa banyak makanan yang dimiliki oleh bocah perempuan itu.
Seharusnya persediaannya tidak banyak lagi, tapi tetap saja berpotensi untuk merugikanku.

*tok tok tok*
Seseorang mengetuk pintu.

「Ada apa?」

Masuklah seorang staf.

「Guildmaster Guild Petualang baru saja tiba di sini.」

Sudah kuduga dia akan datang.
Aku mengusir semua bawahanku dari ruanganku dan mengatakan pada salah seorang staf,

「Persilakan dia masuk ke ruangan.」

Seorang wanita yang mengenakan pakaian yang menonjolkan dadanya masuk ke ruangan.
Dia adalah Atla, Guildmaster di Guild Petualang.

「Sudah lama kita tidak bertemu ya.」

「Lalu, ada urusan apa kau ke sini?」

「Tadi malam, ada seorang petualang yang diserang di penginapan, kau tahu sesuatu soal itu?」

Tadi malam?
Barusan kudengar mereka tertangkap pagi ini.

「Aku tidak tahu.」

Untuk sekarang, aku pura-pura tidak tahu saja.

「Para pelaku adalah petualang yang diketahui sering keluar masuk Guild Komersial akhir-akhir ini.」

「Bukan berarti aku bisa tahu semua hal yang dilakukan oleh setiap petualang yang ada di sini.」

「Tapi para petualang yang tertangkap itu berkata bahwa mereka hanya mengikuti perintah darimu.」

「Aku tidak tahu-menahu soal itu. Untuk apa aku menyerang seorang petualang yang tidak kukenal?」

「Untuk merampas stok Wolf-nya, 'kan?」

「Jangan-jangan petualang itu yang memasok Wolf sebanyak itu ke Guild Petualangmu?」

Sebenarnya aku sudah tahu soal itu, tapi aku berpura-pura baru mengetahuinya sekarang.

「Ya, dia adalah petualang yang sangat imut. Begitu mengetahui bahwa gadis itu menjadi korban penyerangan, emosiku benar-benar meluap.」

「Kalau begitu, kenapa tidak kau eksekusi saja para petualang yang sudah tertangkap itu?」

「Kau masih tetap berkeras bahwa kau sama sekali tidak terlibat dengan kejadian ini?」

「Tentu saja. Aku juga tidak tahu kapan tiba saatnya aku akan diserang, jadi aku sangat menyarankan untuk segera menghukum petualang semacam itu.」

「Aku mengerti. Aku akan datang lagi.」

"Jangan datang lagi", gumamku dalam hati.
Atla sudah pulang, tapi kurasa masalah ini belum berakhir.
Aku tidak tahu apa yang ada dalam pikiran Guildmaster itu.
Mungkin sudah saatnya aku bertindak.
Semakin cepat aku meninggalkan kota ini, semakin baik.
Sebenarnya aku masih ingin meraup keuntungan untuk sebulan lagi, tapi apa boleh buat.
Ini semua karena seorang gadis berpakaian Kuma serta bawahanku yang tolol.
Aku memanggil 3 orang bawahanku yang tahu soal hubunganku dengan para perampok.
Cuma sedikit orang yang mengetahui apa yang kulakukan di balik layar.
Semakin sedikit orang yang tahu, semakin kecil kemungkinan informasi bocor, serta lebih mudah bagiku untuk membungkam mereka.
Kusampaikan pada mereka bertiga bahwa aku akan segera meninggalkan kota ini meskipun sedikit lebih cepat dari rencana awal.
Aku memerintahkan mereka bertiga untuk meninggalkan kota malam ini juga dan segera bergabung dengan Borg.
Di saat mereka bertiga meninggalkan kota, pada saat yang sama aku akan mencuri semua uang yang terkumpul di Guild Komersial dan mengaturnya agar terlihat seperti pencurian yang dilakukan oleh mereka bertiga.
Lalu mereka bertiga yang seharusnya bergabung dengan Borg justru akan dibunuh oleh para perampok.
Kalau mayat mereka bertiga dibiarkan tergeletak di tengah jalan, orang-orang akan mengira bahwa semua uang curian mereka telah dirampok oleh perampok.
Setelah itu, semua uang yang terkumpul di Guild Komersial akan menjadi milikku sepenuhnya.

「Aku akan pulang dulu. Aku akan segera kembali ke sini, jadi kalian juga bersiap-siaplah.」

Aku pulang ke rumahku dan langsung memasukkan semua barang berhargaku ke dalam tas item.
Sebagian barang tersebut merupakan harta benda yang dirampas dari para penduduk yang hendak meninggalkan kota.
Semua harta benda di kota ini adalah milikku, jadi tidak ada yang perlu dipermasalahkan.
Borg hanya menginginkan uang dan wanita, orang sebodoh itu mudah dikendalikan asal kau bisa memberikan apa yang dia inginkan.
Yah, mungkin dia juga tidak tahu cara menjual barang-barang berharga tersebut. Kurasa aku tak perlu menjabarkan harga semua perhiasan itu padanya.

Setelah memasukkan semua barang berhargaku beserta makanan ke dalam tas item, aku pun kembali ke Guild Komersial.
Entah mengapa, situasi di Guild Komersial agak riuh.
Ada apa ini?
Apa yang terjadi selagi aku tidak ada di sini?
Saat kulihat wajah para staf, mereka semua tersenyum sumringah.

「Ada apa?」

Aku bertanya pada staf yang tampak bahagia di dekatku.

「Sepertinya para perampok sudah ditaklukkan.」

Apa?!

「Dengan begini, artinya jalan sudah bisa dilewati lagi. Lalu kita bisa mendapat pasokan makanan. Akhirnya kita bisa terlepas dari penderitaan ini.」

Staf itu berbicara dengan begitu gembira.
Jangan bercanda!
Para perampok sudah ditaklukkan?
Kalau itu memang benar, berarti tidak ada yang akan menghabisi ketiga bawahanku.
Tapi, masalah yang terpenting adalah,

「Semua perampok itu sudah mati?」

Kalau mereka semua sudah mati, berarti tidak masalah.
Soalnya orang mati tidak bisa berbicara.

「Sepertinya para perampok itu ditangkap hidup-hidup. Dan ternyata sebagian besar perampok itu adalah petualang dari kota ini. Saat ini Guildmaster Guild Petualang sedang menginterogasi mereka.」

Mereka masih hidup!
Ini benar-benar gawat.
Kalau mereka semua berkata bahwa akulah yang meminta mereka, akan sulit bagiku untuk membantahnya.
Adakah solusi yang bagus untuk lepas dari masalah ini?

「Selain itu, sepertinya orang yang menangkap mereka adalah seorang gadis berpakaian seperti Kuma, dan kudengar dia merupakan gadis yang imut.」

Si beruang itu lagi?
Siapa dia sebenarnya?
Dia menyerahkan daging Wolf berjumlah besar, memiliki tas item yang sanggup menampung sebanyak itu, menangkap para petualang yang menyerangnya di pagi buta, lalu menaklukkan para perampok. Beruang macam apa dia?

「Guildmaster. Dengan ini, artinya kita bisa mulai menjalankan ide dari Guildmaster. Meski selama ini kita terpaksa melakukannya dengan berat hati, tapi sekarang sudah tidak ada yang perlu kita khawatirkan lagi.」

Selama sebulan belakangan, aku sudah menyampaikan kebohongan demi kebohongan supaya para staf Guild bisa tetap mematuhi perintahku.
Pertama-tama, aku menyampaikan bahwa mereka perlu menjual bahan makanan dengan harga tinggi supaya kami bisa mengimpor bahan makanan dalam jumlah besar setelah perampok tidak ada lagi. Atau uangnya bisa dipakai sebagai imbalan untuk penaklukan Kraken.
Setengah staf yang tolol dengan mudahnya memercayaiku.
Para staf itu mengikuti perintahku untuk memprioritaskan menjual bahan makanan pada orang kaya, alhasil aku bisa meraup keuntungan berlipat.
Tapi kalau terus seperti itu, aku bisa mendapat reaksi negatif dari staf lain dan penduduk sekitar.
Orang-orang miskin akan tidak kebagian bahan makanan.
Aku sendiri sebenarnya tidak peduli seberapa banyak orang miskin yang mati karenanya, tapi daripada menimbulkan kericuhan, akhirnya aku memberikan ikan-ikan busuk serta bagian-bagian hewan dan Wolf yang tidak laku dijual kepada penduduk miskin yang tidak bisa membayar.

「Guildmaster?」

「Oh, ya. Mari kita tunggu laporan dari Guild Petualang. Mungkin saja masih ada perampok yang tersisa.」

Kurasa si bajingan itu (Borg) seharusnya tidak tertangkap.

「Benar juga ya. Kalau kita mengirim orang keluar kota dan ternyata masih ada perampok di luar sana, kita akan celaka.」

Staf itu puas mendengar penjelasan dariku, lalu dia pun undur diri.
Aku beranjak ke ruanganku di Guild Komersial.
Tidak ada ide bagus yang bisa kupikirkan.
Setidaknya Borg pasti belum tertangkap dan masih berada di lokasi yang kami sepakati.
Kalau tidak, apakah aku sendiri yang harus menghabisi ketiga bawahanku?
Terlalu sedikit informasi yang kumiliki saat ini untuk mengambil tindakan.
Tapi kalau aku menghabiskan waktu terlalu lama, aku bisa kehilangan kesempatan untuk melarikan diri.
Bahkan hanya memikirkan hal ini pun sudah menghabiskan waktuku yang berharga.
Saat aku sedang berpikir keras, terdengar suara ketukan di pintu.

「Ada apa?」

「Guildmaster Guild Petualang sudah datang.」

Dia sudah datang?
Seperti tidak ada kesibukan lain saja.

「Kalau begitu, persilakan dia masuk.」

「Anu, dia ingin Anda menjumpainya di luar.」

「Kenapa?」

「Anu…」

「Baiklah. Aku cuma perlu datang ke sana, 'kan?」

Saat aku keluar, di sana sudah berjejer rapi para perampok bayaranku.
Mereka semua diikat dan mulut mereka disumpal.
Dia memanggilku keluar untuk mempertunjukkan ini padaku?
Saat memperhatikan para perampok, tampak sosok Borg… Borg?
Perawakan badannya menandakan bahwa dia adalah Borg, tapi wajahnya tampak babak belur.
Selain itu, si Borg ini hanya terduduk diam di atas lantai.
Borg yang kukenal pasti akan memberontak dalam situasi seperti ini. Penampakan ini benar-benar di luar nalarku.
Atla berdiri tegak di hadapan mereka.
Hm? Aku bisa melihat sesuatu yang hitam mungil berdiri di belakang Atla.
Beruang?
Di situ ada seorang gadis kecil yang berpakaian seperti beruang.
Jangan-jangan ini beruang yang dimaksud? Para perampok itu dikalahkan oleh bocah seperti ini?
Aku hanya bisa tertawa. Semua rencanaku hancur hanya karena gadis berpakaian aneh ini?
Aku menahan tawaku lalu bertanya seolah tidak tahu apa-apa.

「Ini perampoknya?」

「Benar. Mereka semua bilang bahwa mereka dipekerjakan olehmu.」

「Aku tidak tahu-menahu soal itu.」

「Kau masih sanggup membantahnya?」

「Kalau aku tidak tahu, ya aku tidak tahu.」

Semua perampok itu memelototiku.
Akan lebih baik bagiku kalau mereka semua tewas saat proses penangkapan.

「Jadi, kau ingin pergi ke mana dengan tas item sebesar itu?」

Kenapa dia tiba-tiba mengalihkan pembicaraan?
Apa jangan-jangan aku sudah diawasi? Apakah dia mengetahui apa yang kulakukan di rumahku?
Saat kutatap mata Atla, dia tampak penuh percaya diri.

「Aku hanya menggunakannya untuk pekerjaanku. Sama sekali bukan urusanmu.」

「Hoo, begitu ya. Kalau begitu, bisakah kau memperlihatkan isinya padaku?」

「Tidak bisa. Untuk apa aku memperlihatkannya padamu?」

Sudah kuduga, dia sudah tahu.
Kalau mereka melihat isinya, maka tidak ada lagi jalan keluar bagiku.
Di dalam tas ini terdapat banyak barang curian.

「Aku akan bertanggung jawab penuh! Tangkap Zarad!」

Aku mencoba melarikan diri, tapi aku tidak bisa kabur dari kejaran para staf Guild Petualang yang merupakan mantan petualang.

「Jangan!」

Mereka mengambil tas item-ku dan menahanku.

「Kalau begitu, mari kita lihat apa isinya.」

Atla menusukkan pedangnya ke tas item-ku.
Saat itu juga, semua barang yang ada di dalam tas item berhamburan keluar.
Para penduduk yang menyaksikannya menjadi ricuh seketika.




【Sudut pandang Yuna】

Atla-san memaksaku ikut ke Guild Komersial.
Padahal kurasa mereka tidak membutuhkan kehadiranku.
Dia bilang bahwa dia ingin membawa semua perampok yang ditangkap ke Guild Komersial, dan mereka semua akan jinak kalau aku ikut serta. Memangnya aku ini pawang binatang?
Dia mengungkapkan alasannya membawa mereka semua adalah untuk melihat reaksi dari si dalang utama.
Memang sih, saat si dalang utama melihat wajah si pemimpin perampok, ekspresinya berubah seketika.
Mungkin karena aku terlalu banyak memukulinya?

Untuk sesaat, sepertinya dia melihatku dan tertawa. Tapi itu hanya berlangsung sekilas, karena dia langsung beralih ke Atla-san dan mulai berdebat.

「Aku akan bertanggung jawab penuh! Tangkap Zarad!」

Para staf Guild Petualang sontak bergerak, sementara Atla-san mengeluarkan pedangnya dan menusuk tas item milik pria berperut buncit itu.
Tas item tersebut pun koyak dan semua isinya berhamburan di lantai.
Ternyata kalau tas item koyak, isinya akan keluar ya.
Yah, kalau tas item rusak dan isinya tersangkut di dalam, pemiliknya pasti akan kesulitan.

「Oi, kenapa bisa ada sebanyak ini?」

Banyak barang berharga yang bernilai tinggi berserakan di lantai.

「Lho, aku pernah melihat benda itu di rumah Domon-san!」

「Itu 'kan milik Doju-san!」

Para penduduk mulai ricuh.
Di antara barang yang berhamburan, sebuah cincin bertahta delima teronggok di lantai.
Seorang wanita yang melihatnya menggumam lirih.

「Itu… Itu adalah cincinku yang dirampas saat aku ditangkap perampok…」

Wanita itu adalah salah satu wanita yang disekap oleh para perampok.
Dia berlari dan langsung meraih cincin itu lalu menggenggamnya erat.
Air mata perlahan mengalir di pipinya.

「Sai…」

Dia menyebut sebuah nama.
Lalu dia berdiri dan berteriak keras.

「Kembalikan Sai!」

Dia menghampiri Zarad dan memukul wajahnya.

「Kau yang memerintahkan para perampok itu untuk membunuhnya, kembalikan Sai…」

Wanita itu lalu menangis tersedu-sedu.
Emosi para penduduk yang menyaksikan kejadian itu seketika meledak.
Batu-batu beterbangan ke arah Zarad.
Wajah dan tubuhnya terkena lemparan batu. Ada juga lemparan batu yang menyasar mengenai staf Guild Petualang yang sedang menahannya.
Namun batu-batu itu tidak berhenti beterbangan.
Darah mulai mengalir dari wajah Zarad.
Meski begitu, para penduduk tetap tidak berhenti melemparinya.
Staf Guild Komersial hanya bisa berdiri kebingungan.

「Cukup!」

Atla-san berteriak.
Teriakannya membuat lemparan terhenti dan para penduduk menjadi sedikit lebih tenang.

「Aku akan bertanggung jawab untuk mengeksekusi Zarad. Aku bersumpah atas namaku sebagai Guildmaster Guild Petualang.」


<< Sebelumnya Berikutnya >>
Daftar Isi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar