22 Juli 2020

Kuma Kuma Kuma Bear - Bab 96

Bab 96 – Kuma-san Pergi Menemui Cliff

Setibanya di kediaman Lord, aku berkata pada penjaga gerbang yang kini sudah tidak asing lagi denganku bahwa aku ingin menemui Cliff.
Aku langsung dipersilakan masuk dan bertemu dengan Cliff.
Apakah dia sedang lowong?

「Jarang-jarang kau mencariku, bukan Noa.」

「Soalnya ini permintaan dari orang lain.」

Aku pun menyerahkan sepucuk surat yang kuterima dari si kakek.
Cliff menerima surat tersebut dan langsung membacanya.
Begitu dia selesai membaca surat itu, dia menghela napasnya.

「Sebenarnya apa yang kali ini sudah kau perbuat? Tidak mungkin kau mengalahkan Kraken seorang diri, 'kan?」

「Memangnya di situ ada tertulis bahwa aku yang sudah mengalahkannya?」

Padahal aku sudah meminta Atla-san untuk merahasiakannya.

「Tidak ada menyebutkan dirimu, tapi kalau tertulis bahwa seorang petualang mengalahkannya sendirian, siapa pun yang mengetahui sepak terjangmu pasti tahu bahwa kau orangnya!」

Dia berkata dengan jengkel.
Memang sih, Cliff yang tahu bahwa aku pernah membasmi 10.000 ekor monster dan seekor Worm pasti akan segera menyadarinya.
Tapi, kenapa si kakek tidak menuliskannya dengan lebih rancu lagi?

「Aku mengalahkannya karena terpaksa lho. Ada Kraken yang menghalangi jalanku, jadi terpaksa kusingkirkan.」

Jalanku = Jalan mendapatkan beras.

「Menghalangi jalanmu? Sebenarnya kau ini Maharaja dari daerah mana? Kau sedang berusaha menaklukkan dunia?」

「Aku gak akan melakukan hal merepotkan semacam itu.」

「Tapi kau tidak bilang tidak bisa melakukannya ya.」

「Aku gak bisa.」

Aku tidak sedikit pun berniat melakukannya.
Apa asyiknya menaklukkan dunia?
Daripada mencari masalah semacam itu, mending aku tidur siang.

「Yah, daripada masalah Yuna, ada yang lebih penting lagi dari isi surat ini.」

「Apa yang tertulis di surat itu?」

Kurang lebihnya aku sudah diberi tahu, tapi aku belum tahu apa isi surat itu sepenuhnya.

「Singkatnya, surat ini berisi tentang kejadian selama sebulan ini, dan kesediaan mereka membayar pajak karena ingin bergabung ke wilayah ini. Aku tidak bisa membayangkan apa yang sudah kau lakukan untuk kota itu.」

Dia mengatakan itu sambil memandangi kejauhan.

「Ada sebanyak itu yang tertulis tentangku?」

「Mereka terselamatkan berkat seorang petualang yang menyumbangkan makanan, lalu ada seorang petualang yang mengalahkan perampok dan menyelamatkan tawanan dengan bantuan empat petualang lainnya. Ada juga seorang petualang yang mengalahkan Kraken sehingga mereka terbebas dari krisis pangan. Namamu tidak tercantum, jadi tidak apa-apa.」

Apanya yang tidak apa-apa?
Mungkin orang yang tidak mengenalku tidak akan tahu bahwa dirikulah yang dimaksud saat membaca surat tersebut. Tapi kalau orang itu mengenalku, contohnya seperti Cliff, orang itu pasti akan langsung menyadarinya, 'kan?

「Yah, terlepas dari masalah menyangkut dirimu, yang lebih penting sekarang adalah bagaimana aku harus membahas ini dengan mereka. Kami harus membahasnya dengan bertatap muka, 'kan? Namun kota itu tidak memiliki walikota. Saat ini kota itu dikelola oleh 3 orang sepuh serta dibantu oleh Guildmaster Guild Petualang. Tidak elok rasanya kalau aku memanggil para sepuh itu datang ke sini.」

「Cliff, sekarang waktumu kosong, 'kan? Kenapa gak kau saja yang pergi ke kota itu?」

「Kau ini… Begini-begini aku masih seorang Lord lho. Masih banyak yang perlu kukerjakan. Aku tidak bisa meninggalkan kota selama berhari-hari.」

「Kita bisa mencapai kota itu dalam setengah hari kok.」

Setelah mendengar perkataanku, Cliff membalas,

「…Sepertinya aku mesti memanggil seorang dokter untuk memeriksamu.」

Katanya dengan raut wajah serius.

「Aku gak demam kok.」

「Mustahil bagiku untuk pergi. Bagaimana mungkin aku bisa mencapai kota di balik gunung hanya dalam setengah hari? Apa aku mesti terbang di langit?」

Cliff meledekku dengan mengepakkan tangannya seperti burung.

「Aku gak bisa terbang di langit, tapi aku sudah membuat terowongan.」

「……………………Hah?」

Cliff berhenti mengepakkan tangannya.

「Maaf, bisa kau ulangi sekali lagi?」

「Aku sudah membuat terowongan, jadi kita bisa tiba di sana dalam setengah hari dengan menunggangi Kuma.」

Cliff lalu memegang dahinya.

Ilustrasi Novel Kuma Kuma Kuma Bear Arc 4 Bab 96

「Kau tidak bohong, 'kan? …Kalau kau, berarti itu tidak mustahil, ya? Kau sudah membuat terowongan yang menembus pegunungan, terlebih lagi hanya dalam beberapa hari…」

Lebih tepatnya dalam satu hari.

「Kau benar-benar sudah membuatnya?」

「Iya. Aku ingin makanan laut bisa disalurkan ke sini.」

「Aku sudah merasa kalau kau tidak masuk akal, tapi aku tidak menyangka akan separah ini.」

「Jadi, kau bisa mencapai kota itu dalam setengah hari dengan menunggangi Kuma. Tapi kalau kau ingin memanggil para kakek itu ke sini, mereka mesti menaiki kereta kuda, jadi akan memakan waktu lebih lama.」

「Tidak, aku ingin melihat langsung kondisi kota itu, jadi aku yang akan pergi ke sana.」

Dia mengambil keputusan dengan cepat.
Memang lebih baik begitu sih daripada plin-plan.

「Aku juga mesti memeriksa terowongan yang sudah kau buat.」

Memeriksa ya? Aku tidak terlalu menyukainya karena terasa seperti memeriksa nilai ujianku.

「Kalau begitu, kapan kita berangkat?」

「Ada pekerjaan penting yang harus kuselesaikan besok. Selain itu, aku juga mesti menghubungi Guild Komersial. Jadi kita berangkat lusa saja.」

「Guild Komersial?」

「Di surat ini tertulis bahwa Guildmaster Guild Komersial kota itu telah melakukan kejahatan berat. Aku harus melaporkan soal itu. Kalau bisa, aku ingin mengajak Guildmaster ikut serta, tapi berapa banyak orang yang bisa diangkut para Kuma milikmu?」

「Kurasa maksimal 2 orang dewasa normal. Tapi kalau orangnya seperti Guildmaster Guild Petualang, cuma bisa 1 orang saja.」

Meski sebenarnya aku juga tidak tega bila 1 orang sekekar itu menaiki para Kuma.

「Kalau begitu, tidak masalah. Soalnya Guildmaster Guild Komersial kota ini adalah seorang wanita. Maaf merepotkan, tapi bila Guildmaster itu ingin ikut serta, bersediakah kau mengizinkan?」

「Gak masalah.」

Guild Komersial kota itu tidak bisa berlarut-larut dibiarkan dalam kondisi seperti itu. Hukuman untuk Guildmaster juga belum diputuskan. Mengingat hal-hal tersebut, kedatangan wanita tersebut akan sangat penting bagi kota Mireera.

「Kalau begitu, lusa kami akan pergi ke rumahmu.」

Setelah membuat janji dengan Cliff, aku pun keluar menuju lorong, dan seketika Noa berlari menghampiriku.

「Yuna-san. Kalau kamu datang, tolong beri tahu aku.」

「Hari ini aku punya keperluan dengan Cliff.」

「Sudah selesai?」

「Untuk hari ini sudah selesai.」

「Berarti ada waktu kosong, 'kan?」

Dia mengajakku dengan senyuman yang manis, tapi seseorang di belakang Noa juga tersenyum sambil menatapku. Entah kenapa, aku merasa takut saat melihat senyum itu.

「Gak apa-apa? Dari tadi ada butler-san yang menatapku sambil tersenyum.」

Noa berbalik, dan seketika wajahnya memucat.
Sudah kuduga, Noa pun memahami makna di balik senyum itu.

「Noire-sama, saat ini masih waktunya belajar lho.」

「Aku capek. Aku ingin istirahat. Aku ingin mendapat dosis Kuma.」

Apa-apaan itu, dosis Kuma? Ini pertama kalinya aku mendengar obat semacam itu.
Kalau obat semacam itu memang ada, aku bisa mendapat Penghargaan Nobel bila kuumumkan di konferensi akademik di Bumi.
Butler-san memandangi Noa yang sedang merengek, lalu dia pun menghela napasnya.

「Baiklah. Sebentar saja. Yuna-sama, bisakah saya menyerahkan Noire-sama pada Anda untuk sejenak?」

「Gak masalah kok.」

「Kalau begitu, tolong ya. Saya akan menyiapkan minuman.」

Si butler-san menundukkan kepalanya lalu beranjak pergi.

「Kalau begitu, ayo kita ke kamarku, Yuna-san.」

Dia pun menarik sarung tangan boneka Kuma-san.

「Jadi belakangan ini Yuna-san pergi ke mana?」

「Ke laut di balik pegunungan Erezent.」

「Kamu melintasi gunung itu?」

「Ada Kumayuru dan Kumakyuu yang membantu.」

「Para Kuma-san memang hebat. Tapi, laut ya? Enaknya. Aku juga ingin pergi ke sana.」

「Kalau begitu, bagaimana kalau kita pergi saat cuaca menghangat?」

「Aku ingin pergi, tapi Ayahanda tidak akan mengizinkanku pergi sejauh itu.」

「Tenang saja. Sekarang sudah dekat.」

「…………?」

Noa sedikit memiringkan kepalanya.
Aku belum bisa memberitahukan soal terowongan padanya, jadi aku hanya mengatakan secara samar-samar.

「Aku akan membujuknya saat waktunya tiba nanti.」

「Benarkah? Janji ya. Jadi, Yuna-san, aku punya permintaan.」

Dia menatapku malu-malu dengan pandangan yang mengarah ke atas.
Ekspresinya begitu imut, bahkan bagi seorang perempuan sepertiku.
Kalau aku adalah lelaki lolicon, sudah pasti aku akan memenuhi apa pun permintaannya.
Yah, aku juga akan memenuhi permintaanya sih, soalnya aku bisa memprediksi apa yang akan dia minta.

「Boleh aku minta bertemu dengan para Kuma-san?」

Sudah kuduga permintaannya akan seperti ini. Soalnya tadi dia sempat berkata soal dosis Kuma.
Berhubung sekarang merupakan saat yang tepat, kuputuskan untuk memperlihatkan Kumayuru dan Kumakyuu dalam wujud anak beruang.

「A-a-a-apa itu?! Kuma-san apa itu?!」

「Ini Kumayuru dan Kumakyuu. Dengan ukuran seperti ini, gak akan ada masalah untuk kamarmu, 'kan?」

Noa mendekati para Kuma secara perlahan.
Mereka tidak akan melarikan diri lho.
Lalu dia memeluk erat kedua Kuma itu.

「Yuna-san, mohon berikan anak-anak ini padaku!」

「Aku gak mau memberikannya.」

Setelah itu, sudah tentu Noa tidak rela melepaskan para Kuma bahkan setelah istirahatnya selesai dan akhirnya malah memancing amarah si butler-san.


<< Sebelumnya Berikutnya >>
Daftar Isi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar